Empatbelas

462 28 0
                                    

                          19.00 malam.

Tadi aku dan Marcell agak sedikit lama di Restoran sushi. Dan setelah kita memutuskan pergi dari restoran itu karena marcell ingin membawa ku kesuatu itempat.

"Tan pegang tangan gue. Entar lo ilang soalnya disini ramee" katanya

Dia membawaku ketempat ramai. Namun ditempat itu beraneka ragam barang dijual.Aku dan marcell membeli kembang api.
"Tann. Gue seneng deh bisa jalan sama lo" katanya sambil mekan gulalinya.

"Gue juga. " kataku

"Gw sayang sama lo tann" kata Marcell yg membuatku Blushing!!

"Sayang sebagai sahabat kan?"

"Iyalah. Ngarep lebih yaelah"

"Siapa yg ngarep?"

"Itu blushing mulu tiap kali deket gue" ledeknya

"Idih apaan si lo"

"Tann.. Main kembang api yo.. Gue udah kenyang nih. "

"Makan mulu sih lo."

Aku pun berdiri dan menyalakan kembang api. Cahaya di kegelapan membuat terang bukan hanya tempat ini namun hati ini yg terang bila bersamanya. Semenjak aku bertemu denganya hidupku lebih berwarna.

"Marcell. Keren banget fotoin gue dong"

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

Jepret!!!

"Makasihhh"

Masih dengan keceriaan. Marcell yg kadang kadang mengeluarkan senyum seakan membuat ku ingin mati.. Oh tuhan.

Disaat aku menikmati kembang api. Ada yg memelukku dari belakang dan memegan tanganku. Dan dia berbisik

"Kita nyaksiin cahaya di kegelapan bareng bareng juga mungkin akan ngalahin indahnya cahaya pelangi" kata Marcell lembut ditelingaku.

Blushing!! Pipiku merona. Aku tidak bisa berkata apaa apa sewaktu dia berbiara seperti itu. Apalagi sewaktu dia memegang tanganku dan membawanya membuat seperti LOVE . oh tidak apa artinya itu?? Apakah dia yg akan membuka hati ini setelah lama tertutup?..

#part ini pendek abiss?? Maaf yah. Jangan lupa vomments makasih

almost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang