Setelah eommanya meninggalkan mereka dengan begitu saja, Yoonjin menatap Dahyun lewat spion mobilnya. Dahyun hanya diam dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau tidak pindah ke depan?"-Yoonjin-
"Neee?"-Dahyun-
"Kau tidak pindah kedepan?bukankah kau bilang kalau kau duduk dibelakang pusing dan mabuk?"-Yoonjin-
"Aaaa, iyaa" Dahyunpun berpindah ke depan disamping Yoonjin.
"Kkaaajjaaa"-Dahyun-
"Hemmm" mendekat kepada Dahyun memasangkan sabuk pengaman. Saat itu juga jantung Dahyun berdetaktak karuan. Setelah memasangkan sabuk pengaman kepada Dahyun, Yoonjin menjalankan mobilnya.
"Kau mau makan apa? kalau tidak ingin makan ramyun kau boleh pilih yang lain"-Yoonjin-
"Tidak usah oppa, aku langsung pulang saja"-Dahyun-
"Eommaku akan marah kalau aku langsung memulangkanmu"-Yoonjin-
"Tttterserah oppa saja"-Dahyun-
#########
"Yeobooooo" Yeoul keluar dari Lift menuju ruangan Yoongi
"Wwaeeyoo? nunna dari mana? kenapa ngos2san seperti itu?"-Jaebum-
"Haisss, dimana Yoongi? kenapa dia ku telfon tidak menjawab?"-Yeoul-
"Tadi sih diruangan, mungkin tidur nunna"-Woojin-
"Yoongiyaaaa" teriak Yeoul dan masuk keruangan Yoongi
"Yoongiyaaa" memanggil Yoongi yang sedang menutup matanya
"Waee?"-Yoongi-
"Kenapa kau tak mengangkat telfonmu?"-Yeoul-
"Mianhe, aku mengisi daya ponselku. Katanya belanja, Mana Yoonjin? kenapa kau ngos2san seperti berjalan kaki?"-,Yoongi-
"Memang aku jalan kaki, haiss kau ditelfon tidak mengangkatnya"-Yeoul-
"Wae? kenaa jalan kaki? ditinggal Yoonjin?"-Yoongi-
"Haiss, Tadi kita di swalayan bertemu dengan Dahyun, kau tahu? hemmm, ketika Dahyun melihat Yoonjin matanya terlihat penuh cinta, jadi aku memberi kesempatan kepada anak kita, dan ternyata aku yang susah sendiri turun tidak lihat2 mana aku tidak menemukan halte bus. HAiiisss"-Yeoul-
"Memang Yoonjin suka dengannya?"-Yoongi-
"Jangan ditanya sepertinya iya suka, kau tahu tidak sih sikap orang suka terhadap kita? Tapi disisi lain aku bingung, Kau tahu sepertinya Yeegi juga suka dengan Dahyun Chagi. Jadi aku harus mendukung siapa? Dahyoon atau Dahgi? haiss aku tidak ingin anak-anakku patah hati"-Yeoul-
"Haisss, biar mereka memilih jalannya masing2"-Yoongi-
"Tapi masalahnya mereka berdua anak kita sayang suka dengan satu gadis, jadi harus bagaimana? coba kalau misal nih kau jadi Yeegi dan Dahyun suka dengan Yoonjin kau jadi Yeegi harus bagaimana? dan Bagaimana jika kau jadi Yoonjin?"-Yeoul-
"Kalai aku jadi Yeegi, ya aku akan mengejar Dahyun sampai dapat, kalau aku jadi Yoonjin dan tahu Dahyun suka denganku dan aku suka ya kita pacaran lah"-Yoongi-
"Haisss geumanhe geumanhee"-Yeoul-
"Lah kan kau tanya pendapatku"-Yoongi-
"Molla, cepat belikan aku ramyun, aku lapar sekali chagii"-Yeoul-
"Haiss, kenapa kau tidak makan tadi?"-Yoongi-
"Yahh, aku sudah bilang demi anakmu, haiss aku makan juga kau"-Yeoul-
"Hmmm, mau dimakan"-Yoongi-
"Haiss, palli cepat belikan ramyun"-Yeoul-
"Gaya lu Yeoul hais hais, masa muda lu nohh hmmmm Liar. HAhahaaa)
######
Yoonjin dan Dahyun tiba ditempat makan Ramyun. Mereka tidak saling berbicara setelah memesan. Yoonjin berpura2 memainkan ponselnya sedangkan Dahyun membaca-baca buku menu disana.
Sesekali Yoonjin melirik Dahyun, begitu juga dengan Dahyun."Bagaimana kalau Yeegi kita suruh kesini?" Tanya Yoonjin membuka suara.
"Waeyoo kenapa harus menyuruhnya kemari?"-Dahyun-
"Wae? kau tidak suka kalau dia disini?"-Yoonjin-
"Neee, aaaaniii maksud aku kita kan sudah memesan kalau dia kemari pasti makanan kita sudah habis"-Dahyun-
"Ahh benar juga" Yoonjin terdiam kembali.
"Oppa, kenapa kau menolak permen pemberianku? dan kenapa kau mengaku kau tidak menyukainya? padahal Yeegi selalu bercerita semasa kecilnya kau selalu mengajaknya makan permen dengan bersembunyi. Dan Immo juga berkata kalau kau sangat menyukai permen"-Dahyun-
"Karena aki sedang mengurangi makan permen, makan permen membuat gigiku sakit dan bisa membuat badanku melebar"-Yoonjin-
"Haiiss kau pasti bohong, wae? katakan sejujurnya"-Dahyun-
"Karena aku tidak ingin Yeegi salah paham"-Yoonjin-
"Salah paham apa?"-Dahyun-
"Salah paham kalau kau menyukaiku, karena aku tahu Yeegi menyukaimu Jadi aku tidak ingin kalau Yeegi berfikir yang tidak-tidak tentang kita"-Yoonjin-
"Bagaimana kalau aku memang benar suka kepadamu?"-Dahyun-
"Haisss, tidak usah bercanda gadis kecil. Makanlah" Saat itu Pesanan mereka datang.
"Bagaiman kalau aku tidak bercanda" kata Dahyun menatap mata Yoonjin.
"Haisss" Yoonjin mengaduk Ramyun dahyun dan mendinginkannya.
"Oppa" Dahyun memegang tangan Yoonjin, Dan Yoonjin memandang Dahyun.
"Haahahahaahahaa, aku hanya bercanda oppa Mianhe"-Dahyun-
"Haisss sudah aku duga"-Yoonjin-
"Tapi apa benar Yeegi menyukaiku?"-Dahyun-
"Sepertinya, Jika kau mencintainya berarti Yeegi sangat beruntung mencintai orang yang mencintainya juga" Yoonjin berkata sambil hatinya agak sakit.
"Haiisss bisa2ny dia menyukai wanita seperti aku, padahal wanita yang lebih cantik dari aku banyak"-Dahyun-
"Memangnya ada apa denganmu? Kamu cantik, ramah ceria hemm apalagi ya?"-Yoonjin-
"Jinjjaa?, haisss oppa pasti bohong"-Dahyun-
"Jinjjaaaa" Mengambil Tissue dan mengelap bibir Dahyun yang terciprat kuah Ramyun.
"GGggumaawwoo" kata Dahyun terbata-bata sambil mengambil alih tissue yang berada ditangan Yoonjin.
"Setelah ini kau mau kemana? biar aku antar sekalian"-Yoonjin-
"Aaaani, langsung pulang saja"-Dahyun-
Diperjalanan mereka kembali ke mode silent. Dalam hati Yoonjin bergejolak.
"Apa dia juga suka dengan Yeegi?haisss, eomma hikss" Batin Yoonjin
"Wae? kenapa dia malah bilang adiknya yang suka? kenapa bukan dia?" Batin Dahyun.
#########
KAMU SEDANG MEMBACA
The Min's Family (TAMAT)
Fanfiction"Walau Kelak ada yang berkata kau bukan anak dari Min Yoongi dan Yeoul, kau tidak usah memikirkannya bagi Appa dan Eomma kau adalah anak pertama kami, Jadi jangan pernah berfikir seperti itu. Jika kelak eomma dan appa sudah tidak ada jaga adik-adikm...