39

130 13 9
                                    

Setelah sampai didepan rumah Dahyun, Yeegi mengetuk pintu rumah Dahyun.

Disisi lain, didalam kamar Dahyun. Dahyun sedang tidur berpelukan dengan Yoonjin dengan hanya berbalut selimut. Setelah m3endengar rumahnya diketuk oleh seseorang. Mereka berdua terbangun.

"Nugu? jangan-jangan orang tuamu?" tanya Yoonjin sambil memakai bajunya yang berserakan dilantai.

"Ani mereka bilang akan menginap"-Dahyun-
Setelah memakai baju lengkap, dia segera keluar dari kamarnya, dan menuju keruang tamu dan membuka pintu.

"Yeegiyaa?"-Dahyun-

"Yahh kenapa kau tidak masuk? haisss menghawatirkan saja" kata Yeegi sambil memperhatikan rumah Dahyun.

"Anii aku kesiangan jadi tidak berangkat, Masuk Yeegiya" kata Dahyun mempersilahkan Yeegi. Yeegipun masuk dan memperhatikan rumah Dahyun.

"Kau mau minum apa? dingin atau hangat?"-Dahyun-

"Dingin saja" jawaba Yeegi, Dahyunpun segera menuju Dapur melewati kamarnya. Yoonjin membuka sedikit pintu kamae Dahyun.

"Nugu?" bisik Yoonjin.

"Yeegi" kata Dahyun,  Yoonjinpun segera menutup pintunya kembali.

Diruang tamu Dahyun, Yeegi masih memperhatikan sekitar rumah Dahyun. Dia melihat semua Sepatu yang diletakkan didekat tempat payung.

"Bukankah itu sepatu limited? hanya beberapa saja yang dibuat?"
batin Yeegi.

Beberapa menit kemudian Dahyun kembali dan membawa segelas minuman dingin.

"Kau dirmah sendiri?"-Yeegi-

"Nee, orangtuaku sedang kerumah nenekku"-Dahyun-

"Dahyuna"-Yeegi-

"Wae?"-Dahyun-

"Bukankah sepatu itu?" kata Yeegi menunjuk sepatu. Seketika Dahyun agak gugup karena sepatu milik Yoonjin.

"Wae?"-Dahyun-

"Bukankah sepatu itu limited edition?"-Yeegi-

"Nnneee mmajja, itu sepatuku dapat oleh-oleh dari appaku ketika ke amerika"-Dahyun-

"Aaaa geure"-Yeegi-

"Wae? kau kemari hanya bertamu saja? tidak membawakan aku sesuatu? atau apalah? haisss pelit sekali kau"-Dahyun-

"Aniii, aku hanya memastikan sesuatu"-Yeegi-

"Sesuatu apa?"-Dahyun-

"Sesuatu kalau kau baik-baik saja hehee"-Yeegi-

"Haisss, kau benar-benar jangan keseringan kesini sendiri nanti kalau tiba-tiba pacarku datang bagaimana?"-Dahyun-

"Lalu aku harus kesini dengan siapa? hyeongku? Memang aku sengaja sendiri, biar dia lihat dan kau diputuskannya, hahaha berani-beraninya mengambil orang yang aku cintai"-Yeegi-
(Nggak cuma orang yang lu cintai, nganunya juga. eheeemm)

"Haisss Geumanhee"-Dahyun-

"Yahhh, Apakah kau? aniii tidak jadi. hahahha. yahh ayo kita makan kau tidak lapar? biar aku yang traktir"-Yeegi-

"Aniii, tidak bisa lain kali saja"-Dahyun-

"Wae? bukankah kau dirumah sendirian?"-Yeegi-

"Iyaa sih tapi sebentar lagi kekasihku datang, dan segera pergilah"-Dahyun-

"Ya sudah aku akan disini terus, sebagai sahabatmu aku harus tahu pacar sahabatku seperti apa? jadi kalau dia menyakiti bahkan mengapa-ngapakan kamu aku bisa langsung bunuh. hahhaa"-Yeegi-

"Geumanhe, andwee khaa pulanglah sebentar lagi dia datang"-Dahyun-

"Yahh, kenapa kau mengusirku tidak biasanya kau seperti ini. Yaaa apakah pacarmu aku kenal?"-Yeegi-

"Aaaaaaniii, kha pulanglah haisss" kata Dahyun menarik tangan Yeegi agar beranjak dari tempat duduknya dan mendorong Yeegi menuju pintu rumahnya.

"Byee byee uri chinggu sampai bertemu dikampus"-Dahyun-

"Haisss" desah Yeegi sambil memasang senyum kecut.

Sambil berjalan menuju mobilnya. Air matanya tiba-tiba menetes.

"Wae? kenapa harus Yoonjin Hyeong? bukankah itu sepatu Yoonjin Hyeong? sepatu yang hanya ada lima dijepang? yang dibelikan oleh Kyunghoon Hyeong? untuk appa, Kyunghoon Hyeong, Yoonjin Hyeong, aku dan Daejung? yahh Yoonjinaa haisss" batin Yeegi sambil menggenggam kuat tangannya sendiri.

Yeegipun pulang kerumahnya, Dia berjalan lemas seperti tidak ada semangatnya.

"Wae? wae?" tanya Daejung yang melihat kakaknya lemas.

"Yeegiyaa wae?"-Daehyun-

"yahh, haiss oppa. Oppa" kata Kyunghoon menarik rambut Daehyun.

"Lah kan memang Yeegi namanya apa salahnya memanggil seperti di amerika. hahaha"-Daehyun-

"Geumanhe"-Kyunghoon-

"Mianheyo oppa"-Daehyun-

"Wae?"-Kyunghoon-

"Hyeong? sepatu itu" kata Yeegi menunjuk jejeran  empat sepatu yang sama.

"Wae? sepatu kita yang limited edition sangat mahal. hanya kita yang punya"-Kyunghoon-

"hahahahahaa, benar kan haissss"-Yeegi-

"Mwooya? kau sehat Hyeong? kenapa tiba-tiba tertawa dan kenapa tiba-tiba mengumpat?"-Daejung-

"eommaaaa hikkssss" kata Yeegi berlari menuju kamarnya.

"Mwooyaa?" tanya Kyunghoon,Daejung, dan Daehyun.

"Yahh, jangan-jangan....."-Daehyun-

"Dia memergoki Yoonjin" kata Kyunghoon dan Daejung kompak.

"Ottoke? yahh palli susul dia, Daehyun takut kalau tiba-tiba dia bunuh diri"-Daehyun-

"Yahhh, geumanhee haiiiss" kata Kyunghoon dan Daejung beranjak sambil menjambak rambut Daehyun masing-masing kanan dan kiri lalu menuju kamar Yeegi.

"Haiisss yahh, menyebalkan, biasanya anak paling kecil itu istimewa kenapa dirumah ini tidak sama sekali? haisss"-Daehyun-

"Wae? kenapa anak cantik appa ini berteriak-teriak?" tanya Yoongi yang baru pulang dari kantornya.

"Appa sebenarnya aku anak appa bukan sih?  kenapa oppa-oppaku sangat menyebalkan denganku?"-Daehyun-

"Ya jelas anak appa lah sayang"-Yoongi-

"Tapi mereka tidak menganggapku seperti adik"-Daehyun-

"Mungkin itu tanda sayang mereka untukmu sayang"-Yoongi-

"Menyebalkan"-Daehyun-

Sementara itu Kyunghoon dan Daejung mengetok pintu kamar Yeegi yang dikunci dari dalam.

"Yeegiyaaa"-Kyunghoin-

"Hyeong, Gwenchana? waeyoo?"-Daejung-

"Hyeong? bagaimana kalau Yeegi Hyeong tanya apakah kita mengetahuinya? bagaimana kita menjawabnya?" bisik Daejung.

"Pura-pura saja tidak tahu, kalau kita jawab tahu nanti disalahkan oleh Yeegi"-Kyunghoon-

"benar juga Hyeong"-Daejung-

"Yahh kenapa pada bisik-bisik didepan kamar Yeegi"-Yoongi-

"Appa, Hyeong bersedih"-Daejung-

"Wae?"-Yoongi-

"Sepertinya dia tahu kalau kakaknya adalah pacar dari gadis yang dicintainya"-Kyunghoon-

"Haiss, buat apa bersedih wanita juga bukan Dahyun saja"-Yoongi-

"Appa jangan keras-keras. haisss"-Daejung-

"Aaaa, Mianhee"-Yoongi-

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang