eight

1.7K 163 4
                                    

"Mau dibawa ke kantor? Buat makan siang?"

Pertanyaan itu masih mengingatkan Joohyun pada sesuatu. Lebih tepatnya, seseorang. Seseorang dari masa lalu.

Joohyun mengingat kembali kejadian tadi malam ketika Seungwan tiba-tiba menghampirinya dan berakhir dengan memasak nasi goreng untuknya. Bisa dibilang tadi malam adalah percakapan terlama mereka semenjak tinggal dalam satu rumah.

Dan satu hal yang Joohyun sadari, Seungwan cantik. Kepribadiannya membuat dia terlihat cantik selain wajahnya.

"Joohyuuuun!" Seru seorang wanita yang akhir-akhir ini selalu mengganggunya.

"Hyuna, gue bilang jangan ke kantor."

"Tapi Hyuna kangen sama Joohyun!"

Joohyun hanya mengabaikannya dan kembali fokus dengan komputer untuk memeriksa email yang masuk. Joohyun terkejut ketika merasakan Hyuna duduk di pahanya.

"Joohyuuun! Hyuna kangen! Pengen cium!" Kata Hyuna manja sambil mencium bibir Joohyun.

Joohyun sempat terbawa suasana sampai dia mendengar handphonenya berdering. Hyuna langsung mengerucutkan bibirnya.

"Gue bilang jangan ke kantor." Kata Joohyun sambil menjauh dari Hyuna untuk mengangkat telepon dari rekan bisnisnya.

💙

Mami mengunjunginya pada sore hari. "Besok malam, Mami mau kamu sama Seungwan datang ke acara Mami. Di rumah aja acaranya. Biar Seungwan kebiasa ikut acara kita."

"Rame banget gak?"

"Gak juga sih."

"Ntar aku hubungi Seulgi buat siapin outfit dan make up."

Mami mengangguk. "Kamu baik-baik ya sama Seungwan."

💖

Hari ini Joohyun memutuskan untuk menjemput Seungwan di cafenya. Kemarin dia sudah sekadar memberi info ke Seungwan kalau malam ini bakal ada acara keluarga. Dirinya tertarik melihat bisnis cafe wanita itu secara langsung.

Cafe milik Seungwan bisa dibilang cukup besar untuk cafe yang letaknya bukan di pusat Ibu Kota. Suasana cafe sangat menenangkan yang pastinya membuat banyak orang betah di cafe itu.

Joohyun tersenyum tipis ketika melihat Seungwan masih menggunakan apron siap-siap mau pulang. Dia memutuskan untuk menunggu Seungwan di depan cafe saja.

"Kamu ngapain disini?" Kata Seungwan setelah mengunci pintu cafe.

"Kita ada acara makan malam bareng keluarga gue."

Joohyun bisa melihat Seungwan mengernyitkan keningnya, "Kamu gak perlu jemput kesini. Dari kantor kamu kan jauh."

Joohyun menatapnya sebentar, "Kita harus datang bareng. Kita harus nunjukkin ada progress di hubungan kita." Dia tidak sepenuhnya berbohong. Mami ingin sekali melihat ada progress di hubungan mereka.

Seungwan hanya menganggukkan kepalanya. "Okay. Aku perlu ke rumah dulu mandi, pilih baju dan make up. Tidak mungkin kan aku pake baju kayak gini?"

"Gue udah siapin. Lo ikut gue aja."

💙

Joohyun tidak bisa melepas tatapannya dari wanita di depannya. Seungwan sangat cantik. Joohyun sudah sadar Seungwan cantik tapi Seungwan yang berdandan seperti ini membuatnya merasakan hal lain pada dirinya.

"Cewek lo cantik banget." Bisik Seulgi, MUA dan pemilik butik ternama ini merupakan salah satu sahabatnya. Seulgi tau tentang perjodohan mereka setelah Joohyun menghubunginya kemarin untuk meminta bantuan.

Joohyun kembali menatap Seungwan. Dirinya langsung berdeham membersihkan tenggorokannya ketika Seungwan menatapnya juga. Seseorang yang berdandan selalu menjadi tipenya. Dia tidak berpikir Seungwan akan memberikan efek seperti ini pada dirinya.

"Is it okay?" Tanya Seungwan sambil kembali melihat pantulan dirinya di cermin ruangan tersebut.

"You're great." Beautiful even. Joohyun mendekatkan dirinya pada Seungwan dan melihat pantulan mereka dari cermin di depannya. Mereka menggunakan pakaian yang senada. Terlihat seperti pasangan yang sempurna. "Let's go? Takut telat."

💖

Acara makan malam keluarga Bae sangat mewah. Mereka mengundang keluarga besar mereka di rumah orang tua Joohyun yang sangat besar itu. Joohyun melirik ke arah Seungwan yang terlihat tidak nyaman.

Joohyun langsung menggenggam tangan Seungwan tanpa melihat ke arah Seungwan. "It's okay. Lo harus siap datang ke acara seperti ini nantinya. Keluarga gue suka buat acara gila-gilaan."

Seungwan terlihat tidak keberatan Joohyun menggenggam tangannya. Mungkin karena Seungwan sangat gugup sampai tidak memikirkan itu. Joohyun bisa merasakan Seungwan mengangguk dan mengatur napasnya agar tidak gugup. Joohyun pun mengelus punggung tangan Seungwan dengan jarinya dan mengajaknya mengambil makan.

💙

"Seungwan, kamu cantik banget." Kata Mami Joohyun sambil memeluk Seungwan. "Gimana Joohyun di rumah? Gak nakal kan dia?"

Seungwan tersenyum, "Gak kok, Mi. Joohyun banyak membantu."

Joohyun kini memperhatikan Seungwan. Sejak kapan Joohyun membantu? Selama ini, Seungwan yang selalu membantunya untuk urusan apapun.

"Ini aja dress nya disiapin sama Joohyun, Mi."

Mami tersenyum bangga. Sudah lama Joohyun tidak melihat senyuman itu. "Cantik dressnya." Mami kemudian menatap Joohyun dan menepuk lengannya, "Jaga calon istri kamu. Mami mau nyapa tamu yang lain lagi."

💖

Joohyun tertawa ketika melihat Seungwan sangat antusias memakan dessert yang dihidangkan untuk acara makan malam ini.

"Aku harus belajar sama chef keluarga kamu!" Seru Seungwan.

"Boleh. Ntar gue bisa kasi kontaknya ke lo."

"Pelan-pelan. Lo makannya belepotan banget." Kata Joohyun sambil mengambil tissue. Seungwan masih sibuk dengan kue di depannya itu sampai mengabaikan tissue pemberian Joohyun. Akhirnya Joohyun mendekatkan tissuenya pada wajah Seungwan dan membersihkan sisa makanan di pinggir bibir Seungwan. Jarak mereka sangat dekat sekarang.

"Kamu ngapain?" Tanya Seungwan.

"Ini lo belepotan banget."

Seungwan kemudian mengambil tissue di tangan Joohyun, "Aku bisa sendiri. Makasih."

Joohyun bisa melihat rona merah di pipi Seungwan.

💙

RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang