"Kenapa kita harus bertemu lagi?"
_
_
_
Kini mereka duduk di pasir sambil melihat hasil jepretan tadi.
"Ihh lucu, aku mau satu Nat foto polaroidnya," ujar Misha girang.
"Siapp, semua dapet satu," jawab Nata sambil membagi foto polaroid tadi.
"Ihh Nat ogah tukeran, muka gue jelek disini," ujar Devan.
"Idihhh salah sendiri, gak mau ah," jawab Nata.
"Haus lagi," ujar Nata lagi.
"Kebanyakkan teriak-teriak si lo," sarkas Devan yang akhirnya diberi lirikkan sinis oleh Nata.
"Nih minum," tiba-tiba Rani datang dan memberikan beberapa minuman dingin.
"Makasiii ma," ujar Nata. Tangan Nata sudah mau meraih minuman itu, tapi Dean mendahului. Akhirnya Nata memilih untuk mengambil minuman rasa lain.
"Nih," belum sempat Nata mengambil minuman baru, ternyata Dean bertujuan untuk membantu Nata membuka tutup botol.
"Cieeee, " seru Devan dan Misha bersamaan.
"Makasii," ujar Nata sambil senyum, lalu melirik Devan dan Misha tajam, keduanya hanya bisa menahan tawa.
Selang beberapa menit, akhirnya makanan siap.
"Anak-anak ayo makan," seru Sofia, lalu seluruh anak-anak itu berlari kearah suara, perut mereka sudah berbunyi sejak tadi.
Hari Minggu pagi, seluruh anggota keluarga sudah bangun dan bersiap untuk kembali ke rumah. Liburan telah usai.
"Wahhh kayaknya besok-besok kita harus ngadain liburan bareng lagi gak sih?" usul papa Nata.
"Yoi lah bro, seru banget ini," timpal ayah Dean. Para orang tua sedang sibuk mengobrol, Dean dan Devan sedang asik mabar game online, sedangkan Nata dan Misha asik bercanda gurau.
"Hey anak-anak, ayo sudah mainnya, kita pulang," ajak mama Nata.
"Yahhh, kurang lama nih," jawab Nata.
"Betulll," seru Dean, Devan, Misha serempak.
"Iya, besok-besok lagi ya," ucap bunda Dean. Lalu setelah itu, semuanya memasuki mobil dan berpisah untuk kembali ke rumah masing-masing.
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di rumah.
"Capek," ujar Nata sambil merebahkan diri di kasur kesayangannya.
Tok.. Tok... Tok
"Non, ini ada kiriman makanan," ucap Bi Mona dari balik pintu kamar Nata.
"Oh iya bi masuk aja," jawab Nata.
"Dari siapa bi?"
"Kurang tau deh non, tadi yang ngirim ojek online, engga dikasih tau dari siapanya,"
"Oalaahh, oke bi. Makasih ya,"
"Sama-sama non, saya permisi,"
Lalu Nata membuka paper bag yang berisi makanan itu.
"Cheesecake?" ujarnya setelah melihat isi paper bag.
"Dari siapa sih ini?" tanyanya pada diri sendiri.
"Bentar-bentar, kemarin yang janjiin mau jajanin gue kan.... RAGA," serunya ketika menemukan sosok pengirim makanan.
"Sok misterius banget dah, alay," ujarnya sambil tertawa.
ISI CHAT
Nata: "Woi, udah sampe makanannya,"
Raga: "Oke bagus,"
Nata: "Sok misterius banget, gak dikasih nama pengirimnya,"
Raga: "Udah untung gue kirim tu makanan, banyakkan cingcong lo,"
Nata: "Okeh makasii,"
Raga: "Sama-sama,"
Kan bener dugaan gue. Masih inget aja makanan favorit gue, oke mari makan.
"Hai Senin!," ia berseru ketika membuka mata dan melihat tanggal.
"Gue capek sekolah, plis, kembalilah hari Minggu," ujarnya sambil berusaha bangkit dari tempat tidurnya.
"Hitungan ketiga, gue bangun,"
"1, 2, 3, ayoo semangattt," setelahnya ia benar-benar bangun dan bersiap.
Dibawah, Devan, mama Nata dan papa Nata sudah siap untuk menyantap sarapan.
"Bang, bangunin Nata gih," ujar Rani.
"Iya ma," jawab Devan. Tapi, belum sempat Devan bangun dari tempat duduknya, Nata sudah turun.
"Wawww, sepertinya saya kesiangan," ujarnya santai, lalu duduk di sebelah Devan.
"Nahhh udah turun ma," ucap Devan dan Rani hanya tertawa. Seusai menyantap sarapan, Devan langsung berangkat sendiri menggunakan motornya, sedangkan Nata diantar Pak Rudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATADEAN: A MISUNDERSTANDING BETWEEN US
DiversosKisah yang bermula ketika MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Seorang siswi baru yang sangat membenci kakak OSIS yang menjadi panitia MPLS kala itu. Kakak kelas jutek, dingin namun tampan. Namun, seiring waktu, keduanya saling menaruh hat...