twenty two

1.5K 136 6
                                    

Joohyun jarang sekali berusaha untuk mendapatkan seseorang. Orang-orang akan datang pada Joohyun dan mereka rela melakukan apa saja untuk itu. Mungkin terakhir kali Joohyun berusaha untuk mendapatkan seseorang saat dia mengejar mantannya.

Joohyun kembali melihat bunga-bunga yang ada di toko bunga pusat kota. Matanya langsung tertarik pada bucket bunga Anyelir merah muda. Sangat cantik dan mengingatkannya pada Seungwan.

"Saya beli satu bucket bunga ini." Kata Joohyun sambil mengeluarkan kartu debitnya.

"Pilihan sangat bagus. Untuk orang yang spesial?" Tanya penjaga toko sambil merapihkan bunga tersebut di bucket.

Joohyun tersenyum. "Bisa dibilang begitu."

"Pasanganmu sangat beruntung punya pasangan yang sangat romantis. Kamu tau arti bunga ini?"

Joohyun menggelengkan kepalanya. Dia memilih bunga ini karena terlihat sangat cantik dan mengingatkannya pada Seungwan.

"Bunga ini melambangkan kasih sayang. Aku harap kalian akan bersama untuk waktu yang sangat lama." Kata penjaga toko sambil memberikan bunganya pada Joohyun.

Joohyun hanya tersenyum. Di lubuk hati Joohyun, dia juga berharap begitu.

💙

"Kamu darimana? Ke toilet lama banget." Tanya Seungwan masih sibuk dengan makanannya. Mereka sarapan di cafe yang kata orang sangat enak di pusat kota.

Joohyun berdeham membersihkan tenggorokannya yang tiba-tiba kering lalu mengangkat bunga yang daritadi dia sembunyikan di belakang tubuhnya. "Uh... this is for you."

Mata Seungwan membesar melihat Joohyun membawa bunga. "Untuk aku??"

"Tadi gak sengaja liat bunga itu dan keingat kamu." Kata Joohyun lalu duduk di depan Seungwan. Joohyun berbohong. Dia memang niat untuk mencari bunga untuk Seungwan. "Hitung-hitung hadiah karena kita sekarang berteman bukan?"

"Oh. Thank you." Kata Seungwan dengan pelan. Seungwan tersenyum melihat bunga dari Joohyun dan dengan cepat mengeluarkan handphonenya untuk dia foto. "Ini pertama kalinya aku dapat bunga."

"Masa sih?" Tanya Joohyun tidak percaya.

Seungwan mengangguk. "Aku share di Instagram ya. Bunganya cantik banget."

💖

"Gak kerasa ya kita besok udah pulang." Kata Seungwan sambil mengedarkan pandangannya.

"Masih mau liburan?" Tanya Joohyun sambil membenarkan rambut Seungwan yang berantakan karena angin. "Kalau kamu masih mau liburan kita perpanjang aja gak masalah."

"Emang boleh?"

Joohyun tertawa melihat ekspresi Seungwan. "Kata Mami kan gitu." Joohyun menatap bibir Seungwan sekilas lalu mengalihkan pandangannya. Bibir Seungwan kenapa selalu terlihat menggoda?

"Kamu mau coba glamping? Udah pernah belum?"

"Glamping? Belum."

"Kita udah mutar keliling kota kayaknya bakal pas kalau kita glamping besok? Aku tau tempat yang bagus."

💙

Joohyun memperhatikan Seungwan yang sudah sibuk dengan peralatan masaknya. Tempat glamping mereka sangat mewah dengan pemandangan yang sangat indah seperti ini dan juga terasa sangat privat. Terdapat kolam renang dan juga jacuzzi disini.

"Mau masak? Gak pesen aja?" Tanya Joohyun sambil tersenyum melihat Seungwan yang sangat antusias.

Seungwan menggelengkan kepalanya. "Mau ikutan masak gak?"

Joohyun kemudian mendekat pada Seungwan dan kembali menatapnya.

Joohyun menyadari,

She's falling.

Hard.

"Boleh deh."

💖

"Dance with me?" Tanya Joohyun ketika mereka mendengar musik yang diputar di pantai tempat mereka menginap. Cukup ramai disini.

Seungwan tertawa, "Kamu ingat kan aku gak bisa dansa?"

"Aku tau." Kata Joohyun yang langsung dibalas cubitan dari Seungwan.

Joohyun tersenyum ketika merasakan Seungwan mengalungkan tangannya di leher Joohyun.

"Kamu senang?"

Seungwan mengangguk, "Aku gak pernah liburan jauh seperti ini."

Joohyun menarik pinggang Seungwan agar lebih mendekat. Matanya kini tertuju pada bibir Seungwan.

Joohyun lagi-lagi mengatur detak jantungnya dan napasnya yang sudah tidak karuan seperti ini.

"Kamu kenapa, Hyun? Mau bilang sesuatu?" Tanya Seungwan menatapnya khawatir.

"I-" Joohyun kembali menatap Seungwan lalu memejamkan matanya malu. "I really want to kiss you right now."

Joohyun sangat malu lalu membuka matanya dengan perlahan ketika tidak mendengar respon apapun dari Seungwan. Joohyun bisa melihat Seungwan yang menatapnya dengan tatapan lembut lalu tangan Seungwan yang tadinya di leher Joohyun kini mengelus pipi kanannya.

"You can kiss me."

Mata Joohyun membesar terkejut dengan ucapan Seungwan. Joohyun menatap Seungwan tepat di matanya meyakinkan dirinya sendiri kalau tidak ada keraguan dari Seungwan.

"Is it okay?" Tanya Joohyun mendekatkan wajahnya pada Seungwan.

Seungwan mengangguk lalu memejamkan matanya.

Joohyun tersenyum dan mencium bibir Seungwan yang sudah beberapa waktu ini ada di pikirannya.

Ralat, selalu ada di pikirannya.

💙

RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang