21. Something About Jimin

2K 241 10
                                    

"HENTIKAN!!"

....terdengar suara seorang yeoja berteriak diikuti dengan suara baku hantam. Jimin dan Jongin terkejut karena mereka mengenal pemilik suara itu. Minah, Bomi, dan Bora telah datang menyelamatkan mereka.

Flashback

Mereka bertiga tengah bercakap - cakap di dalam kamar mereka. Bomi sudah merasa lebih tenang sekarang ini.

Kini, mereka tengah mengkhawatirkan Jimin dan Jongin yang tidak kunjung kembali ke apartment mereka karena mereka telah berjanji untuk segera kembali ke apartment begitu mereka sudah mendapatkan bantuan dari Mr. Kim.

"Kenapa mereka lama sekali, ya?" tanya Bomi.

"Bersabarlah, mungkin mereka belum mendapat bantuan yang pas. Mereka pasti kembali." jawab Bora.

"Keundae.... entahlah. Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres di sini." ucap Minah khawatir.

"Ya sudah, kalau begitu kita susul mereka ke markas. Kita pakai mobil Jin." ujar Bora. Lalu mereka langsung berangkat menuju tempat parkir yang berada di basement. Dengan Bora yang menyetir, mobil mereka meluncur menuju markas.

Flashback off

"Jadi, begitulah ceritanya kami bisa sampai di sini. Mr. Kim memberitahu kami kalau Jimin dan Jongin ke sini. Dan....apa yang akan Anda lakukan?" tanya Bomi begitu dia melihat tubuh Jin yang terbaring tak sadarkan diri di tengah ruangan. Sementara Bora, Bomi, dan Minah tidak bisa bergerak untuk menyelamatkan Jin karena semua persenjataan yang ada di saku mereka di sita dan mereka diikat di dinding itu. Rupanya para peserta di ruangan itu terlalu kuat untuk perempuan.

"Aku? Aku tidak akan melakukan apapun. Hanya...."

"Anda ingin memanggil para Satan kan?"

Kini semua mata tertuju pada Bora. Bahkan Minah dan Bomi memandang Bora heran. Sementara Bora menatap Yunho menantang. Dia tidak akan membiarkan Yunho melakukan apa yang akan dia lakukan. Ya, Bora sudah tahu apa yang akan Yunho lakukan terhadap tubuh Jin. Sementara di dalam lemari sana, Jimin dan Jongin tengah mengintip keadaan. Mereka juga terkejut atas pertanyaan Bora.

Yunho menyunggingkan senyum licik dan berkata, "Aku lupa kalau aku tengah berurusan dengan mantan La Fée. Ne, aku tengah memanggil para Satan. Kalau kalian tanya kenapa, karena aku ingin menukar jiwa leader kalian dengan jiwa adikku. Adikku bisa hidup lagi. Dan...."

"Andwae!!"

"....para Satan itu akan datang sebentar lagi." ucap Yunho.

Pada saat itu, mereka merasakan suhu di ruangan itu menurun. Angin dingin bertiup. Bomi menatap bingung pada pintu ruang bawah tanah itu karena pintu itu tertutup rapat. Dia tidak menemukan dari mana angin itu datang. Bora menatap Bomi yang terikat di samping kirinya. Dia mengerti Bomi kini tengah kebingungan.

"Ini angin gaib. Tanda kalau bangsa Satan semakin mendekat." bisik Bora.

"Sementara kalian menunggu, aku akan menceritakan sesuatu kepada kalian." ucap Yunho secara tiba - tiba.

"Kami tidak ingin mendengarkan apapun yang akan Anda katakan!" teriak Minah. Emosi sudah memuncak di ubun - ubunnya. Sebuah amarah yang mampu mendatangkan air mata karena emosi yang tidak lagi terbendung.

"Ooh hoho, tentu kalian akan mendengarkan hal ini. Ini menyangkut salah satu teman kalian yang terkurung di dalam lemari itu." tunjuk Yunho ke arah sebuah lemari kayu besar di seberang ruangan.

"Jadi, mereka ada di sana?" tanya Bomi.

"Diam! Biarkan aku bercerita. Salah satu teman kalian di sana....adalah keturunan Satan." ucap Yunho.

CHASSEUR (BTS FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang