NATADEAN 54

17 1 0
                                    

"Kenapa kita harus bertemu lagi?"
_
_
_

Sudah satu bulan setelah kejadian itu. Nata sudah ada dirumah, walau lukanya belum sembuh sempurna.

“Dimana mama?” tanya Nata yang sedang duduk di sofa abunya.

“Mama lo tadi balik ke rumah, katanya mau beres-beres rumah dulu,” jawab Dean yanh sejak tadi menjaganya.

“Kok mama gak bilang ke gue?”

“Lo molor mulu sih,”

“Ya gimana ya,”

“Hahahaha becanda,” Dean tertawa sambil membawa dua cangkir teh hangat kearah sofa.

“Nih, diluar hujan,” lanjutnya.

“Hm, makasih,”

Hening selama beberapa saat, sampai Dean bersuara.

“Nat, harusnya bukan lo yang terluka sampe kayak gini,” ujarnya.

“Maksud lo?"

“Target Raga itu gue, harusnya gue aja yang luka, bukan lo,”

“Maafin gue, gak bisa jaga lo,” sambung Dean.

“Bukan salah lo, gue gak mungkin biarin lo ketembak waktu itu,” jawab Nata sendu.

“Ya tapi lo yang jadi korban,”

“Udah lah, lagian udah lewat,”

Mereka kembali menyeruput teh hangat itu.

“Gue mau ketemu Raga,” ujar Nata tiba-tiba, sampai Dean kaget dan tersedak.

“Gila ya lo?”

“Gue yakin, dia lagi gak baik-baik aja, gue takut dia nekat,”

“Perhatian banget,”

“Hahahaha kenapa? Jealous lo?” goda Nata yang tak tahan dengan wajah Dean.

“Dih pede,”

“Ya udah gue anter,” lanjutnya sambil berdiri membawa dua cangkir ke cucian piring.

“Emang lo tau dia dimana sekarang?”

“Tau lah, kan gue yang siapin rumah dll, gue asingkan dia, biar gak macem-macem,”

“Sok banget, disuruh siapa lo?”

Your mom lah,”

“Idih kok your mom sih, bukan our mom nih?” goda Nata sambil lari kearah kamar karena takut kena baku hantam Dean.

“BECANDA KA DEAN!” seru Nata dari arah kamar.

“GAK USAH LARI-LARI, NTAR LUKA LO SOBEK LAGI!” saut Dean dari luar.

•••

Ting tong….

Bunyi bel apartemen berbunyi, membuat pemilik kamar itu keluar untuk melihat siapa yang datang.

NATADEAN: A MISUNDERSTANDING BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang