Joohyun merasa Seungwan menghindarinya setiap kali mereka berdekatan.
Seungwan tidak pernah lagi menunggunya untuk selesai makan. Pasti Seungwan akan buru-buru menyibukkan diri untuk membersihkan piring kotor. Padahal mereka bisa saja memanggil pelayan untuk datang.
Kalau dipikir, Seungwan mulai menjaga jarak sejak malam pernikahan Seulgi. Lebih tepatnya sejak mereka berciuman.
Apa dia menyesal sudah berciuman dengan Joohyun?
Padahal bagi Joohyun itu hanya kecupan biasa.
"Seungwan?" Panggil Joohyun.
"Iya?"
"Lo gak mau buat carrot cake lagi?"
"Kamu mau?"
Joohyun mengangguk. Sebenarnya dia tidak begitu mau carrot cake sekarang. Dia hanya ingin mengobrol dengan Seungwan.
Because yeah, Joohyun merasa Seungwan menghindarinya.
"Kamu santai dulu aja. Nanti aku panggil kalau udah jadi."
Joohyun menaruh piring kotornya di kitchen sink. Dia sekarang sudah berdiri di samping Seungwan.
"Gue juga mau belajar buat carrot cake."
Seungwan menatapnya dengan bingung, "Kamu bisa belajar buat kue sama chef keluarga kamu."
Joohyun menaikkan satu alisnya, "Tapi gue suka carrot cake buatan lo."
Seungwan mengambil piring kotor Joohyun dan mulai mencucinya.
"Gue juga mau belajarnya sama lo. Emang masalah?"
Lagi dan lagi, Seungwan sengaja menyibukkan dirinya untuk menghindari Joohyun.
"Biarin aja pelayan yang bersihin piring kotor. Atau perlu gue beli dishwasher ya di rumah ini?"
"Gak perlu."
Joohyun bisa mendengar Seungwan menghembuskan napasnya dengan panjang.
"Yaudah ayo aku ajarin buat carrot cake."
💙
"Ngaduknya bukan gitu, Joohyun!" Seru Seungwan lalu mengambil whisk di tangan Joohyun dengan cepat. "Kamu ketahuan gak pernah masak."
Joohyun hanya tertawa, "Emang iya. Lagian kenapa sih gak pake alat pengaduk adonan gitu daripada manual gini?"
"Teksturnya lebih enak kalau diaduk manual kayak gini."
Joohyun memperhatikan Seungwan yang mengaduk adonan kue dengan serius.
"Nih kamu lanjutin ngaduk. Aku potong wortelnya dulu."
Joohyun beberapa kali memperhatikan Seungwan yang terlihat sangat serius. Satu hal yang baru Joohyun sadari, Seungwan sangat serius kalau lagi di dapur.
Seungwan memasukkan potongan wortelnya ke adonan yang daritadi Joohyun aduk. Beberapa kali Seungwan memegang tangan Joohyun untuk membenarkan cara mengaduk yang tepat.
Joohyun tersenyum. Pasti Seungwan tidak sadar dengan apa yang dia lakukan.
"Ini tinggal dimasukin aja ke oven." Kata Seungwan sambil mengambil alih adonan carrot cake di depan Joohyun. "Gampang kan buatnya?"
Joohyun mengangguk dan memperhatikan Seungwan yang sedang mengatur suhu oven. Sebenarnya Joohyun tidak begitu memperhatikan step untuk membuat carrot cake nya itu.
