[17] DIX-SEPT

212 20 4
                                    

Harumi memperhatikan Renata dan Cherish yang terlihat aneh. Gadis itu juga merasakan ada sesuatu yang mengganjal.

Harumi tidak mengerti, kenapa semua sahabat tunangan nya itu selalu memperhatikan gadis yang tidak dia ketahui siapa namanya.

Awalnya, Harumi pikir jika gadis itu adalah kekasih Alrez. Karena tadi dia melihat jika Alrez dan Renata berpelukan. Namun, Aldric bahkan berani untuk mencium pipi Renata di hadapan mereka semua.

Maksud Harumi, jika gadis itu adalah kekasih dari Alrez, kenapa Aldric juga mencium pipinya? Seharusnya juga jika memang benar sepasang kekasih, Alrez berhak untuk marah dan gadis itu berhak juga untuk marah serta menolak.

Tidak hanya sekali Harumi lihat, jika gadis itu banyak menerima afeksi dari para sahabat tunangan nya itu.

Siapa dia? Kenapa mereka terlihat memperlakukannya dengan sangat berbeda?

Tidak jauh seperti Harumi, Heera dan Amber pun juga merasakan hal aneh.

Mereka sudah jauh-jauh pergi ke Jeju dan akhirnya menikmati malam akhir tahun baru. Tapi mereka berdua juga merasakan hal aneh.

Beberapa kali, Amber dan Heera bertatapan dan memberikan sinyal lewat tatapan tersebut.

"Sebenarnya untuk apa orang-orang berbadan besar itu ada di sekitar pantai?" Heera berbicara dengan Amber yang sedang menikmati minuman dengan santai.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." Amber menjawab sambil mengangkat bahunya sedikit.

Dari ucapan Heera, Aiden merasa bahwa para perempuan itu mulai curiga.

Dengan pasti, Aiden mendekati para anak buahnya untuk pergi dari sekitar pantai.

"Kalian pergilah, nanti aku hubungi jika aku membutuhkan kalian." ucap Aiden pelan, karena takut ada yang mendengar.

"Baik Tuan." jawab salah satu dari mereka yang sepertinya adalah ketuanya.

Aiden menganggukkan kepala, lalu mereka pergi sesuai perintah. Selesai dengan itu, Aiden menatap Alrez yang sedang memeluk Renata. Terlihat juga, jika perempuan itu membalas pelukan Alrez.

Hingga akhirnya mereka semua berkumpul juga berkenalan dengan Renata.

"Siapa namamu?" Ken bertanya saat pandangan mereka bertemu dan juga dia memperhatikan bagaimana Renata makan dengan pelan tapi lahap.

Mendengar itu, Renata tersedak makanannya hingga terbatuk hebat dengan wajah yang memerah.

Adriel langsung memberikan air putih yang baru di buka segel penutup nya pada Alrez yang berada di samping Renata.

Renata menerima air itu dan meminumnya dengan cepat. Mata cantik itu terlihat berkaca-kaca.

"Aku pasti mengejutkan mu, maafkan aku." Renata menggelengkan kepala dan menatap Ken dengan perasaan rindu yang terlihat dari tatapan matanya.

"Perkenalkan, dia bernama Michelle." bahkan untuk membalas pertanyaan sang kakak pun Renata tidak cukup kuat. Karena dia takut menangis.

"Kekasih Liam?!" Ken terlihat terkejut dan menatap Renata dan Liam secara bergantian.

Tidak membenarkan dan tidak menolak, Renata hanya tersenyum.

Sekarang, giliran Harumi yang tersedak minuman yang sedang diminum nya saat mendengar ucapan Ken.

Semakin merasakan aneh, Harumi akan segera mencari tahu siapa Michelle sebenarnya juga siapa para sahabat sang tunangan sebenarnya.

Harumi tidak bisa berdiam diri, dia juga merasakan jika gadis itu terlihat tertekan.

SIX HOMMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang