34

122 12 17
                                    

Pukul delapan kurang lima menit, Yoonjin memarkirkan mobilnya diluar rumahnya. Dia membuka pintu gerbang rumahnya pelan-pelan. Dia tidak mengetahui Yeoul memantaunya dari jendela.

Yoonjin berjalam mengendap seperti pencuri, setelah sampai didepan pintu rumahnya dia menarik nafas, mempersiapka diri untuk dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya.

Yoonjin membuka pintu rumahnya dengan pelan.
Yeoul, Yoongi dan Kyunghoon sudah berdiri diruang tamunya menyambut Yoonjin.

Setelah Yoonjin membuka pintu dia terkaget melihat keluarganya sudah menyambutnya.

"Yaaaakkk" teriak Kyunghoon sambil berlari menghampiri Yoonjin, lalu memukul wajah Yoonjin.

"Hyeong andwee jebal" kata Yoonjin yang dihujami beberapa pukulan Oleh Kyunghoon.

"Yaaakk siapa yang mengajarimu seperti itu? haaa? Hyeong tidak pernah mengajarimu seperti itu"-Kyunghoon-

"Mianhee hikkss,  Yoonjin Khilaf"-Yoonjin-

"Yaaaakkk, haisss kau benar-benar anak eomma paling brengsek haisss" teriak Yeoul.

"Yakkk, kelakuan appa jangan kau tiru nakk haiss"-Yoongi-

"Yahh, eomma dan appa tidak pernah mengajarimu membawa anak gadis menginap bahkan menidurinya"-Yeoul-

"Eomma mianhee hiksss" kata Yoonjin bersujud dikaki eommanya.

"Eomma,  appa, Hyeong mianhee hikkss"-Yoonjin-

"Yahh, kau harus bertanggung jawab jika kau meninggalkan gadis itu eomma tidak segan-segan menggorok lehermu" kata Yeoul pergi menuju kamarnya.

"Eomma hikss"-Yoonjin-

"Yakkk, haisss sebagai hukumannya mobil dan Atmmu appa sita, kau juga tidak boleh menebeng Yeegi atau siapapun" kata Yoongi sambil mengambil kunci mobil dan mengambil dompet Yoonjin.

"Appa, hikss mianhee hikss" rengek Yoonjin, namun Yoongi tidak memperdulikannya, Yoongi menuju kamarnya untuk pamit kepada istrinya.

"Hyeong ottoke?"-Yoonjin-

"Molla, haiss Akan kuberitahu Yeegi biar dia membunuhmu" kata Kyunghoon sambil naik keatas untuk masuk kedalam kamarnya.

Yoonjin berjalan lesu menaiki tangga rumahnya, dia masuk kedalm kamarnya lalu merebahkan badannya.

"Jagii, otte? oppa tidak kenapa-kenapa kan?"-Dahyun-

"Gwenchana, kau tidak perlu khawatir hanya Mobil dan atmku yang disita, Dan sedikit memar wajahku karena pukulan Hyeong"-Yoonjin-

"Oppa mianhe😭😭"-Dahyun-

"Anii kenapa kau yang harus minta maaf? ini salahku mianhe"-Yoonjin-

Dahyunpun mencoba menghubungi Yeoul.

"Waeyo?"-Yeoul-

"Immoyaa, mianhe ini semua bukan hanya kesalahan Yoonjin kami melakukannya atas keingina bersama mianhe jangan salahkan Yoonjin hikss"-Dahyun-

"Aniii, Mianhe karena anak immo kau jadi kehilangan hal berharga"-Yeoul-

"Anii immoyaa, kami lakukan atas keinginan kami bersama, kalau Dahyun tidak ingin pasti tidak akan terjadi hikss"-Dahyun-

"Immo minta maaf atas semua perlakuam Yoonjin, akan immo pastikan Yoonjin akan bertanggung jawab"-Yeoul-

"Immonya, jangan merasa bersalah ini semua kesalahan oppa dan Dahyun hikss"-Dahyun-

"Maafkan nak"-Yeoul-

"Gwenchana immoya, jangan marah kepada oppa"-Dahyun-

"Neee immo tidak akan marah lagi kepada Yoonjin"-Yeoul-

"Gumawoyo immoya"-Dahyun-

Setelab Dahyun menutup telfonnya, Yeoulpun menuju dapur dan mengambilkan nasi untuk Yoonjin. Yeoul naik sambil membawa nampan berisi sepiring nasi dan segelas minuman untuk Yoonjin. Yeoul membuka pintu kamar Yoonjin yang tidak dikuncinya. Nampak Yoonjin merebahkan badannya dengan posisi tengkurap.

"Adeul, makanlah kau pasti lapar" kata Yeoul meletakkan nampan dinakas kamar Yoonjin. Yoonjin bangkit dari kasur dan memeluk eommanya.

"Eomma hiksss, mianhee"-Yoonjin-

"Nee, jangan kau ulangi lagi seperti itu, sekali saja kau melakukannya, eomma tidak ingin anak-anak eomma menjadi lelaki brengsek"-Yeoul-

"Neeee, hikss mianheyo eomma"-Yoonjin-

"Awas saja kau melakukan itu lagi, walaupun kalian saling mencintai eomma tidak mengijinkannya, kau harus menyelesaikan kuliahmu dulu, lalu bekerja kemudian nikahilah Dahyun. Awas saja kau menyakiti manantu eomma"-Yeoul-

"Nee Yoonjin janji tidak akan menyakiti Dahyun"-Yoonjin-

#####

Malam harinya,keluarga Min berkumpul dimeja makan untuk makan malam. Nampak Yoonjin tidak berada disitu.

"Yoonjin Hyeong belum pulang eomma?"-Daejung-

"Sudah, sana panggil hyeongmu"-Yeoul-

"Biarkan saja dia kelaparan"-Yoongi-

"Biar Hyeong saja yang memanggil Daejunga" kata Yeegi berdiri lalu naik kelantai atas.

"Hyeong" panggil Yeegi sambil mengetok pintu kamar Yoonjin lalu masuk begitu saja.

"Hyeong, ayo kita makan semua sudah menunggumu"-Yeegi-

"Hyeong tidak lapar tinggal saja"-Yoonjin-

"Hyeong, kau melakukan apa? sampai sepertinya appa marah? dan mwooya? kenapa wajah Hyeong? apa dipukuli appa?"-Yeegi-

"Karena Hyeong tidak pulang dan tidak pamit, anii Hyeong tidak dipukul siapa-siapa"-Yoonjin-

"Aaaa, memang Hyeong kemana? ya tidak dipukul siapa2 tapi babak belur seperti itu"-Yeegi-

"Hyeong kepantai mendadak bersama teman-teman Hyeong, anii Gwenchana"-Yoonjin-

"Aigoo, tapi Hyeong harus makan kajja"-Yeegi-

"Anii, hyeong tidak lapar"-Yoonjin-

"Nanti Hyeong sakit bagaimana? nanti Yeegi sedih"-Yeegi-

"Yeegiyaa" panggil Yoonjin sambil menatap Yeegi.

"Waeyoo?"-Yeegi-

"Aniyaa, segera turunlah, semua pasti menunggumu"-Yoonjin-

"Baiklah, nanti Yeegi akan bawakan makanan untuk Hyeong"-Yeegi-

"Anii gumawo"-Yoonjin-

Yeegipun segera turun dan menghampiri semuanya diruang makan.

"kakakmu tidak makan?"-Yeoul-

"Katanya tidak lapar eomma,wae? kasihan Hyeong hanya karena tidak pamit dan tidak pulang kenapa appa sangat marah?kenapa appa memukulinya?"-Yeegi-

"Anii, bukan appa yang memukulinya tapi Hyeong"-Kyunghoon-

"Wae? kenapa Hyeong memukulinya? memangnya Yoonjin Hyeong melakukan apa?"-Yeegi-

"Geumanhe, jangan bahas dia segera makanlah, dan belajar lalu istirahat"-Yoongi-

#####

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang