28

188 12 22
                                    

Yoonjin dan Yeegi berangkat bersama-sama. Mereka melihat Dahyun sedang berjalan sendiri.

"Dahyuna" teriak Yeegi sambil berlari mengejar Dahyun.  Yoonjinpun ikut berlari mengekor kepada Yeegi.

Dahyun menatap kesal kepada Yoonjin.

"Mwoo?" tanya Yoonjin dengan bahasa mulutnya.
Namun Dahyun tidak menggubrisnya.

"Kalian berangkat bersama?"-Dahyun-

"Nee, Hyeongku sedang malas menyetir, kau sudah sarapan? ayo aku traktir"-Yeegi-

"Kajjaaa"-Dahyun-

"Yaaahh, aku juga ditraktir dong"-Yoonjin-

"Hyeong beli sendiri uang jajan Hyeong kan banyak"-Yeegi-

"Ya sudah biar aku yang traktir"-Yoonjin-

"Yeegiya palli kita pilih makanan yang enak dan mahal, karena oppa yang mentraktir"-Dahyun-

"Kajja kajja"-yeegi-

"Yahhhh, haisss dasar wanita menggemaskan" gerutu Yoonjin.

Mereka bertigapun makan bersama dikantin kampusnya. Umji datang menghampiri mereka.

"Oppa, Yeegi, Dahyun" panggil Umji.

"Yahh kemarilah, oppa sedang mentraktir kita"-Dahyun-

"Majja, anggap saja ini sebagai pajak jadian dia dengan kekasihnya"-Yeegi-

"Oppa sudah punya kekasih?" tanya Umji sedih.

"Majja, waktu kita habis berkelahi kekasihnya menelfon hahaha"-Yeegi-

"Yeegiyaa geumanhe haiss"-Yoonjin-

"Siapa kekasihnya? apa kita kenal?? hahahhaa"-Dahyun-

"Nugu?"-Umji-

"Aku saja tidak tahu dia pelit, tidak memberitahu aku. hahaha. wae? kenapa wajahmu seperti itu? hahaha" tanya Yeegi kepada Umji.

"Anii,aku hanya sedang sakit gigi. hahaa" jawab Umji sambil memandang Yoonjin yang sedanf menikmati makanannya.

######

Dahyun dan Umji berjalan bersama menuju kekelasnya.

"Yahh, kau tahu siapa kekasih Yoonjin oppa?"-Umji-

"Ya mana aku tahu? adiknya saja tidak tahu apalagi aku? wae?"-Dahyun-

"Aku menyukai oppa sejak pertama kali bertemu"-Umji-

"Yang sabar ya, oppa sudah mempunyai kekasih sekarang" kata Dahyun sambil menepuk bahu Umji.

"Gwenchana, cinta tidak harus memiliki"-Umji-

"Majja, cari seseorang yang juga mencintai kita" kata Dahyun tersenyum.

"Gila ya, apakah kekasihku setampan itu? haiss menyebalkan kalau banyak yang naksir seperti ini" batin Dahyun.

######

Sore harinya Yoonjin menunggu Dahyun di Halte Bus dekat kampusnya. Nampak dari kejauhan Dahyun berjalan sendirian.

"Ehemm, kekasihku" sapa Yoonjin namun Dahyun tetap cuek.

"Wae? kenapa cemberut seperti itu?"-Yoonjin-

"Kenapa cemberut seperti itu?" kata Dahyun mengikuti Yoonjin bicara.

"Haiss, waee?"-Yoonjin-

"Yahh kenapa kau harus terlahir tampan? jadi banyak yang naksir denganmu, menyebalkan"-Dahyun-

"Yaaahh, kan mereka yang naksir bukan aku. Yang penting aku milikmu. kajja busnya sudah datang" kata Yoonjin menggandeng Dahyun.

Didalam Bus Dahyun masih memasang wajah sebal.

"Kenapa sih? hemm?"-Yoonjin-

"Haisss,menyebalkan" kataDahyun memalingkan wajahnya menghadap ke jendela.

Sampai dihalte dekat rumah Dahyun, Yoonjin menggandeng tangan Dahyun. Namun Dahyun masih cuek dengan Yoonjin.

Dirumah Dahyun nampak tidak ada seorangpun.
Mereka masuk kedalam rumah, Yoonjin duduk diruang tamu rumah Dahyun, sedangkan Dahyun membuatkan minum untuk Yoonjin.

"Ini minumlah" kata Dahyun dengan wajah sebal. Yoonjin menarik tangan Dahyun agar duduk disampingnya.

