almost

Extra Part

Dear Diary..

Tidak terasa ini sudah tahun ke-7 aku menunggu.

Menunggu kedatangannya..

Sewaktu dia ingin pergi dia berkata "cinta tau dimana dia harus pulang, cinta tau dimana rumahnya"

Kau tau? Kata kata itu adalah alasanku untuk bertahan menunggumu..

Kau tau? Karena cinta yg kau beri adalah alasanku untuk bertahan menunggumu

Sekarang aku sudah menjadi sarjana di universitas impianku.. Aku ingin melanjutkan S2 agar aku bisa meraih cita citaku.

Hei apa kabar kamu disana? Apa namaku terkadang pernah terlintas dipikiranmu?
Jika jawabanya iya berarti pikiran kita sejalan.
Namamu selalu terlintas di pikiranku, bahkan menjadi inspirasiku untuk menjadi mahasiswi terbaik tahun ini.

Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu.
Aku menunggumu sangat lama.
Aku sepi saat ini.
Setiap hari jumat aku ke pemakaman Akbar.
Dialah yg menjadi pendengar setiaku..
Dialah yg mengetahui bahwa kamu adalah orang kedua setelahnya yg setia aku tunggu.

Sekarang aku tidak tahu , apakah tuhan memberi kita kesempatan untuk beertemu?
Tapi kamu harus tau bahwa namamu selalu kusebut di setiap doaku.

Aku selalu berharap ketika kamu memang adalah jodohku aku yakin tuhan pasti akan membawa langkah demi langkamu kehadapanku.

Kita bahkan sama sekali tidak mengetahui bagaimana kabarmu saat ini?

Kau pergi tanpa meninggalkan sesuatu yg bisa kuhubungi.
Kau pergi hanya meninggalkan kenangan yg berlimpah yg sampai saat ini masih tergenang dipikiranku.
Aku sudah bertemu banyak lelaki yg jauh lebih tampan darimu.
Bahkan dia melamarku.

Tapi di sisi lain aku berharap bahwa kamulah yg melamarku..

Teruntuk-Marcell