twenty six

2.1K 156 7
                                    

Joohyun terbangun ketika merasakan sinar matahari mengenai wajahnya. Kepalanya sangat pusing dan dia sangat mual. Dengan cepat Joohyun berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan isi perutnya.

Huh, dia terlalu banyak minum semalam.

Joohyun lalu mencuci mukanya dan menatap dirinya di kaca. Joohyun mengernyit ketika melihat dirinya tidak menggunakan sehelai apapun.

Seingatnya tadi malam dia hanya berdansa, minum, ketemu sepupu dan teman-temannya-Joohyun terus berpikir apa saja yang dia lakukan tadi malam sambil berjalan kembali ke kasur miliknya.

Joohyun meminum air putih yang entah sejak kapan sudah ada di nakas miliknya dan kembali merebahkan dirinya di kasur sambil menutupi tubuh dengan selimut. Dia mau kembali tidur.

"I'll be gentle."

Mata Joohyun yang tadinya sudah terpejam kini kembali terbuka ketika mengingat sekilas kejadian tadi malam.

"Wait. Are you sure? I can't stop, Seungwan. Aku gak lanjut kalau kamu gak mau."

Kini Joohyun terduduk tidak percaya dengan apa yang dia lakukan tadi malam.

"Then don't stop."

Pintu kamar Joohyun lalu terbuka menampilkan Seungwan yang kini hanya menggunakan kemeja putih milik Joohyun tadi malam. Matanya memperhatikan Seungwan dari atas sampai bawah.

Damn, she's so attractive.

"Oh udah bangun?" Kata Seungwan.

Joohyun bisa melihat pipi Seungwan bersemu merah ketika melihat penampilan Joohyun. Joohyun lalu memperbaiki selimut yang dia gunakan untuk menutupi dadanya itu.

"Aku buatin Haejangguk. Ayo makan."

💙

Joohyun tidak bisa berhenti menatap Seungwan. Bahkan ketika Seungwan disampingnya sedang menonton TV. Biasanya Joohyun dengan sengaja mengganti channel TV untuk mengganggu Seungwan.

Joohyun kemudian mengganti posisinya. Kepalanya dia taruh di paha Seungwan dan dia jadikan bantal. Joohyun kembali menatap Seungwan sambil tersenyum.

"Kamu kenapa sih liatin aku kayak gitu?" Tanya Seungwan akhirnya. Joohyun semakin tersenyum melihat pipi merah Seungwan.

"Kamu gakpapa kan? Gak ada yang sakit?" Tanya Joohyun sambil meraih tangan Seungwan dan mengecupnya. "Aku gak kelewatan kan tadi malam?"

Joohyun tertawa ketika melihat Seungwan mengambil bantal untuk menutupi wajahnya malu. "Since it's my first- it's just- huh, bisa gak kita gak bicarain ini?"

Joohyun lalu membetulkan posisinya lagi dan mengambil bantal yang menutupi wajah Seungwan. Seungwan masih memejamkan matanya.

Hal itu membuat Joohyun tambah gemas. Joohyun kemudian menangkup wajah Seungwan dan mengelus pipinya dengan lembut. "It's okay, Seungwan." Kata Joohyun lalu mencium bibir Seungwan dengan lembut. "I'm so happy right now."

Seungwan membuka matanya lalu membalas tatapan Joohyun.

"Because of you." Lanjut Joohyun.

RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang