Duapuluh

584 32 10
                                    

Aku masih tidak menyangka bahwa Marcell memiliki perasaan yg sama denganku. Dia begitu romantis kemarin, memelukku dari belakang dan berbisik lembut di telingaku. Semenjak bersamanya aku merasa bahwa cinta kembali hadir dihidupku. Dia mengajarkanku banyak hal tentang cinta. Dia meyakinkanku bahwa cinta tak selalu berakhir sedih. Dia memberi alasan yg begitu indah sehingga aku tidak bisa berkata apa apa lagi. Aku tidak punya alasan untuk tidak menerima cintanya. Hari ini aku ingin mengatakan bahwa aku juga sangat mencintainya.

Kring!!!!!!

"Halo mah?''

"Pagi taniaaa. Mama udah di airport mungkin entar malem mama nyampe dirumah. Jangan pulang kemaleman yah sayang mama kangen sama kamu. "

"Yess!!!! Iya mama. Hati hati."

" oke sayang love you. Bye'' kata mama mengakhiri telepon.

Akhirnya hari ini mama pulang. Aku senang sekali. Hari ini mungkin akan jadi hari terbahagia didalam hidupku.

Kring!!!!

''Halo?"

"Pagi tan tan yg jelek" sapa Marcell yg berhasil membuatku mengeluarkan senyum dibibirku

''Apa coba. Gw cantik lagi'' kataku

''Iyaa. Btw gue sarapan dirumah lo dong. Pembantu gue gak masak apa apa dirumah."

"Gue kasih tau bibi dulu. Lo mau makan apa?"

"Gue gak mau kalau bibi yg masak. Kita belanja bahan bahan di supermarket nanti kita berdua yg masak dirumah lo"

"Hah? Gue gak bisa masak cell''

"Yaudah. Siap siap yah setengah jam lagi gue kesana. Bye"

Ternyata dia sama sekali tidak berubah. Dia selalu bisa membuat hari hariku lebih berwarna.

08.30 pagi

"Bibi tolong beresin dapur yah. Tania mau belanja dulu. Oh iya. Entar malem mama pulang. Aku pergi dulu yah. Dada luv yu bibi'' kataku memeluk bibi dan keluar rumah ternyata Marcell sudah menungguku didepan. Dia memakai baju kemeja hitam dan celana jeans hitam. Dia mengeluarkan senyum sewaktu aku melihatnya.

"Lebay banget sih pake luv yu segala ke bibi"

"Lah bodo. Abisnya bibi kaya pacar gue sendiri. Romantis banget sama gw. Kalau gue sakit dia ngobatin. Kalau gw laper bibi masakin. Kalau gue galau gue cerita semua tentang lo ke bibi.''

'' Tentang gue? Ketauan lu sering galauin gue yah"

" ribet lu ah. Bodo. " kataku menaiki mobilnya.

Sekarang aku berada di dalam mobil sport merah milik Marcell. Dia menyetir menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya mengenggam tanganku. Dia memutar radio 89.6 fm.

Saatku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Kuberjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu.

Semakin kulihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Satu sinar yg menerangi jiwaku
Saat kumelihat senyumu.

Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurnaa.
Dan membuatku utuhh
Tuk menjalani hidup
Berdua denganmu
Selama lamanya
Kaulah yg terbaik untukmu.

09.00 pagi

Aku sudah tiba di supermarket di salah satu Mall. Aku bingung ingin belanja apa. Jangankan belanja. Masak apa hari ini aku juga tidak tahu.

almost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang