Markas Besar, Negara Bagian California, USA
Mereka berlima sudah sampai di Markas Besar. Mereka langsung menemui Mr. Smith, pemimpin Markas Besar Chasseur wilayah California, Amerika Serikat.
"Jadi, kalian diserang oleh segerombolan kurcaci?", tanya Mr. Smith.
"Bukan segerombolan, tapi ratusan. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Mr. Smith? I mean, how can they know my house? Apakah identitasku sebagai Chasseur ada yang membocorkan?", tanya Wendy.
"Akupun tidak tahu, Wendy. Yang jelas, pintu antara dunia para makhluk itu dengan dunia kita semakin terkuak lebar. Kita harus segera menutupnya.", ujar Mr. Smith, "dan kita harus segera menutup pintu antara dunia La Fée dengan dunia kita, juga dunia Satan dengan dunia kita. Karena merekalah yang menciptakan makhluk – makhluk itu dan mengirimkannya ke Bumi.", ujar Mr. Smith.
"Itulah yang akan kami lakukan dalam waktu dekat. Kami akan ke Hutan Amazon dan menutup pintu dunia La Fée. Tapi kami bahkan tidak tahu pintu itu ada di mana, atau seperti apa bentuknya. Hutan Amazon sangat luas. Bagaimana kami bisa menutupnya?", tanya Jin.
"Apa kalian membawa buku milik Jung Eunji bersama kalian?", tanya Mr. Smith.
"Ya, aku selalu membawanya dalam tas kecilku.", ujar Wendy sementara tangannya mengeluarkan buku milik ibunya itu.
"Bagus, kalian akan menemukan catatan perjalanan terakhirnya ketika akan menutup dunia La Fée. Di sana kalian mungkin akan menemukan beberapa petunjuk mengenai seperti apa bentuk pintu itu, dan juga catatan yang ditulis oleh suaminya, Son Dongwoon, tentang bagaimana caranya agar bisa sampai ke sana. Baiklah, aku akan segera mengirim kalian ke Brazil besok. Sementara itu, kalian persiapkan diri kalian. Kalian bisa tinggal di markas ini kalau merasa rumah Wendy Son sudah tidak aman.", dan Mr. Smith menutup pembicaraan mereka.
*****
South Korea
Sudah satu minggu semenjak menghilangnya Jin dari kampus. Dari kelas itu. Dari tempat duduk itu. Dari penglihatan Bora. Membuat rindunya berbuah kekhawatiran yang terasa jelas. Meskipun mereka baru bertemu dua kali, setiap pertemuannya dengan Jin sangat berbekas di hati dan ingatannya.
'Jin-ssi, kamu dimana?'
Dan lagi, Bora mendapati tempat duduk itu kosong. Meninggalkan jejak berupa khawatir yang semakin hebat di hati Bora. Dia takut terjadi sesuatu pada Jin dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Dia sudah menanyakan hal ini kepada semua teman – temannya, namun jawaban yang dia dapat hanya sesingkat "molla".
Bora sama sekali tidak terfokus pada mata kuliah yang disampaikan dosen. Pikiran itu hanya tertuju pada Jin, satu – satunya namja yang tampak malu – malu ketika pertemuan pertama mereka. Bora sudah terbiasa dengan pandangan namja yang penuh "maksud" ketika mereka melihatnya. Hanya Jin yang tidak melakukan itu. Itulah yang membuat Bora berpikir bahwa Jin adalah namja yang berbeda.
Bora melangkahkan kakinya menuju halte bus dekat kampus. Pikirannya sama sekali tidak tertuju pada 'kemana dia pergi' atau 'apa yang tengah dia lakukan'. Hanya kepada Jin Bora menyediakan pikirannya untuk saat ini. Kepada namja yang sangat dia rindukan kehadirannya.
Tiba – tiba, Bora merasa seseorang menghubunginya....
"Bora, apakah kamu berhasil mendapatkan informasi?"
"Belum, aku baru beberapa hari di sini. Bagaimana mungkin kamu mengharapkan sebuah informasi?"
"Ah, kau benar. Sebaiknya kamu cepat. Waktu kita tidaklah banyak.""Ne. Aku akan berusaha."
....membuat orang – orang di sekitarnya memandang aneh. Karena dia tidak menggunakan telepon dan seolah berbicara sendirian di tengah keramaian.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/39955174-288-k866426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASSEUR (BTS FF)
FanfictionAda saat dimana dunia ini dikuasai oleh makhluk mitos dan legenda. Tugas seorang Chasseur lah untuk melindungi dunia dari genggaman mereka.