"Wae? kau kenapa? kan  aku sudah bilang, biar mereka menyukaiku, yang penting aku denganmu"-Yoonjin-

"Tapi itu menyebalkan, apa lagi melihatmu tersenyum salting waktu di mall kemarin haiss"-Dahyun-

"Mianhee mianhe aku tidak akan mengulanginya"-Yoonjin-

"Haiss menyebalkan"-Dahyun-

"Jagii mianhe" kata Yoonjin memeluk Dahyun.

"Haisss lepaskan" kata Dahyun mencoba melepaskan pelukan Yoonjin.

"Jagiii" kata Yoonjin memandang wajah Dahyun.

"Mwooo?" tanya Dahyun, Yoonjin mendekatkan wajahnya ke wajah Dahyun lalu melumat bibir Dahyun. Dahyun mengimbanginya. Tangan Yoonjin mulai nakal, dia meremas dada Dahyun. Dahyun menyingkirkan tangan Yoonjin dan melepas lumatan Yoonjin. Yoonjin memandang Dahyun.

"Wae?"-Yoonjin-

"Geumanhe" kata Dahyun ingin bangkit, namun ditahan Oleh Yoonjin.

"Wae? aku ingin"-Yoonjin-

"Andwee"-Dahyun-

"Aku akan bertanggung jawab"-Yoonjin-

"Andwee, aku ingin menyelesaikan kuliahku dulu aku tidak mau hamil dulu"-Dahyun-

"Akan kukeluarkan diluar"-Yoonjin-

"Andweee, pulanglah pasti eommamu  mencarimu"-Dahyun-

"Anii, jagii jebal hmm" kata Yoonjin mendekatkan wajahnya ke wajah Dahyun, lalu melumat kembali bibir Dahyun. Tangannya tak tinggal diam, dia mulai meremas dada Dahyun kembali. Dahyun yang mulai terbawa, tangannya menekan tangan Yoonjin agar Yoonjin meremas dadanya lebih dalam. Yoonjin melepas lumatannya dan memandang Dahyun. Dia lalu melepas dua kancing kemeja Dahyun paling atas, lalu mencumbui leher, dan turun ke dada Dahyun. Dicumbuinya dada Dahyun. Kedua tangan Dahyun meremas rambut Yoonjin.

"Runrun oke letsgo"

Ponsel Yoonjin yang berada dikantongnya berbunyi. Seketika itu Dahyun langsung mendorong Yoonjin dan membenarkan kancing kemerjanya. Yoonjin mengangkat telfon dari eommanya.

"Wae eomma?"-Yoonjin-

"Yoonjin sedang berada dirumah Dahyun"-Yoonjin-

"Hanya main eomma, anii Yoonjin tidak berbuat macam-macam"

"Iya-iyaa ini Yoonjin mau pulang"

Yoonjinpun menutup telfon dari Yeoul.

"Haiss kau berbohong kepada immo"-Dahyun-

"Berbohong kenapa? kan memang aku dirumahmu"-Yoonjin-

"Kau bilang tidak berbuat macam-macam, tapi kau berhasil memancingku"-Dahyun-

"Tapi kau suka kan?" kata Yoonjin melumat bibir Dahyun kembali. Mereka bercumbu sebentar, dan Dahyun mendorong badan Yoojin pelan.

"Kau bilang akan pulang, pulanglah keburu malam"-Dahyun-

"Tapi aku masih ingin disini,bercumbu dengan kekasihku" kata Yoonjin melumat bibir Dahyun kembali. Setelah beberapa menit saling melumat, Dahyun mendorong Yoonjin.

"Palli nanti immo akan menelfon lagi" kata Dahyun sambil beranjak dari sofa ruang tamunya. Lalu menarik Yoonjin, dan menuntunnya keluar rumah.

"Aku tidak ingin pulang, aku ingin bersamamu terus. Bagaimana kalau kita menikah saja? biar kita tinggal satu rumah?"-Yoonjin-

"Yahh, geumanhee berhenti membayangkan yang tidak-tidak"-Dahyun-

Diluar rumah Dahyun, Yoonjin melumat kembali bibir Dahyun.

"Yahh, khaaa pulanglah" kata Dahyun mengusir Yoonjin

"Saranghae, aku pulang dulu"-Yoonjin-

"Nadoo,hati-hati. kabari kalau sudah sampai rumah"-Dahyun-

"Neee" Yoonjin melambaikan tangan, lalu berjalan menuju halte bus.

#####

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang