9

17.5K 1K 3
                                    

Hari ini adalah hari dimana Azura akan kembali sekolah dengan membujuk kedua orang tuanya meyakinkan kalau dirinya sudah sembuh.

"Morning Mommy" Sapa Azura dengan semangat ketika sudah sampai di meja makan.

"Morning cantik" Balas Mommy Febby tersenyum lembut kearah putri nya.

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Mommy Febby.

"Roti bakar selai coklat tanpa pinggiran nya ya ma" Balas Azura setelah memikirkan apa yang akan dimakan nya.

"Baiklah" Ucap Mommy Febby tersenyum tipis dengan jawaban putri nya.

Memang aneh, tapi sesuatu yang di sukai dan tidak di sukai Azura asli sama kehidupan yang dulu itu selalu sama.

Azura alergi dengan makanan seafood, sama seperti di kehidupan nya dulu. dan Azura yang tak menyukai pinggiran roti, juga sama dengan nya di kehidupan yang dulu.

Setelah menyelesaikan sarapan nya Azura merasa ada yang kurang dimeja makan.

"Daddy kamu pergi ke kantor pagi pagi sekali, kalau abang mu menginap di apartemen dari kemarin." Ucap Mommy Febby mengerti apa yang dipikirkan putri nya.

Azura hanya mengangguk saja dan meminum susu coklat nya hingga habis.

"Mom aku berangkat naik motor sendiri ya," Ucap Azura menyalimi Mommy nya.

"Gak sama supir aja sayang," Ucap Mommy Febby khawatir akan keselamatan putri nya.

"Gak usah Mom, Ara bisa sendiri kok. Ara udah sembuh." Ucap Azura tersenyum lebar meyakinkan Mommy nya bahwa dia sudah sembuh.

"Baiklah, hati hati dijalan sayang" Seru Mommy Febby ketika putri nya itu sudah sampai dipintu utama mansion.

"Siap Mom" Balas Azura tak kalah keras ketika sudah sampai didepan pintu.

Febby tersenyum tipis sambil menggeleng pelan melihat tingkah puri nya yang sedikit demi sedikit ada perubahan.

_-_-_-_

Azura memilih motor hitam yang terlihat ada di paling ujung yang menjadi motor kesayangan Azura asli dan mungkin sekarang juga akan menjadi motor kesayangan nya .

Azura memakai celana jeans dan untuk rok nya dia simpan di dalam tas.

Mengendarai motor keluar dari mansion besar ini dan melajukan nya dengan kecepatan penuh membuat pengendara lain berteriak marah tak lupa ada yang menyumpah serapahi Azura.

Dikehidupan nya dulu dia sering diam diam pergi dengan sahabat nya ke tempat balapan dan meminjam motor besar sabahat nya untuk memenangkan balapan tersebut, karena dia dulu di larang mama nya memakai motor besar karena alasan khusus.

Jadi untuk kehidupan nya sekarang dia akan merasa bebas dengan hanya menaiki motor besar ini di jalanan umum.

Dengan berbekal ingatan yang dimiliki pemilik tubuh, mudah untuk Azura menemukan sekolahan yang sama dengan para tokoh didalam novel.

SMA Galaxy, salah satu sekolah elit di Indonesia yang sudah terkenal akan kepintaran dan ketenaran dari sekolah ini.

Ditengah perjalanan nya, dia tak sengaja melihat cowok memakai seragam yang sama dengan nya sedang menendang ban mobil dengan emosi dan terlihat sedang marah marah sendiri.

Azura menepikan motornya dan perlahan turun tanpa melepas helm milik nya.

"Butuh bantuan?" Tanya Azura dingin membuat cowok tersebut tersentak kaget tak menyadari ada orang lain dibelakang nya.

"Gak perlu" Ucap cowok itu ketika sudah tersadar dari keterkejutan nya.

"Yaudah kalau gitu" Ucap Azura datar dan menaiki motor besar nya lagi.

Cowok itu terlihat terkejut ketika melihat jam yang berada di tangan nya menunjukan pukul 06.46 dan sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Ehh tunggu" Ucap cowok itu menghentikan Azura yang akan menjalankan motor nya.

Azura kesal setengah mati membuat nya berdeham keras membalas ucapan cowok yang menghentikan nya.

"I-iya deh gue butuh tumpangan ke sekolah" Ucap cowo itu sedikit kaku dan mengingat dia berhenti di jalanan yang sepi yang mungkin sedikit orang yang lewat kesini.

Kan gak mungkin ketua osis datang terlambat ke sekolah, pikir cowo itu.

"Yaudah lo yang didepan, gak lucu kalau gue yang didepan" Ucap Azura turun dari motor nya

"Ohh iya" Ucap cowok itu kikuk dan mulai menaiki motor Azura, disusul Azura dibelakang nya.

Cowok itu melajukan motor besar milik Azura dengan kecepatan sedang menuju ke sekolahan dengan Azura yang masih setia memakai helm nya dan tak ada niatan untuk berpegangan.

Berdoa saja pada cowok itu semoga pawang Azura tak melihat nya, kalau lihat ntah jadi apa cowok itu.

Vote!!
Comentt!!

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang