Duabelas

483 38 0
                                    

                           15.00 sore

Aku sudah ada didalam mobil sport merah milik Marcell.
Aku menggunakan baju hitam tanpa lengan ,rok berwarna hitam dan tas berwarna soft pink.
Marcell menggunakan baju lengan panjang 2 warna diatas hitam dan dibawah putih, celana hitam pendek dan sepatu berwarna merah. Ia menggunakan kacamata hari ini yg membuatnya semakin tampan

                         15.19 sore

"Kenapa cemberut tan?"

"Gue gasuka film gituan cell"

"Yaudah lah. Kan kita belon liat filmnya gimana. Entar ceritanya horor-comedy."

"Ngasal ah. Males"

"Eh tan, ke starbucks yo""

"Emang filmnya mulai jam berapa?"tanyaku

"Jam4 tan tan jelek"
"

                          15.30 pagi

Aku sudah tiba di starbucks, ada anak SMA Harapan Bangsa yg waktu itu melabrak ku dikantin. Chyintia, dia begitu terkejut melihat ku dengan Marcell ke mall bersama. Marcell agak sedikir risih melihat ada chyinthia didialam.

"Tan ketempat lain aja."

"Kenapa?"

"Entar lo digangguin sama tuh anak."

"Udah sih cell, biarin aja. Kan lo sendiri yg bilang kalau sebenernya gue bisa ngadepin ini semua dengan mudahnya" kataku

"Yaudah" katanya sambil mengandengku masuk kedalam starbucks.

"Gue pesenin yah" kata Marcell dan pergi ke tempat pemesanan.

Aku memilih tempat duduk di pojok kanan. Pas dibawah AC. Tatapan Chyintia masih tajam kepadaku sampai saat ini. Aku tidak memperdulikanya. Dengan santainya aku menyalakan i-Phoneku dan memutar lagu.

Taklama kemudian Marcell datang membawa dua minuman dan memberikanya padaku
Aku kaget melihat nama di minumanku

' tan tan jelek '

" cell gausah kali manggil gue dengan sebutan itu"

"Gue pengen. Abis nama lo keren kalau dipanggil gitu ."

"Serah lo deh."

"Selfie bareng yo" ajaknya yg duduk disampingku.

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!! .

Disaat aku dengan Marcell berfoto aku melihtmat tatapan chyintia agak cemburu melihatku akrab dengan Marcell. Mungkin kareana chyinthia tidak bisa menahan rasa cemburunya diapun pergi.

                         16.00 sore

Aku sudah berada distudio 7 sekarang. Duduk dipaling atas. Studio ini sangat sepi. Hanya ada aku dan Marcell. Aku bingung tapi aku tidak perduli. Mungkin karena filmnya menakutkan sehingga menbuat orang takut menontonya. Aku menoton film The Lazarus Effect.

"Cell kan gue bilang ni film jelek. Serem, makanya gaada yg nonton." kataku

"Diem aja sih" katanya sambil senyum mencurigakan

15 menit

"Marcelll!!!!!! Balikkkk!!!  Serem tau!! " teriaku sambil memeluknya.

"Hahaa. Gitu aja takut." ledeknya

"Gue mau balik aja gue takut."kataku

"Cemen bat" katanya

Aku pun tidak terimah dianggap cemen olehnya. Akhirnya dengan rasa takut aku bertahan untuk melihat film yg menakutkan ini. Tapi lama kelamaan yg aku merasa ngantuk. Tapi aku mencoba menahanya. Tiba tiba ssentuhan tangan yg hangt mengengamku . aku tidak bisa menahan rasa kantuku jadi aku tertidur dipundaknya .

                           19.00 sore.

" keren banget fimnya yah celll" katanykuyg sudah ada didepan pagar rumahku.

"Lo mah tidur doang kerjaanya "

"Yaudah sih. Abis gue gak sanggup nonton flmnya smpe abis"

"Yaudah masuk gih."

#pendek? Tapi gue suka part ini. Vote dan itu tadi foto tania sama marcell pergi ke nonton

almost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang