Hari – hari berikutnya mereka lewatkan dengan berdiskusi mengenai keberadaan dunia La Fée ini. Menurut keterangan dari Bora, pintu masuk menuju dunia La Fée ada pada salah satu kawah gunung berapi di benua Eropa. Satu yang menjadi permasalahan mereka. Mereka tidak bisa menutup pintu gerbang itu kecuali pintu gerbang itu sedang dalam kondisi terbuka.
"Maksudmu apa?" tanya Minah.
"Maksudku, pintu gerbang itu kini sedang dalam kondisi ditutup. Kita tidak akan bisa menyegel pintu itu kecuali dalam kondisi terbuka." jelas Bora.
"Dan kapan pintu itu akan terbuka, lebih tepatnya?" tanya Bomi.
Sebuah pertanyaan yang mampu membuat Bora menghela nafasnya. Jawaban atas pertanyaan itu adalah untaian kalimat yang akan mengejutkan sekaligus menakutkan mereka semua."Pintu itu akan terbuka ketika Perang Semesta berlangsung. Perang antara bangsa La Fée dan Satan yang akan menghancurkan seluruh alam semesta ini." jawab Bora.
Dan benar dugaan Bora, mereka semua tampak terkejut sekaligus takut. Rupanya urusan menutup pintu gerbang dunia La Fée tidak semudah yang mereka bayangkan. Suasana ruang tengah, yang sudah ditata rapi berkat bantuan Mr. Kim, itu menjadi hening yang menegangkan.Satu pemikiran terlintas di benak Bomi.
"Kalau begitu, cepat atau lambat Perang Semesta pasti akan terjadi. Dan ketika kita menutup pintu gerbang dunia La Fée, maka para Satan merasa diri mereka menang dan akan menguasai dunia, bahkan mungkin alam semesta ini. Jadi....kita juga harus menutup pintu menuju dunia Satan." kata Bomi. Mereka semua terkejut mendengar penjelasan Bomi. Bahkan Bomi sendiri pun merinding memikirkan apa yang baru saja dia ucapkan. Pemikiran menutup pintu gerbang dunia La Fée saja sudah membuatnya stress, ditambah lagi mereka harus menutup pintu gerbang dunia Satan.
"Yah, kita harus melakukannya. Aku akan meminta tolong kepada Mr. Kim untuk mengurus cuti kuliah kita berempat, dan juga mengurus perizinan ke sekolah Jimin. Pencarian dua pintu gerbang ini akan sangat menguras waktu dan tenaga." kata Jin. Perkataan yang sukses menggiring Jimin menuju rasa kecewa.
"Tapi sebentar lagi aku akan ujian akhir, hyung. Aku sudah belajar sungguh – sungguh untuk itu." keluh Jimin.
"Ya! Kalau dunia ini hancur maka tidak akan ada yang namanya ujian, Jimin – ah! Menyelamatkan dunia jauh lebih penting daripada mengikuti ujian." seru Minah. Jimin pun bungkam. Jika dipikir lagi, perkataan Minah memang sepenuhnya benar. Bomi kembali menatap Bora.
"Bora – ya, kapan Perang Semesta itu akan terjadi?" tanya Bomi.
"Molla. Itu semua masih menjadi rahasia Kerajaan. Tapi yang jelas, perang itu akan terjadi beberapa bulan lagi." jawab Bora.
"Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Bomi lagi.
"Aku pernah membaca di suatu tempat di dunia La Fée, ada sebuah catatan ramalan yang mengatakan 'Di sebuah penghujung gelap dengan lingkaran penuh sebagai cahaya. Dingin dibawa oleh udara layaknya seribu jarum atau seratus pisau. Letusan hebat akan terjadi di antara gugusan bintang di waktu yang tidak terhitung dari sekarang.'" jawab Bora.Mereka semua bingung mendengar 'catatan ramalan' yang diucapkan oleh Bora.
"Lalu, apa arti dari ramalan itu?" tanya Jimin.
"Artinya adalah perang dahsyat itu akan terjadi di saat bulan purnama di bulan Desember. 'Di sebuah penghujung gelap dengan lingkaran penuh sebagai cahaya.' berarti perang itu akan terjadi tengah malam di saat bulan sedang purnama. 'Dingin di bawa oleh udara layaknya seribu jarum atau seratus pisau.' berarti hawa dingin menusuk yang dibawa oleh angin, yang akan terjadi di puncak musim dingin di bulan Desember. 'Letusan hebat akan terjadi di antara gugusan bintang di waktu yang tidak terhitung dari sekarang.' berarti perang itu akan terjadi di langit Bumi. Waktunya? Akupun tidak tahu. Tapi aku rasa tidak lama lagi. Karena ramalan itu dibuat jutaan tahun yang lalu, tepat satu hari setelah bangsa La Fée diusir dari surga. Aku rasa waktu jutaan tahun termasuk dalam kategori 'waktu yang tidak terhitung.'." jelas Bora.
![](https://img.wattpad.com/cover/39955174-288-k866426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASSEUR (BTS FF)
FanfictionAda saat dimana dunia ini dikuasai oleh makhluk mitos dan legenda. Tugas seorang Chasseur lah untuk melindungi dunia dari genggaman mereka.