Ucapan Jin menjadi penutup pembicaraan mereka mengenai Satan dan La Fée. Beberapa saat selanjutnya, mereka menghabiskan waktu dengan berpiknik seperti manusia lainnya.
*****
Two Days Later
Ruang tengah apartment itu sepi. Minah duduk sendirian di atas sofa itu sembari menonton acara televisi favoritnya. Jimin dan Jongin masih di sekolah, sementara Jin, Bomi, dan Bora tengah berada di kampus. Minah sendiri baru memiliki jadwal kuliah siang nanti, jadi pagi ini dia mengizinkan diri untuk bermalas - malasan.
Dan acara favoritnya itu harus terpotong oleh berita 'Breaking News'
'HUTAN AMAZON MEMBEKU'
'Telah terjadi sebuah kerusakan hebat di Hutan Amazon. Sebagian besar dari Hutan itu membeku tertutup salju, mengakibatkan sebagian besar pohon dan hewan mati. Hal ini mengakibatkan perubahan iklim global yang sangat besar seperti turunnya salju di sekitar khatulistiwa. Di Korea Selatan sendiri, hal ini berpengaruh pada musim salju yang lebih terlambat dari biasanya. Dapat dipastikan musim dingin kali ini akan menjadi sangat dingin dan menurut perkiraan, kala uterus seperti ini maka titik suhu terendah akan sampai di -20°C. PBB dan semua perwakilan negara di dunia tengah berunding untuk menangani kasus ini.
Kalau terus dibiarkan, maka Bumi akan kiamat dalam keadaan membeku.'Kemudian, berita itu menayangkan kondisi terkini Hutan Amazon. Sangat mengerikan. Tidak ada lagi pepohonan rimbun nan hijau yang dulu pernah mereka kunjungi. Hanya ada pohon - pohon tumbang, bahkan beberapa pohon telah rata dengan tanah. Layaknya padang pasir, hanya saja salju yang menggantikan pasir tersebut. Tidak ada binatang yang masih bertahan hidup. Melalui tayangan itu, Minah berkesimpulan bahwa kehancuran kecil telah terjadi.
Dan Minah merinding karenanya.
Minah segera mematikan televisi dan segera mengirim pesan kepada kelima Chasseur yang lain. Mereka perlu bertindak cepat. Selagi para penguasa itu berunding, Satan mungkin saja tengah melakukan sesuatu yang lebih buruk. Hal itu dapat memicu peri La Fée untuk bertindak serupa juga. Hanya sebuah tindakan yang dapat mencegah ini semua.From: Minah
To: AllKalian cepatlah pulang. Aku baru saja menonton berita. Hutan Amazon telah membeku.
*****
Kini, mereka berkumpul di markas. Di sebuah ruangan yang tadinya berfungsi sebagai ruang rapat Mr. Kim. Mereka tengah duduk di dalam ruang rapat itu, dengan Jin yang duduk di tengah - tengah. Semua mata menatapnya dengan serius.
"Kita sudah tidak bisa santai - santai. Rupanya benar, Satan ini akan meluncurkan serangan mendadak," kata Jin.
"Jujur saja, aku ngeri membayangkan Hutan Amazon yang membeku. Hal itu pasti berakibat buruk bagi kondisi iklim di Bumi, kan?" tanya Jongin. Semua mengangguk setuju atas ucapan Jongin.
"Tidak ada cara lain selain bergerak cepat. Kita harus berangkat!" ucap Jimin.
Semuanya saling tatap. Meskipun mereka tidak mengucapkan apapun, mereka setuju kalau mereka harus menghentikan ini secepatnya. Dan hanya mereka yang bisa. Markas itu sangat sepi karena para Chasseur tengah menyelidiki kasus di Hutan Amazon, tapi hal itu hanya akan memberikan sedikit pengaruh. Hanya keenam Chasseur muda yang berada di ruangan Mr. Kim lah yang tahu kasus ini secara keseluruhan.
Tapi, mereka memiliki satu masalah.
"Semua penerbangan di seluruh dunia akan dihentikan. Bagaimana kita akan berangkat menuju Italia dan Indonesia?" tanya Bora kepada yang lainnya. Seketika pikiran mereka bungkam. Segala rencana yang sudah terancang di otak mereka seketika buyar. Hanya Bomi yang mampu mengendalikan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASSEUR (BTS FF)
FanfictionAda saat dimana dunia ini dikuasai oleh makhluk mitos dan legenda. Tugas seorang Chasseur lah untuk melindungi dunia dari genggaman mereka.