7. Wrong Way

2.1K 265 4
                                    

At Another World

Mereka terus berjalan menerobos hutan itu. Hutan itu dipenuhi pohon yang begitu rapat, juga semak belukar. Namun, semua pohon - pohon dan semak belukar itu menyingkir begitu mereka lewat, seolah memberi jalan kepada mereka. "Hanya kepadaku dan Sang Penjaga lainnya lah mereka seperti ini.", ujar Hugo ketika dia mendapati empat anak manusia yang duduk di atasnya tercengang melihat pemandangan itu. Bukan hanya itu, makhluk - makhluk lainnya pun langsung memberi jalan dan menunduk hormat kepada Hugo. Bahkan makhluk yang berukuran dua kali lebih besar darinya pun tampak tunduk begitu Hugo lewat.

"Hugo, bolehkah aku bertanya sesuatu?", tanya Jin.

"Ya, tentu. Ada apa?", tanya Hugo.

"Adakah alasan dibalik penobatan dirimu sebagai Sang Penjaga? Maksudku, semua makhluk yang bukan penjaga di sini tampak menghormatimu, bahkan yang berukuran dua kali lebih besar dari dirimu pun tunduk kepadamu. Maafkan aku kalau pertanyaanku menyinggungmu.", buru - buru Jin menambahkan permintaan maafnya karena dia sadar betul ini adalah semacam pertanyaan pribadi.

"Ah, itu. Aku ditunjuk menjadi salah satu Sang Penjaga karena aku dan beberapa Sang Penjaga lainnya pernah ikut membantu mengalahkan bangsa Satan yang ingin menyerbu dunia Víla. Zaman dahulu, aku tidak tahu berapa tahun yang lalu tapi yang jelas itu sudah lama sekali terjadinya, bangsa Satan melakukan penyerbuan besar - besaran terhadap dunia kami. Dunia Víla dan dunia Antara. Kami, makhluk yang tinggal di dunia Antara, langsung diserbu habis oleh para Satan. Yang tersisa hanyalah kami dan beberapa lainnya yang berhasil kami selamatkan. Para tentara dunia Víla langsung menyerbu para Satan itu, dan kami, Sang Penjaga, ikut membantu mereka. Para Satan kalah, dan kami yang membantu para Víla dianugerahi julukan 'Sang Penjaga' sejak saat itu.", jelas Hugo.

"Apakah di bawah tanah juga ada Sang Penjaga? Seperti dirimu?", tanya Jimin.

"Ya, namanya Nymphus. Dia adalah makhluk dengan tubuh panjang dan memiliki banyak pasang kaki. Dia tidak berhasil menyelamatkan makhluk Dunia Bawah, tapi dia berhasil membantu mengalahkan para Satan.", jelas Hugo.

"Makhluk bertubuh panjang dan memiliki banyak pasang kaki? Apa mungkin dia kelabang? Kelabang berukuran besar?", bisik Wendy, namun terdengar oleh mereka berempat. Sementara Minah tampak bergidik membayangkan kelabang berukuran besar dengan banyak kaki.

"Oh tidak, Bomi noona sangat takut pada yang berukuran kecil. Bagaimana dia bisa bertemu dengan yang berukuran besar?", tanya Jimin khawatir sementara Jin juga tengah memikirkan hal yang sama. 'Mungkin Bomi sudah pingsan duluan', pikir Jin.

"Sedari tadi kalian terus membicarakan 'ukuran besar'. Memangnya ada apa dengan 'ukuran besar'?", tanya Hugo heran. Sejujurnya dia bertanya - tanya tentang 'ukuran besar' yang sedari tadi dibicarakan oleh para manusia di punggungnya ini. Baginya, semua terlihat normal dan tidak ada yang 'berukuran besar' di sekitar mereka.

"Ehm, aku harap kamu tidak tersinggung, Hugo. Sejujurnya kami semua merasa heran dengan semua makhluk di sini karena berukuran sangat besar. Ada yang seperti kalian di dunia kami, hanya saja ukuran mereka jauh lebih kecil. Dan ada juga yang seperti dirimu di dunia kami, hanya saja berukuran jauh lebih kecil. Kami menyebut mereka semut.", jawab Jin.

"Oh ya? Ada yang seperti diriku di dunia kalian? Waah menakjubkan! Luar biasa! Tepatnya, seberapa kecil para semut ini?", tanya Hugo. Sebuah pertanyaan yang sejujurnya sama sekali tidak mereka harapkan. Dan berhubung pertanyaan itu sudah muncul, mereka bingung bagaimana menjawabnya.

Minah pun berdehem sebelum menjawab, "Ehm, tergantung dari spesies dari semut itu sendiri. Di dunia kami ada banyak sekali spesies semut. Tapi, satu yang pasti.... semua semut dapat terinjak dengan mudah oleh manusia atau makhluk lainnya.", dan suara Minah semakin mengecil seiring dengan penghujung kalimat yang semakin mendekat. Kini mereka semua menanti - nanti reaksi Hugo.

CHASSEUR (BTS FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang