Letizia kini tengah sibuk memilih karangan bunga. Memang bukan acara formal tapi Letizia sungguh antusias menyambut Gavi, jadi dia berniat mendekorasi istana untuk menambah kesan hangat. Betapa senangnya dia begitu Leonor benar-benar mengajak Gavi bergabung dengan mereka dan Gavi bersedia datang, Letizia sebagai seorang ibu merasa diikut sertakan dalam hubungan putrinya yang telah beranjak dewasa. Sejak dulu Letizia ingin adanya keterbukaan antara dia dan putri-putrinya, mengajak teman laki-laki makan malam bersama mereka merupakan awal yang baik.
Leonor tiba di ruang makan, dia terkejut dengan dekorasi meriah yang memenuhi seluruh istana. Seingatnya ini bahkan lebih meriah dari pesta penyambutan Pedro Sanchez, perdana menteri mereka. "Ma, mengapa sangat banyak bunga disini? bukankah ini hanya makan malam dengan keluarga inti?" tanya Leonor.
Sambil memerbaiki rangkaian bunga di samping kanan dan kiri pintu masuk ruang makan, Letizia menjawab, "Oh Dear... aku terlalu excited hingga tidak sadar telah memesan semua bunga ini,"
Melihat Sang Mama memasang muka memelas, Leonor berucap "It's okaay tapi jangan sampai Gavi ketakutan dengan makan malam yang terlalu formal, ya? kalian bisa berbicara dengannya seperti berbicara padaku atau sofia." mengetahui Mamanya sendiri yang turut ikut andil dalam mendekorasi, Leonor jadi ikut senang. Dia juga tidak lupa untuk mengingatkan bahwa makan malam ini merupakan makan malam santai jadi tidak perlu terlalu berlebihan.
"Huuuuft, oke. Coba pegang tangan Mama, Mama sangat gugup!" Letizia mengulurkan tangannya.
"Hahaha kenapa jadi Mama yang gugup?" Leonor menggenggam tangan Letizia, terasa dingin. Leonor menemukan bahwa Mamanya mengganggap makan malam ini lebih dari yang Leonor kira, makanya Mama kelewat excited dan gugup di saat yang bersamaan. Leonor menemukan hal lucu disana, harusnya dia yang gugup, bukan?
"Tunggu sampai kamu punya anak perempuan, sayang."
Matahari tenggelam digantikan bulan yang menghiasi langit Kota Madrid. Gavi merapikan setelannya setelah keluar dari mobil, dari luar istana ini terlihat sepi sekali. Perasaan tegang lagi dan lagi menghampirinya, selama dia menyetir menuju Palecio kakinya sudah lemas, hal tersebut disebabkan oleh Leonor yang bilang kepadanya bahwa ini pertama kalinya teman laki-laki luar istananya diundang makan malam ke istana.
Ketika dia sampai di depan gerbang terdapat dua penjaga yang membukakan pintu, begitu dia masuk ada Alessandro yang mengarahkan Gavi ke ruang makan. Ruang makan ini berbeda dari ruang makan yang sebelumnya sudah dia datangi bersama tim nasional Spanyol, ruang makan ini terlihat seperti ruang makan pribadi keluarga kerajaan. Dekorasi yang menghiasi setiap ruangan tidak bisa dilewatkan oleh sapuan pandangan Gavi, indah dan mengintimidasi adalah kata sifat yang tepat untuk menggambarkannya.
Keluarga kerajaan pastinya memiliki kesibukan yang tidak bisa dibayangkan, cara mereka berfikir dan pola hidup mereka pasti juga berbeda. Tidak ada kata yang lebih halus selain orang asing untuk eksistensi Gavi di sini. Berpegang pada sapaan teman Leonor Gavi bisa dengan mudah masuk ke tempat ini. Betapa merasa kecilnya Gavi ada di sini.
Begitu dia masuk ke ruang makan, di depan meja makan King Felipe, Queen Letizia, Leonor, dan Infanta Sofia berdiri untuk menyambutnya. "Bagaimana kabarmu gavi?" tanya Felipe sambil menggenggam tangan lalu merangkul setelahnya. Pressurenya ga main-main, bertemu orang tua kekasihmu saja sudah mengerikan, ditambah lagi mereka raja dan ratu negara yang kamu pijak. Fakta yang membuat Gavi merinding disko.
"Kabar saya baik.." jawab Gavi tegang, gabisa relax sama sekali membayangkan kesalahan yang bisa terjadi di depan orang tua Leonor. Keterlibatannya sejak kecil dalam dunia sepak bola sangat berbeda dengan apa yang dia hadapi sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
always you
FanfictionNyatanya setelah ditimpa rumor, Gavi dan Leonor tetap tidak memiliki hubungan seperti yang diharapkan orang-orang. Lambat laun semua rumor itu mereda dan akhirnya hilang termakan waktu, begitupun euphoria orang-orang yang mendukung mereka. Namun sia...