Kyunghoon dan Daejung masih berusaha mengetok pintu kamar Yeegi.
Yeegipun akhirnya membukakan pintu kamarnya."Wae?"-Yeegi-
"Hyeong? gwenchana?"-Daejung-
"Kau kenapa?"-Kyunghoon-
"Anii, gwenchana wae? aku habis berak makanya lama"-Yeegi-
"Aku kira Hyeong menangis gara-gara sesuatu"-Daejung-
"aniii, sudah ahh aku mau tidur" kata Yeegi segera menutup pintunya kembali.
"Yahh Yakin dia baik-baik saja?"-Kyunghoon-
"Sepertinya dia hanya berpura-pura Hyeong"-Daejung-
"sudahlah biarkan saja"-Kyunghoon-
#####
Malam harinya,
"Appa, bolehkah Yeegi menjemput Yoonjin Hyeong?"-Yeegi-
"Andwee, biarkan dia menjalani hukumannya. kata Eommamu dia sudah dekat"-Yoongi-
"Kasihan hyeong appa, dia harus naik bus terus"-Yeegi-
"Yahh kau tidak tahu anak itu banyak akalnya"-Yeerim-
"Majja, appa tahu tidak mungkin eommanya melihat dia sengsara, benar kan jagii? pasti dia kau suruh naik taksi, dan kau memberikan uang untuknya kan?"-Yoongi-
"Majja, mana mungkin seorang ibu teeee....aniiii haisss tidak seperti itu" kata Yeoul yang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarganya
"Nahh, kann kau mau jatah bulananmu ku hentikan juga?"-Yoongi-
"Gwenchana, berarti jatah untukmu juga akan kuhentikan"-Yeoul-
"Memang eomma menjatah apa kepada appa? uang? eomma kan tidak berkerja"-Daehyun-
"Diamlah" kata Kyunghoon menjambak gemas rambut Daehyun.
"Oppa, bisa tidak sih kalian menyayangiku? lama2 aku potong ini rambut agar tidak kena jambak kalian"-Daehyun-
"Hahahaa, yaaahh kakak sudah pro menghadapi mereka, ya begitu tiap hari"-Yeerim-
"Eonnie, kalau eonnie sudah menikah, aku ikut eonnie saja"-Daehyun-
"Andweeee" kata Yeoul dan Yoongi kompak
"Wae? aku tersiksa disini menghadapi keempat pria ini huft"-Daehyun-
"Makanya kalau kau ingin disayang2 nurut sama oppa, kau disuruh-suruh saja tidak mau"-Daejung-
"Yahh, kita ini kembar kau harusnya membelaku bukan malah ikut kubu mereka"-Daehyun-
"Apasih kalian? berisik" kata Yeegi pergi keluar rumah. Dia menunggu Yoonjin di teras rumahnya.
Beberapa menit kemudian, nampak Yoonjin berjalan pelan menuju gerbang rumahnya. Yeegi nampak benci memandang Yoonjin.
"Wae?" tanya Yoonjin ketika dia sampai didepan Yeegi.
"Dari mana? yah kau tidak berangkat ke kampus tapi pulang malam begini"-Yeegi-
"Yahh, Yeegiyaa shhtt" kata Yoonjin mengisyaratkan agar diam.
"Haiiss, Hyeong menyuruhku diam memang maumemberiku apa?"-Yeegi-
"Akan ku belikan apapun yang kau mau"-Yoonjin-
"Yahh, Hyeong sedang dihukum appa, tid, haiiak diberi uang jajan. Hyeong pake uang eomma, enak aja memakai uang eomma untuk menyogok haiss" kata Yeegi sambil masuk kedalam rumah.
"Yeegiyaa haiss" panggil Yoonjij mengikuti Yeegi masuk ke dalam rumah.
"Kakakmu sudah datang nak?"-Yeoul-
"Sudah eomma" kata Yeegi sambil duduk.
"Yoonjin pulang"-Yoonjin-
"Nakk ayo segera cuci tangan, ayo kita makan"-Yeoul-
"Nee eomma"-Yoonjin-
"Banyak ya kelas yang harus diikuti?"-Yeoul-
"Nee eomma"-Yoonjin-
"Bukankah Hyeong tidak berangkat tadi?"-Yeegi-
"Bbeerangkat" kata Yoonjin tergagap
"Tapi kata Jisung Hyeong, Hyeong tidak berangkat"-Yeegi-
"Ahh,dia tidak melihatku saja. Tapi aku berangkat, aku saja melihatku berjalan dengan Jisung"-Yoonjin-
"aaaaa, geure mungkin" kata Yeei dengan wajah tidak suka.
"Yahh, awas saja kau berani membolos dan pergi entah kemana, appa akan membunuhmu"-Yoongi-
"Mau Hyeong pukul lagi?"-Kyunghoon-
"Aniiii"-Yoonjin.
"Sudah-sudah ayo makan"-Yeoul-
Setelah makan Yoonjin naik keatas dan masuk kedalam kamarnya. Dia mandi, dan setelah dia mandi Yeegi sudah berada di dalam kamarnya.
"Wae?"-Yoonjin-
"Kenapa Hyeong berbohong kepada eomma dan appa? padahal Hyeong tidak berangkat ke kampus.
"Yahh, aku berangkat"-Yoonjin-
"Haiisss, Hyeong aku tidak bisa dibohongi. Wae?? kenapa kau tega Hyeong? haissss" kata Yeegi memukul wajah tampan Yoonjin.
"Mwooyaaa? kau kenapa?"-Yoonjin-
"Haiiss, aku pernah bilang kan? ketika kita berempat dan appa mengobrol disana? haiss" Yeegi masih memukuli Yoonjin.
"Yaahh" Yoonjinpun melawan adiknya.
"Kau kenapa?" kata Yoonjin menarik kerah Yeegi.
"Kau bilang kenapa? wae? wae? kenapa harus Dahyun? kenapa tidak wanita lain?" tanya Yeegi, Yoonjinpun terkaget.
"Kkaakkaau" sebelum Yoonjin meneruskan perkataannya Yeegi memukulnya kembali. Dan Yeegi keluar dari kamar Yoonjin.
"Mianhe Yeegiya, Hyeong juga mencintai Dahyun Mianhe" batin Yoonjin sambil memegang wajahnya yang nampak lebam.
Sememtara Yeegj berpapasan dengan Daehyun.
"Oppa? kenapa wajah oppa?" tanya Daehyun yang melihat wajah Yeegi agak lebam. Namun Yeegi diam saja dan menuju kamarnya.
"Haiisss, yahh Yeegiya aku bertanya haiss menyebalkan"-Daehyun-
"Wae? berisik" teriak Kyunghoon dari atas.
"Oppa, wajah Yeegi oppa lebam"-Daehyun-
"Wae?"-Kyunghoon-
"Molla, dia dari atas" kata Daehyun dan seketika itu Kyunghoon berlari menuju kamar Yoonjin.
"Mwooyamwooya?" tanya Daehyun.
Kyunghoon masuk ke dalam kamar Yoonjin, Nampak Yoonjin memosisikan badannya miring menghadap tembok. Air mata Yoonjin menetes, dia bimbang disisi lain dia mencintai Dahyun, namun dia juga merasa bersalah kepada adiknya.
"Yoonjinaa"-Kyunghoon-
"Hoooo" kata Yoonjin bangkit dan menghapus air matanya.
"Yaah, kau berkelahi dengan Yeegi?"-Kyunghoon-
"Aniii"-Yoonjin-
"Jangan bohong wajah Yeegi juga seperti ini"-Kyunghoon-
"Hyeong apa yang harus aku lakukan? hiksss. sepertinya dia sudah tahu"-Yoonjin-
"Benarkan? dari tadi siang aku sudah menduganya"-Kyunghoon-
"Wae?"-Yoonjin-
"Sejak pulang dari kampusnya dia sudah uring2an tidak jelas"-Kyunghoon-
"Ottoke Hyeong?"-Yoonjin-
"La gimama lagi? sudah tahu kan ya sudah mau digimanakan? kau mau memutuskannya demi adikmu? andwee kau sudah merebut sesuatu darinya kau tidak boleh meninggalkanntya awas saja. Kalau kau cinta ya pertahanin, toh Dahyun mencintaimu. Hyeong yakin Yeegi kelak akan mengerti"-Kyunghoin-
Namun Yoonjin hanya diam, dan air matanya menetes.
"Yahh adik Hyeong tidak boleh cengeng" kata Kyunghoon menggeplak bahu Yoonjin.
######
KAMU SEDANG MEMBACA
The Min's Family (TAMAT)
Fanfiction"Walau Kelak ada yang berkata kau bukan anak dari Min Yoongi dan Yeoul, kau tidak usah memikirkannya bagi Appa dan Eomma kau adalah anak pertama kami, Jadi jangan pernah berfikir seperti itu. Jika kelak eomma dan appa sudah tidak ada jaga adik-adikm...