Mobil Lamborghini Huracan berwarna hitam telah terparkir rapi di belakang Gedung Palecio. Jarang-jarang di Kamis pagi ada yang datang ke Palecio dan masuk dari pintu belakang. Lantas siapakah diaaa?
drum roll....
Gavi lah, siapa lagi. Hari ini laki-laki itu mengajak Leonor untuk pergi ke pantai yang terletak di Tarragona, Platja Llarga. Tidak ada jadwal latihan selama dua hari kedepan, Pemain Barcelona diizinkan beristirahat untuk me-recover fisik dan mental mereka sebelum match selanjutnya. Jadi inilah yang Gavi lakukan, dia sangat beruntung karena hari ini Leonor juga tidak memiliki kegiatan resmi kerajaan.
Di dalam mobil, Gavi tersenyum ketika melihat sosok yang dia tunggu-tunggu keluar dari dalam gedung megah tersebut. Leonor sempat menyapa beberapa pelayan dan penjaga yang dilewatinya sebelum mendekati mobil Gavi.
"Haii, sorry ya aku lama, aku negosiasi dulu sama papa biar selama kita jalan Alessandro gak ikut." ucap Leonor ketika memasuki mobil Gavi. Selaras dengan Leonor mengisi kursi di sebelah Gavi, parfum perempuan itu lantas memenuhi mobil, lagi dan lagi wanginya masuk dengan sopan ke indra penciuman Gavi. Gavi tidak mengerti soal wewangian tapi parfum Leonor menjadi parfum wanita terbaik yang pernah dia cium selama hidupnya. Rasanya Gavi sangat nyaman saat bersama Leonor— ini gombal.
Gavi menyingkirkan pikirannya mengenai parfum yang Leonor pakai, "terus gimana?" tanya Gavi.
"Ck dia tetep ikut tapi katanya ngawasin dari jauh aja." tanpa sadar Leonor memajukan bibirnya. Dia kesal dengan keputusan papa mengenai Alessandro, bahkan sekarang bukan hanya Alessandro yang ikut tapi kurang lebih tiga bodyguard juga. Ekspektasi Leonor yang menginginkan jalan-jalan hanya berdua dengan Gavi sirna karena mereka.
Gavi menahan gemas melihat Leonor cemberut, bibirnya maju dengan pipinya yang merah karena udara yang cukup panas diluar. "Jangan cemberut dong, yang penting kan hari ini kita bisa jalan-jalan, udah yaa cemberutnyaa nanti makin cantik," tangan Gavi mengusap pipi Leonor pelan. Tangan Gavi yang besar hampir menutup setengah muka Leonor, sangat lucu ketika muka Leonor menjadi terlihat kecil jika dibandingkan dengan tangan Gavi. Lama-lama luluh juga Leonor dan menghentikan cemberutnya.
Melihat perubahan ekspresi Leonor, Gavi tertawa kecil, gaada yang pernah bilang ke dia kalo calon ratu negara ini tingkahnya polos banget kayak anak keciiil. Setelah mereka keadaan beranjak kembali tenang, Gavi menancapkan gas mobilnya menuju Tarragona.
"Gavi..." panggil Leonor.
"Iya," ujar Gavi tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.
"Aku kangen sama kamu,"
Perasaan Gavi saat itu langsung kacau, this is the reason why he bloody adores her, kalau kalian sadar Leonor itu genuine banget, setelah hubungan mereka makin jauh Leonor ga malu buat ngungkapin apa yang dia rasain ke Gavi. Dari pandangan Gavi sifat Leonor yang itu makes him fall again and again for her. Saat Gavi mencuri pandang terhadap Leonor, dia bisa melihat wajah gugup Leonor saat mengatakan hal tersebut. Gemes banget.
"Aku juga kangen sama kamu, kamu akhir-akhir ini sibuk." biasanya kan Gavi yang latihan terus tapi minggu ini Leonor lagi banyak kunjungan dan diskusi terbuka. Belakangan ini biasanya dari pagi buta Leonor udah flight ke mana sampai larut malam ada dinner dengan orang-orang pemerintahan di tempat lainnya. Kepadatan yang tidak habis-habisnya minggu ini, bikin Gavi awalnya ragu buat ngajak Leonor jalan-jalan, Gavi tau pasti Leonor lelah. Namun ternyata dia beruntung karena Leonor nerima ajakannya.
"Iya, tadi malam aku baru pulang dari Scotland." adu Leonor kepada Gavi, hanya dia satu-satunya tempat Leonor mengeluh tentang jadwalnya. Gavi bayangin betapa tegas dan berwibawanya Leonor ketika menghadari acara formal lalu membandingkannya dengan gimana Leonor saat bersama Gavi, membuat perut laki-laki itu merasa tergelitik.
KAMU SEDANG MEMBACA
always you
FanfictionNyatanya setelah ditimpa rumor, Gavi dan Leonor tetap tidak memiliki hubungan seperti yang diharapkan orang-orang. Lambat laun semua rumor itu mereda dan akhirnya hilang termakan waktu, begitupun euphoria orang-orang yang mendukung mereka. Namun sia...