Semua pelayan dan keluarga kerajaan tengah sibuk mempersiapkan penjamuan Para Pemain Sepakbola Nasional Spanyol. Setelah berhasil mendapatkan juara 3 dalam Piala Dunia, King Felipe mengundang seluruh pemain dan staff untuk makan malam di Palecio. Mereka pantas mendapatkan apresiasi yang besar karena sudah berjuang hingga bisa lolos ke semi-final.
Pukul 7 malam CET, Palecio dipenuhi oleh media yang sudah siap mengabadikan momen tersebut. Bersamaan dengan media, rentetan mobil berwarna hitam memasuki Palecio. Flash dari kamera sudah tidak bisa dibendung lagi begitu para pemain keluar dari mobil dengan tuxedo mereka. Mereka semua yang tampak gagah menggunakan setelah jas, satu persatu memasuki Palecio, di mulai dari Manager Enrique, para pemain, dan staff.
Kekaguman para pemain tidak bisa ditutupi saat mereka menelusuri Palecio, betapa megah dan besarnya tempat ini. Butuh waktu 10 menit hingga mereka bisa bertemu secara langsung dengan keluarga kerajaan, ada King Felipe, Queen Letizia, Infanta Sofia, Infanta Elena dan anak-anaknya, Inaki Urdangarin, Infanta Cristina, Pablo—"Bro, dimana Leonor?" tanya Jordi kepada Gavi, seakan Gavi tinggal di istana ini dan merupakan seorang penjaga kerajaan yang selalu bersama Leonor.
"Lo lihat, gue juga baru sampe disini sepuluh menit yang lalu sama kayak lo, mana gue tau?!" jawab Gavi dengan penekanan di setiap katanya. Jordi tersenyum lebar, "Iya juga ya". Gavi balas dengan senyuman yang sama lebarnya.
Kedua tangan Gavi tidak bisa berhenti mengotak-atik kancing jasnya untuk menghilangkan rasa gugup. Dalam tempat yang besar ini, Gavi merasa sedikit terintimidasi. Ini kali pertamanya masuk ke Palecio, senang pastinya bisa diundang secara langsung ke sini tapi lebih banyak cemasnya.
Seperti biasa, King Felipe menjabat satu persatu tangan tamunya. Sampai King Felipe di hadapannya, Gavi menjabat tangan King Felipe dengan sigap. "Gavi.." sapa King Felipe sambil menepuk pundak Gavi.
"Terima Kasih telah mengundang kami, Yang Mulia." ucap Gavi menyambut kehangatan yang diberikan Sang Raja. King Felipe sudah selesai dengannya dan melanjutkan menjabat pemain lain.
Setelah selesai menjabat seluruh tamu, King Felipe mengajak mereka untuk menuju ruang makan. Sejujurnya meja dihadapannya merupakan meja terbesar yang pernah dia lihat, terserah kalian mau bilang dia norak tapi Gavi terkagum-kagum oleh betapa besarnya dan hebatnya semua ini disiapkan untuk mereka. "Mejanya bisa dijadiin jalur lomba lari gue rasa," bisik Gavi kepada Pedri.
"Ngarang.."
"Karena jam sudah menunjukan waktu yang tepat untuk makan malah. Silahkan mengambil hidangan yang telah tersedia, saya minta maaf jika makanan yang disajikan tidak seberapa," ucap King Felipe.
Tidak seberapa yang dikatakan King Felipe artinya ada steak dalam berbagai tingkatan marbling, ayam berwarna hitam yang dalam list makanan bernama ayam cemani, segala macam pasta dengan keju bitto, grilled salmon, kerang oyster yang terlihat segar dan banyak macam dessert. Para pemain tergiur untuk mengambil seluruh makanan, bahkan Ansu telah membawa dua piring ditangannya menuju meja makan. Ketika semua sudah mengambil makanan, mereka duduk dan bersiap untuk makan. Sebelum mereka makan, King Felipe diminta memberikan sepatah duapatah kata.
King Felipe berdiri dari tempat duduknya dan memegang segelas wine, dia akan mengajak seluruh tamu undangan untuk bersulang. "Baik, saya minta sedikit waktunya—"
"Maaf aku terlambat," suasananya sedang hening, para tamu yang tengah mendengarkan sambutan Sang Raja teralihkan atensinya kepada seorang perempuan yang baru saja memasuki ruang makan. Leonor mengenakan gaun biru berkerah rendah, gaunnya terjulur di lantai sejalan dengan keanggunan yang dia pancarkan, rambutnya yang bersinar tergerai lebat dengan make up tipis menghiasi paras cantiknya, semua tamu terpikat dengan kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
always you
FanfictionNyatanya setelah ditimpa rumor, Gavi dan Leonor tetap tidak memiliki hubungan seperti yang diharapkan orang-orang. Lambat laun semua rumor itu mereda dan akhirnya hilang termakan waktu, begitupun euphoria orang-orang yang mendukung mereka. Namun sia...