Dikampus Yeegi berjalan dengan pelan.
"Yeegiyaa" teriak Dahyun sambil berlari menghampiri Yeegi. Namun Yeegi tetap diam.
"Mwooyaa? kenapa dengan wajahmu?"-Dahyun-
"Wae? kenapa kau tidak memegang wajahku seperti kau memegang wajah Hyeongku? aaaaa, iyaa aku kan sahabatmu, Hyeongku kekasihmu arra arra"-Yeegi-
"Mwooya?"-Dahyun-
"Mweeeyyaa? haiss yahh wae? kenapa harus Hyeongku? kenapa tidak yang lain menyebalkan"-Yeegi-
"wae? kau sudah tahu?"-Dahyun-
"Haiss, kalian bodoh sekali" kata Yeegi sambil pergi meninggalkan Dahyun. Dibelakang Yoonjin berjalan mendekati Dahyun.
"wae?"-Yoonjin-
"Jagii dia sudah tahu, yahh kenapa dengan wajahmu? kau berkelahi dengannya?"-Dahyun-
"Neeee"-Yoonjin-
"Gwenchana?"tanya Dahyun Khawatir sambil membelai wajah Yoonjin.
"Gwenchana"-Yoonjin-
"Bagaimana dia bisa tahu?"-Dahyun-
"Ketika dirumahmu mungkin"-Yoonjin-
"Yah jangan-jangan melihat sepatu ini? dia bertanya kemarin"-Dahyun-
"Majja, sepatu ini hanya ada lima didunia ini, dan kami sekeluargalah yang mempunyainya"-Yoonjin-
"Aaaa, benar. Ya sudah bagaimanapun kalau tidak ketahuan dia juga akan tahu dengan sendirinya"-Dahyun-
"Yaaah, tapi kenapa dia memukulimu?"-Dahyun-
"Yahh, dia mencintaimu dia tidak ikhlas kalau kau dimiliki orang lain"-Yoonjin-
"Haiss, sudah aku bilang aku ini sahabatnya. haiss. Ya sudah ayo masuk"-Dahyun-
######
Yeoul mengantar Yeerim untuk memilih gaun pernikahannya.
"Eomma bagaimana dengan ini?"-Yeerim-
"Semua bagus jangan menyuruh eomma memilih, karena apapun yang akan diapakai anak eomma ini, aka selalu pantas"-Yeoul-
"Eomma, gumawoyo. Setelah aku menikah dan berpindah rumah. Aku selalu rindu dengan eomma. Eomma yang selalu menjagaku ketika aku masih kecil dan sampai sekarang. Eomma gumawoyo, kalau tidak ada eomma entah Yeerim jadi apa sekarang"-Yeerim-
"Gwenchana, itu sudah kewajiban eomma sebagai ibumu"-Yeoul-
"Pokoknya terima kasih sekali, eomma appa sudah mau menerima Yeerim sebagai putri kalian"-Yeerim-
"Yeerim adalah malaikat kecil yang dikirim Tuhan untuk keluarga Min" kata Yeoul memeluk Yeerim.
"Jadilah istri yang baik untuk suamimu, jika afa masalah jangan gegabah bicarakan baik-baik terlebih dahulu"-Yeoul-
"Nee eomma, akan Selalu Yeerim ingat semua pesan eomma"-Yeerim-
Setelah memilih gaun pernikahannya, Yeerim mengajak Yeoul ke sebuah Mall. Saat Yeerim sedang berjalan dia menabrak seorang wanita.
"Eommonin mianhe" kata Yeerim sambil membantu mengambilkan tas yang dijinjing wanita itu.
"Nancyaaa" panggil Yeoul ketika melihat seseorang yang ditabrak itu.
"Yeoulsi? majja?"-Nancy-
"Nee, bagaimana kabarmu? Yeerima eommamu"-Yeoul-
"Nancy eomma" kata Yeerim memeluk Nancy.
"Uri tal, sekarang kau sudah besar sangat cantik" kata Nancy membelai rambut Yeerim.
"Mari kita cari tempat duduk, Nancy kau kemari sendiri?"-Yeoul-
"Anii dengan suami dan anak-anakku, mereka sedang membeli minuman"-Nancy-
"Kita cari tempat yang dekat sini saja, biar suami dan anak-anakmu mudah mencarinya"-Yeoul-
"Nee nanti akan kukir pesan untuk mereka" kata Nancy.
Merekapun berjalan menuju pujasera yang berada di mall itu, setelah memesa beberapa makanan dan minuman, mereka mencari tempat duduk.
"Nancy eomma, Minggu depan Yeerim akan menikah. Yeerim harap eomma bisa datang diacara itu"-Yeerim-
"Jinjjaro? nugu? siapa yang berhasil merebut hati anak eomma ini?"-Nancy-
"Taehyung, sekertaris Jungkook"-Yeoul-
"Pasti dia tampan?"-Nancy-
"Selain tampan dia juga sangat dewasa, saking dewasanya umurnya hampir sama seperti kita"-Yeoul-
"Eomma" rengek Yeerim
"Neee? aigooo jinjjaa? haiss uri tal hahaha" kata Nancy tertawa.
"Biarkan yang penting kami saling mencintai"-Yeerim-
"Majja, Yeobo kemarilah" kata Nancy melambaikan tangannya kepada suaminya.
"Anyeong haseyo" sapa Suamin Nancy
"Anyeong Haseyo" sapa kedua putri Nancy yang berumur sekitar 8 dan 10 tahun.
"Yeoboo, ini putriku dan ibunya yang selalu aku ceritakan. Yeoulsi Yeerima ini suamiku Lucas namanya"-Nancy-
"Anyeong haseyo saya Yeoul dan ini putri saya Yeerim"-Yeoul-
"Anyeong haseyo, samchoon anii appa? heheh"-Yeerim-
"Terserah kau nak mau panggil apa. hehehe appa terima-terima saja. hehhe"-Lucas-
"Yeobo minggi depan putri kita akan menikah"-Nancy-
"Jinjja? mari kita datang harus"-Lucas-
"Tapi appa jangan kaget kalau suami Yeerim berumur seperti appa. hahaha"-Yeerim-
"Gwenchana asalkan kalian bahagia ya tidak apa-apa"-Lucas-
"Nee appa"-Yeerim-
(Seneng banget kan kalau akur gini. hahaa)
######
Sore harinya ketika kelas Yeegi dan Dahyun usai, Dahyun berjalan menjajari Yeegi.
"Yeegiyaaa" panggil Dahyun sambil menarik lengan baju Yeegi.
"Wae?"-Yeegi-
"Kau marah? Mianhe"-Dahyun-
"Mollaa, haiss yahh kenapa kau tak bilang jika kau menyukai kakakku?"-Yeegi-
"Kita tidak ingin kau sakit"-Dahyun-
"Haisss kalian menyebalkan, dan lebih menyebalkan lagi orang-orang dirumahku, mereka semua sudah tahu aku sendiri yang tidak tahu"-Yeegi-
"Ya mungkin karena mereka juga tidak ingin kau sakit. Mianhe karena tidak bisa membalas cintamu. Mianhe karena aku lebih nyaman menjadi sahabatmu hikkss"-Dahyun-
"Yahh Geumanhe, uljimaa" kata Yeegi memeluk Dahyun.
"Gwenchana aku akan menerimanya, tidam perlu mengjawatirkanku" kata Yeegi mengelus rambut Dahyun.
"Gumawo"-Dahyun-
"Kalau kau disakitinya, bilang saja kepadaku aku tidak segan menghajarnya"-Yeegi-
"Jangan dihajar nanti aku sedih"-Dahyun-
"Haisss menyebalkan, ayo aku antar pulang"-Yeegi-
"Anii aku naik bus saja, aku mau bertemu dengan Oppa dahulu. hahaha bye" kata Dahyun berlari ke arah kelas Yoonjin.
"Yahh dasar Bucin menyebalkan"-Yeegi-
######
![](https://img.wattpad.com/cover/312611712-288-k809214.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Min's Family (TAMAT)
Fanfiction"Walau Kelak ada yang berkata kau bukan anak dari Min Yoongi dan Yeoul, kau tidak usah memikirkannya bagi Appa dan Eomma kau adalah anak pertama kami, Jadi jangan pernah berfikir seperti itu. Jika kelak eomma dan appa sudah tidak ada jaga adik-adikm...