31

112 13 19
                                    

Yeegi bersama Dahyun sedang berada dikantin kampusnya. Tiba-tiba Yoonjin datang menghampirinya.

"Yahh Yeegiya pesankan Hyeong minuman palli"-Yoonjin-

"Kenapa Hyeong tidak memesan sendiri ketika akan kesini haiss" kata Yeegi agak malas namun tetap beranjak.

"Jagiii" kata Yoonjin memanggil Dahyun sambil tersenyum.

"Mwooyaa?"-Dahyun-

"Pulang kuliah mari kita berkencan"-Yoonjin-

"Kemana? ketempat rame saja, aku takut kau akan menyerangku ketika ditempat sepi"-Dahyun-

"Anii, wae? kenapa takut? bukankah kita ini sepasang kekasih?hemm?"-Yoonjin-

"Yahh,geumanhe akan kuberitahu ke orang tuamu kalau kau berbuat macam-macam denganku"-Dahyun-

"Aniii, tapi kau suka kan? aku bermacam-macam denganmu?"-Yoonjin-

"Haiiiss" kata Dahyun tertawa sambil memukul bahu Yoonjin

Dari kejauhan Yeegi memperhatikan mereka.

"Mwooya? sejak kapan mereka akrab seperti itu?" batin Yeegi tanpa curiga sedikitpun.

"Yahh, sejak kapan kalian akrab bisa bercanda seperti itu?" tanya Yeegi sambil memberikan segelas minuman kepada Yoonjin.

"Yahh kau tahu sendiri aku mudah akrab. hahahaa"-Yoonjin-

"Yahh, tidak biasanya Dahyun memukul semua orang kalau bercanda"-Yeegi-

"Wae? aku dan oppa sering bertemu dikampus dan lagia oppa juga kakakmu dia tidak masalah dipukul seperti ini. hahaha. iya kan oppa?" kata Dahyun sambik memukul bahu Yoonjin lagi.

"Geure guere terserah, Yahh Dahyuna kau tidak ingin mengenalkan kekasihmu kepada sahabatmu ini? ingin lihat siapa lelaki yang menjadi pemenang hatimu"-Yeegi-

"Haiss geumanhe tidak akan ku kenalkan, dia tidak setampan dirimu, pasti kau akan tertawa melihat wajahnya yang jelek"-Dahyun-

"Kalau jelek kenapa kau mau menerimanya?" kata Yoonjin memandang sinis Dahyun.

"Majjjaaa hahaha, lelaki tampan banyak kenapa memilih lelaki jelek?"-Yeegi-

"Yahh, geumanhe haiss. Dia kaya makanya aku mau. hahahaa. Aniii, walaupun dia jelek tapi dia tulua mencintaiku. percuma tampan tapi selalu menyakiti"-Dahyun-

Nampak Yoonjin tersipu malu mendengar gombalan Dahyun.

"Wae? kenapa Hyeong tersenyum-senyum?"-Yeegi-

"Anii, aku hanya tersentuh kata-kata Dahyun. Kekasih Hyeong juga tidak cantik, tapi dia juga baik tulus mencintai Hyeong"-Yoonjin-

"Yahh geumanhe, berhenti membanggakan kekasih kalian didepan orang jomblo"-Yeegi-

"Yeegiyaa, carilah pacar yang tulus mencintaimu. Segera cari pacar agar kita bisa makan bersama bersama kekasih kita"kata Yoonjin menepuk bahu Yeegi.

"majjayoo"-Dahyun-

"Yaahh, Dahyuna kau kenalkan saja dengan teman-teman Gerejamu"-Yoonjin-

"Yahh, oppa tahu teman-teman gerejaku hanya tertarik dengan oppa. Bahkan Eunchae bertanya kepadaku nomer oppa, Lia menyuruhku menyalamkan oppa" kata Dahyun menggebu.

"Lalu kenapa kau tidak memberi nomerku kepadanya? kenapa kau memberikan salam itu kepada oppa?" tanya Yoonjin menaikkan alis matanya.

"Haiss mana aku tahu nomer oppa, yahh aku baru bertemu oppa sekarang"-Dahyun-

"Yahh Hyeong geumanhe, Hyeong suda mempunyai pacar kasihan nanti nunnaku"-Yeegi-

"Majja, kasihan Eonnie kasihan kekasih Oppa, kalau dengar oppa banyak yang naksir"-Dahyun-

"Majja, aku tidak boleh seperti itu. hahha" kata Yoonjin memandang gemas Dahyun.

######

Yeerim dan Taehyung berada dirumah Keluarga Min.

"Taehyunga? kau tidak bekerja?"-Yeoul-

"Aku sudah izin kepada Bos Jungkook nunna"-Taehyung-

"Kau saja malas-malasan bekerja bagaimana menghidupi anakku?"-Yeoul-

"Yahh nunna,  aku izin untuk fitting baju pernikahan ku dan Yeerim"-Taehyung-

"Yah, alasan kan bisa kau berangkat lagi"-Yeoul-

"Nunnaa haiiss" rengek Taehyung.

"Jangan sampai kau malas-malasan, awas saja kalau Yeerim menangis karena tidak kau beri makan"-Yeoul-

"Waee? kenapa nunna seperti ini? haiss"-Taehyung-

"Yahh kenapa Kau akan menikahi keponakanmu?"-Yeoul-

"Yahh itu takdir nunna"-Taehyung-

"Yahh jangan pernah memanggilku eommonim aku tidak mau dipanggil kau seperti itu"-Yeoul-

"Tapi bagaimanapun kau ibu mertuaku nunna, ani eommonim"-Taehyung-

"Aniii, awas saja kau memanggilku seperti itu"-Yeoul-

"Wae? wae? kenapa ibu mertua dan menantunya bertengkar?" tanya Yeerin yang  baru keluar dari kamarnya.

"Jaagii,eommamu tidak mau dipanggil eommonim olehku"-Taehyung-

"Andwee,jangan pernah panggil eommonim kepadaku"-Yeoul-

"Eomma geumanhe"-Yeerim-

"Haiss, Yeerima Yeerima lelaki muda banyak kenapa kau menyukai samchoon ini?"-Yeoul-

"eomma geumanhe"-Yeerim-

"Nunna pasti mengira Yeerim menyukai lelaki dewasa cuma ketika masih kecil. Dan pasti tidak memyangka akan terbawa sampai besar?"-Taehyung-

"Majjaa, haiss itu karena waktu kecilnya dikelilingi para samchoon"-Yeoul-

"Samchoon tampan eomma"-Yeerim-

"Yah, terserah kau"-Yeoul-

"Eomma kita akan pergi keluar"-Yeerim-

"Hati-hati, Ya Taehyunga jangan macam-macam awas saja"-Yeoul-

"Yahh kan sebentar lagi kita akan menikah eommonim jadi tidak apa-apa. haaha"-Taehyung-

"Yahh awas saja"-Yeoul-

########

Setelah Dahyun melihat Yeegi mengendarai mobilnya dan keluar dari parkiran kampus. Dahyun menunggu didekat mobil Yoonjin. Dia mengirim pesan kepada Yoonjin.

Beberapa menit kemudian Yoonjin datang,Mereka menaiki mobil Yoonjin.
Sebelum mengendarai mobilnya, Yoonjin mendekatkan wajahnya ke wajah Dahyun.

"Geumanheee" kata Dahyun mendorong wajah Yoonjin.

"Wae? aku hanya ingin meminta kecup dari kekasihku"-Yoonjin-

"Yah bagaimana kalau teman-teman kita melihat?"-Dahyun-

"Anii, kaca mobilku gelap dari luar" kata Yoonjin mendekatkan wajahnya kembali lalu melumat bibir Dahyun.Dahyunpun mau tak mau mengimbanginya. Tangan Yoonjin sangat nakal, dia meremas dada Dahyun. Dahyun mencoba menyingkirkannya dan melepas bibirnya dan mendorong wajah Yoonjin.

"Geumanhee, palli segera kendarai mobilmu"-Dahyun-

"Wae? kita pindah kerumahmu?" tanya Yoonjin dengan wajah bergairah.

"Aniii haiiss" kata Dahyun mengacak rambut Yoonjin.

##########

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang