49

102 15 15
                                    

"Kau habis darimana?" tanya Yoongi sambil mengendarai mobilnya.

"Tadi Daehyun habis kerumah Ryunjin appa, tapi tersesat lagi" kata Daehyun berbohong.

"Kenapa malam-malam seperti ini?"-Yoongi-

"Kami lupa kalau ada tugas mendadak"-Daehyun-

"Kenapa tidak minta tolong eomma untuk mengantar?"-Yoongi-

"Tadi eomma ingin mengantar tapi Daehyun menolaknya"-Daehyun-

"Bagaimana kalau ada apa-apa dengan putriku ini?"-Yoongi-

"Gwenchana appa" kata Daehyun tersenyum.

Ketika Yoongi dan Daehyun menatap ke depan. Mereka melihat seorang anak gadis Berbaju Sma sedang diseret oleh seorang lelaki dewasa. Anak Gadis itu bersusah payah memberontak.

"Appa" kata Daehyun, seketika Yoongi menghentikan mobilnya.

"Kau disini saja biar appa yang turun" Yoongipun turun dan berlari menghampiri mereka.

"Yaaakkk, lepaskan anak itu kau mau apakan dia?"-Yoongi-

"Ahjusii tolong saya hikss"

"Yahh, ahjusi jangan mengurusi urusanku" kata Pria itu sambil masih berusaha menyeret gadis itu. Yoongipun emosi lalu memukul pria itu.
Seketika pria itu melepaskan gadis itu, Gadis itu berlari di belakang Yoongi. Yoongipun memukuli seseorang itu

"Ahjusi aku tidak mengenal dia, ketika aku jalan sendirian tiba-tiba dia datang. hikss"

"Biar ahjusi lapor polisi nak"-Yoongi-

"Ampun pak" kata Pria itu sambil berlari.

"Yaaaakk"-Yoongi-

"Ahjusi gumawoyo hiks"

"Gwenchana?" kata Yoongi sambil memegang pundak Gadis itu

"Appa" teriak Daehyun dengan mata berkaca-kaca dia mendekat ke arah appanya dan gadis itu

"Chingguya gwenchana?"-Daehyun-

"Gwenchana hikss"

Daehyunpun memeluk gadis itu.

"Ayoo paman antarkan, dimana rumahmu nak?"-Yoongi-

Setelah gadis itu memberitahu alamat rumahnya, Yoongi dan Daehyunpun segera mengantarkan mereka.

Yoongi memencet bell rumah gadis itu.

Seorang anak lelaki membukakan pintunya.

"Daehyuna, samchoon"-Jihoon-

"Wooh"-Yoongi-

"Adeuk nugu?" ibu Jihoonpun segera keluar.

"Anyeong haseyo"-Yoongi-

"Ttuuaan Min waeyo? bukankah masalah dikantor polisi kita sudah selesai?"-Nyonya Park-

"iya bu, tapi saya kesini mengantar anak ini"-Yoongi-

"Jihani waeyo?"-Nyonya Park-

"Eomma hikkss, tadi Jihan mau dibawa orang tidak dikenal hikss. Untuk ada Paman ini dan eonnie hikss"-Jihan-

"Aaaa, Tuan Mkn gumawoyo, nak terimakasih karena sudah menolong putri saya.  Mari masuk dulu"-Nyonya Park-

"Anieyo eommonim, sudah malam kami harus pulang"-Yoongi-

"Ssaamcchoon, Ddaehyuna gumawoyo"-Jihoon-

"Gwenchana, jaga adik perempuanmu baik-baik"-Yoongi-

Yoongi dan Daehyunpun pamit pulang. Ketika mereka berdua berjalan. Jihoon memandang Daehyun dari belakang dengan penuh rasa bersalah.

#####

"Kau harus hati-hati, besok-besok tidak boleh jalan sendirian lagi seperti itu"-Yoongi-

"Appa, bagaimana jika itu terjadi kepada Daehyun?"-Daehyun-

"Appa akan membunuh orang itu, geumanhe pokoknya tida boleh jalan sendirian atau pergi-pergi sendirian"-Yoongi-

"Appa" mata Daehyun berkaca-kaca.

"Wae? wae?"-Yoongi-

"Anii" kata Daehyun tersenyum.

"Mencurigakan" kata Yoongi menaikkan satu alisnya.

"Gwenchana" kata Daehyun memeluk lengan appanya.

Sampai dirumah, Yoongi memanggil istrinya.

"Yeoboo"-Yoongi-

"Wae? kenapa berteriak, yah uri tall kenapa bisa bareng appa?"-Yeoul-

"Yahh, kenapa kau membiarkan anakku pergi sendirian?"-Yoongi-

"Dia tidak mau diantar sayang"-Yeoul-

"Yahh, kau harusnya tidak membiarkannya, bagaimana kalau dia kenapa-kenapa? dibawa orang yang tidak dikenal lalu diapa-apakan? tadi aku menolong anak gadis yang akan diseperti itukan. Lain kali kalau kau membiarkan dia pergi sendiri aku akan benar-benar marah"-Yoongi-

"Mianheyo"-Yeoul-

"Appa ini salah Daehyun jangan marahi eomma"-Daehyun-

####

Pagi harinya seperti biasa Daehyun sudah sampai didalam kelasnya, dia duduk termenung.
Tiba-tiba Jisuk dan Jihoon datang menghampirinya.

"Yahh ini masuh pagi, kajja kita pergi saja"-Jihoon-

"Yaaakk, gara-gara kau menelfonku padahal itu semua hoak aku tidak jadi berasyik-asyik dengannya"-Jisuk-

"Aku juga dikabari seseorang, aku ingin berangkat kau malah menelfonku tidak ada siapa-siapa"-Jihoon-

"Haiiis, Jagiiyaaa" kata Jisuk mendekati Daehyun sambil mengelus rambut Daehyun.

"Menyingkirlah"-Daehyun-

"Kau kenapa? haiss bukankah kau semalam berkata akan melayaniku dan berusaha menikmatinya?" bisik Jisuk ditelinga Daehyun.

"Geumanhe" kata Daehyun sinis.

"Yahh, jangan lupa aku masih punya fotomu diponselku. Pulang sekolah aku tunggu" kata Jisuk lalu mengajak Jihoon keluar kelas. Jihoon hanya memandang iba Daehyun. Ketika mereka keluar, mereka berpapasan dengan Ong yang ingin masuk kekes Daehyun.
Jisuk tidak memandang Ong, Ong memandang Jisuk penuh tanya. Lalu dia mendekati Daehyun yang kelihatan murung.

"Wae? apa mereka menganggumu?"-Ong-

"Anii, haiss yahh sejak kapan kau perhatian denganku? biasanya kau mengerjaiku? aku jadi bagaimana gitu ketika kau seperti ini"-Daehyun-

"Yahh, kenapa kau tidak peka? aku selalu menghawatirkanmu, ketika kau diganggunya, ketika kau tersesat kurang apa lagi?"-Ong-

"Lalu aku harus apa?"-Daehyun-

"Tida perlu apa-apa, aku hanya ingin kau terbuka denganki. Sejak Kau tersesat kau selalu murung tidak kulihat Daehyun yang selalu ceria, Daehyun yang selalu teriak-teriak. wae? ceritakan padaku mungkin aku bisa membantu"-Ong-

"Tidak ada, pergilah aku lelah"-Daehyun-

"Baiklah aku akan pergi, tapi ketika kau ingin bercerita aku siap mendengarkannya"-Ong-

"Hemmm"-Daehyun-

Sementara itu ditempat tongkrongan Jisuk dan kawan-kawannya.

"Haisss mules sekali ini perut" Jisuk berlari menuju kamar mandinya dan  Meninggalkan ponselnya.

Seketika itu Jihoon mengambil ponsel Jisuk, dan menyendiri ditempat yang agak jauh dari teman-temannya. Dia membuka kunci ponsel Jisuk, yang diketahuinya ketika Jisuk membuka ponselnya.
Dia menghapus permanen semua foto-foto Daehyun. Setelah itu dia mengembalikan ponsel Jisuk ketempat semula.

######

The Min's Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang