Jisuk mencoba mencumbu Daehyun, Daehyun dengan susah payah memberontak Jisuk.
"Yahh,menurutlah kalau kau tidak ingin ku kasari"-Jisuk-
"Andwee, lepaskan atau aku akan berteriak"-Daehyun-
"Teriaklah tidak ada orang disekitar sini, dari pada kau teriak-teriak menghabiskan suaramu. Mendesah dan nikmatilah" kata Jisuk mencoba mencumbu Daehyun kembali.
"Lepaskan, hikss aku mohon jangan lakukan itu"-Daehyun-
"Tidak mau, aku sudah menahannya sayang" kata Jisuk melumat bibir Daehyun. Daehyun masih mencoba melawan dengan berusaha melepas ikatannya.
Jisuk melumat bibir Daehyun dengan tangannya mencoba melepas semua kancing seragam Daehyun. Setelah kancing seragam Daehyun terlepas semua dia meremas dada Daehyun."Andweeehh hikkss, Jisuka aku mohon hikkss" kata Daehyun namun Jisuk tidak mendengarkannya,dia malah menciumi leher Daehyun. Sekuat tenaga Daehyun memberontak namun apalah Daya Jisuk lebih kuat.
Dan akhirnya Daehyunpun pasrah, akhirnya keperawanannya diambil oleh Jisuk. Daehyun menangis tidak berdaya dengan sudah tidak memakai apa-apa. Jisuk memotret keadaan itu dengan ponselnya, dan dia menuntun agar Daehyun bergaya seakan-akan tanpa paksaan.
"Jika kau berani bilang ke siapun,aku tidak segan menyebarkan ini kepada semuanya" kata Jisuk memperlihatkan hasil fotonya.
Daehyun masih nampak menangis."Pakailah pakaianmu, sebelum nafsuku terhadapmu muncul kembali" kata Jisuk melempar pakaian Daehyun kearah Daehyun.
Daehyun mengenakan pakaiannya sambil masih terisak.
"Sudah jangan menangis, aku jadi merasa bersalah padahal kau juga menikmatinya juga. Kau mendesah tadi hahaa" kata Jisuk bersmirk namun Dahyun tidak menanggapinya.
"Kalau nanti kau ingin aku siap melayanimu hahaha"-Jisuk-
"Jisuka lama sekali haiss" kata Teman Jisuk menghampiri Jisuk.
"Wae?"-Jisuk-
"Beneran nih aku tidak boleh menikmatinya?"
"Andweee, dia hanya milikku. Ayo sayang aku antar ke tempat semula" kata Jisuk menggandeng Daehyun, namun ditepis oleh Daehyun.
"Menyingkirlah, aku tidak sudi kau sentuh lagi" kata Dahyun pergi daritempat itu.
Dia menyusuri jalan yang diingatnya, Dia berjalan sambil menangis mengingat kejadian yang barusan dialaminya.
"Eomma, appa hiksss" batin Daehyun sambil meneteskan air matanya.
Akhirnya Daehyun menemukan jalan yang dilewatinya ketika bertemu dengan Jisuk. Saat dia berjalan tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.
"Wae? aku sudah bilang aku tidak sudi kau sentuh" kata Daehyun menyingkirkan tangn seseorang yang dianggap Jaesuk.
"Wae? wae?" terdengar Suara Ong dan Daehyunpun segera menghapus air matanya dan menoleh kearah Ong.
"Wwaaaaee? kenapa kau disini?"-Daehyun-
"Kau menangis? kau tidak kenapa-kenapa?"-Ong-
"Aaaanii, aku tidak kenapa-kenapa. hikkkssss.Aku hanya tersesat ponselku mati..hikssss" Air mata Daehyun terjatuh, sebenarnya dia ingin bercerita namun mengingat foto-foto tanpa busananya diponsel Jisuk tersimpan akhirnya dia berbohong tersesat.
"Geumanhee, tuukk ayo aku antarkan pulang" kata Ong memeluk Daehyun. Tangisan Daehyun semakin menjadi.
"Aku takut hikssss"-Daehyun-
"Tenang sudah ada aku, ayo kita pulang. Daejung mengirim pesan ke aku tadi. Lalu aku kerumah Ryunjin tapi Ryunjin bilang kau sudah pulang ya sudah aku coba mencarimu dan akhirnya aku bertemu denganmu"-Ong-
"Hiksss"-Daehyun-
"Sudah-sudah jangan menangis, ayo pulang. Orang tuamu dan kakak-kakakmu pasti khawatir" kata Ong melepas pelukan Daehyun, Daehyun memandang Ong sambil masih menangis.
"Wae?"-Ong-
"Anii hikkss, ayo kita pulang hikss" kata Daehyun menggandeng dan menggenggam erat tangan Ong.
Semengara itu para Kakak laki-laki Daehyun masih sibuk menengok kekanan dan kekiri untuk mencari adik bungsungya.
Sampai akhirnya Daejung menerima pesan dari Ong kalau dia menemukan Daehyun. Daejungpun segera menghubungi Yeegi.
Mereka berempatpun kembali kerumah, nampak Ong dan Daehyun belum sampai dirumahnya.Yeoul, Yoongi dan keempat anak lelakinya menunggu didepan rumahnya.
"Wae? kenapa dia sampai malam begini? apa dia tidak kenapa-kenapa? hati eomma tidak enak dari tadi sore"-Yeoul-
"Tenanglah sayang mungkin dia kesasar" kata Yoongi sambil mengelus pundak Yeoul.
"Daejung tadi sudah bertanya mau dijemput tidak, tapi kata Ong Daehyun ingin berjalan kaki"-Daejung-
Setengah Jam kemudian nampak Ong dan Daehyun sampai didepan rumah keluarga Min. Daehyun segera melepas gandengannya. Yeoul, Yoongi dan keempat kakak laki-lakinya segera berlari menuju gerbang.
"Uri Tall gwenchana?"-Yeoul-
"Eommaa hikkksss" kata Daehyun menghampiri eommanya dan memeluk.
"Wae? wae?"-Yeoul-
"Eommaaa hikkksss, Daehyun tersesat. hikkss" tangis Daehyun berbohong. Ong memandang Daehyun,.hatinya berkata kalau Daehyun tidak tersesat. Apalagi ketika dia menepuk pundak Daehyun, Daehyun berkata jangan sentuh aku lagi.
"Kau kenapa? kau tidak apa-apakan?" batin Ong.
"Ong"
"Ong"
"Yahh Ong" teriak Daejung ketika Ong tidak mendengarkan panggilan.
"Wae wae? mianhe"-Ong-
"Kau bertemu dia dimana?"-Daejung-
"Sudaj agak Jauh dari rumah Ryunjin,dekat tanah kosong yang banyak gangnya, mungkin dia bingung jadi tersesat"-Ong-
"Nak Ong gumawo sudah menemukan Daehyun, ayo masuk dulu immo buatkan minum"-Yeoul-
"Sudah malam immo, Ong langsung pamit saja"-Ong-
"Biar Hyeong antar"-Kyunghoon-
"Ahh tidak perlu Hyeong"-Ong-
"Sudah ayo akan kutemani" kata Daejung merangkuk lengan Ong menuju ke mobil.
"Immo, Samchoon, Hyeong Ong pamit"-Ong-
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
The Min's Family (TAMAT)
Fanfiction"Walau Kelak ada yang berkata kau bukan anak dari Min Yoongi dan Yeoul, kau tidak usah memikirkannya bagi Appa dan Eomma kau adalah anak pertama kami, Jadi jangan pernah berfikir seperti itu. Jika kelak eomma dan appa sudah tidak ada jaga adik-adikm...