66

92 8 16
                                    

Hari sabtu Yeoul berbelanja sendiri disebuah swalayan dikarenakan hari minggunya Yeegi akan mengajak Yunjin ke rumah mereka.

Yeoul sedang memilih bahan-bahan segar untuk dia memasak. Nampak dari kejauhan Yunjin dan Nayeon juga sedang berbelanja.
Yunjin yang melihat Yeoul dari jauhpun mengajak eommanya untuk menghindar. Dia tidak ingin eommanya bersedih melihat Yeoul.
(Haiiisss)

"Katanya kau ingin mencari ikan"-Nayeon-

"Anii tidak jadi, eomma eomma tunggu disini dulu Yunjin akan mencari sesuatu jangan kemana-kemana" kata Yunjin berlari. Dia menghampiri Yeoul yang sedang memilih ikan segar.

Yunjin berjalan dengan cepat dengan sengaja dia menabrak Yeoul. Yeoul hampir tersungkur, namun Yunjin tanpa meminta maaf dia berjalan begitu saja.

"Yaaaakk agashii haiis" panggil Yeoul marah, namun Yunjin tidak mendengarkannya.

"Yaaaakkkk" teriak Yeoul. Yunjinpun berhenti. Yeoul segera menghampiri Yunjin.

"Agass....mwoya kau kau yang kemarin kan?"-Yeoul-

"Wae?" tanya Yunjin dengan wajah tidak sopan.

"Agashi anda menabrak saya namun anda tidak mau minta maaf?"-Yeoul-

"Aku tidak merasa menabrak"-Yunjin-

"Agashii, haiss bahkan kau tadi melihatku ketika aku tersungkur. Haiss anak muda sekarang tidak ada sopan santunnya ya?"-Yeoul-

"Majja, karena aku suka kau terjatuh hahaa"-Yunjin-

"Yaaaaakk, haiss kau kurang ajar sekali"-Yeoul-

"Wae? kau tidak terima?"-Yunjin-

"Yakk, nak ibu tidak melawan bukan ibu takut denganmu. Karena ibu malas denganmu. Sudahalh ibu akan melupakan semuanya" kata Yeoul yang malas berdebat pergi meninggalkan Yunjin.

"Haisss coba dia seumuran denganku tidak akan kulepaskan" bati Yeoul dengan penuh emosi.

#####

"Eomma"-Yunjin-

"Kau dari mana?"-Nayeon-

"Mencari sesuatu tapi tidak ada"-Yunjin-

"Kajja kita pulang" kata Nayeon mengajak Yunjin menuji kasir.

Setelah itu mereka meninggalkan swalayan itu. Yunjin melihat Yeoul masuk kedalam mobil mewah milik Yeoul.

"Harusnya kita yang mengendarai mobil itu bukan wanita pelakor itu" batin Yunjin.

Yeoul pulang menuju rumahnya, sampai di rumah dia memasang wajah sebal.

"Wae? wae? datang-datang wajahnya seperti itu" tanya Yoongi yang mengambil alih barang belanjaan Yeoul.

"Haisss kau tahu aku hampir terjatuh karena disenggol oleh seorang anak gadis, mana dia hanya melihat lalu pergi tanpa meminta maaf. Kalau dia seumuran denganku sudah aku ajak berkelahi dia. haias menyebalkan sekali"-Yeoul-

"Tenang tenang jangan marah-marah seperti itu nanti cepat tua" kata Yoongi menaruh belanjaan Yeoul dimeja dapur.

"Gadis itu yang hampir tertabrak kemarin kau ingat?"-Yeoul-

"Aaaa neee, sudahlah ayo aku buatkan sesuatu yang segar biar fikiranmu tenang" kata Yoongi mengambil gelas dan membuatkan minuman dingin untuk Yeoul.

"Ini Yeobo minumlah"-Yoongi-

"Haisss tumben kau baik denganku? jangan aneh-aneh"-Yeoul-

"Tidak aneh-aneh" kata Yoongi.

"Haiisss" kata Yeoul memandang curiga Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Haiisss" kata Yeoul memandang curiga Yoongi.

"Wae? apa salahnya? hemm, lagian sejak kau bekerja pulang kerja kau langsung tidur tidak pernah menina bobokkan aku. Kajja mumpung libur" kata Yoongi mendekati Yeoul dan memeluk Yeoul.

"Aaaa geumanhee haiss, Yakk anak-anak pasti mendengar rengekanmu"-Yeoul-

"Biarkan mereka sudah dewasa pasti tahu apa yang dirasakan appanya" kata Yoongi mengecupi pipi Yeoul.

"Aniiii lepaskan haisss" kata Yeoul bangkit dari duduknya. Namun setelah berdiri Yoongi malah memeluk erat Yeoul.

"Jaaagii geumanhee haiss" kata Yeoul memandang tajam Yoongi, dengan cepat Yoongi melumat bibir Yeoul.

"Aaaaaaa, mwoooyaaaaa" teriak ketiga anak lelakinya Kyunghoon, Yoonjin dan Yeegi.

Seketika Yeoul melepas ciuman dan pelukan Yoongi. Lalu memukul bahu Yoongi.

"Wae? kenapa kalian selalu mengganggu? haiss"-Yoongi-

"Appa geumanhe haiss"-Yoonjin-

"Wae? wae? memang tidak boleh dia istriku haiss"-Yoongi-

"Haisss, Yeegi kan jadi ingin, aaaappoo hyeong" seketika Kyunghoon memukul bahu Yeegi.

"Yaakk bantu eomma membereskan ini" kata Yeoul menunjukkan barang belanjaannya.

"Hyeong saja" teriak Yoonjin dan Yeegi bersamaan lalu berlari kekamar masing-masing.

"Aaaa mwooyaa haiss" gerutu Kyunghoon namun Kyunghoon menghampiri eommanya dan membantu Yeoul menata belanjaannya.

"Kenapa berbelanja banyak sekali?"-Kyunghoon-

"Karena teman Yeegi akan kemari"-Yeoul-

"Aaaaa"-Kyunghoon-

"Wae? kau tidak suka? kau tidak suka tetapi adikmu menyukainya kau harus menghargainya"-Yeoul-

"Nee eomma"-Kyunghoon-

######

Pagi harinya Yeoul sudah sibuk didapur untuk memasak.

"Daehyunaa irona, bantu eomma memasak" teriak Yeoul, alih-alih Daehyun yang bangun malah Daejung yang terbangun.

"Eomma, waeyo ini hari libur kenapa eomma teriak-teriak?" kata Daejung yang masih mengantuk sambil bergelendot dipunggung eommanya.

"Eomma memanggil Daehyun, tidurlah kalau kau masih mengantuk"-Yeoul-

"Aniii aku akan membantu eomma" kata Daejung membantu eommanya mengiris sayuran.

Pukul 10.00 Yeegi meminta izin eommanya menjemput Yunjin.

Setelah itu dia kembali lagi kerumahnya dengan membawa Yunjin. Yeegi memencet bel rumahnya.
Yeoulpun segera berlari membukakan pintu. Dibukanya pintu rumah keluarga Min. Seketika Yeoul dan Yunjin terbelalak satu sama lain.

-Bersambung-

(Mampus lu njinn auto Yeegi patah hati iniii)

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang