#leolatte
<<<
Kehamilan itu memang ada suka dukanya. Semua bahagia atas berita itu, tapi banyak tantangan yang akan dihadapi.
Contohnya Ara. Pas awal awal tau hamil, dia memang gak mual parah, malahan Mauka yang sakit. Tapi setelah perutnya sedikit membuncit, malah Ara yang suka uring uringan.
"mau makan mie tek tek? Kamu belum makan dari tadi. "
Ara menggeleng. Untuk malam ini, keadaannya lebih baik dari sebelumnya. Mungkin si jabang bayi kasian sama Ibunya.
"aku ke kamar mandi mau pipis dulu. Kamu disini jangan kemana mana. "
Ara mengangguk patuh. Sembari nunggu Mauka, Ara baca novel yang kemarin Mauka beliin. Semenjak hamil, dia gabut banget. Kabar terbarunya, Ara udah gak kerja lagi.
Tapi baru beberapa kata baca, Ara mulai bosen lagi. Sambil mikir, dia mau ngapain lagi. Dan dengan langkah perlahan, Ara bangkit.
Semenjak nikah, kamar mandi di kamar gak pernah dikunci kalo ada orang di dalamnya. Dengan mudah Ara buka kamar mandi itu.
"eh ngapain?! "
Mauka bener bener kaget. Dia lagi ngaca, tiba tiba di pantulan kaca Ara udah ada. " Mau nungguin kamu. "
"duduk di closet aja. "
Ara menggeleng. Tangannya malah ngelingkar di pinggang Mauka sambil kepalanya yang bersandar di punggung Mauka.
Mauka tersenyum. Selain uring uringan, Ara emang menjadi manja. Kadang pula Mauka harus bekerja dari rumah karna Ara yang gak mau ditinggal. Untung aja Babeh masih tetep bantuin Mauka di kantor.
"kamu bilangnya mau pipis doang tapi malah nyukur juga.. "
"biar sekalian, Sayang. Nih udahan.. "
Mauka membalik badan dan memeluk Ara. Ara jadi suka banget dipeluk. Mau dimana pun, dia bakal suka kalau Mauka peluk. Rasanya hangat dan nyaman.
"perutku buncit. "
Mauka menaikkan sebelah alisnya, " ya iya. Kan ada isinya. "
"aku jadi gendut. "
Ahh iya. Mauka tau. Ara sedang dalam fase yang dinamakan insecure. Padahal perut Ara belum buncit banget. Cuman sekadar timbul karna usia kandungannya juga masih muda.
"siapa yang bilang? "
"gak tau. "
Mauka terkekeh gemas. Muka Ara saat ini terlalu gemas. Bibirnya mengerucut ke bawah sambil tangannya yang dia tautkan.
"sexy begini kok di bilang gendut. "
Ara melotot, " mulutnya bisa aja! Mana ada aku sexy?! "
Mauka tersenyum. Tubuhnya mendekat dan mengecup kening Ara pelan, " gak percaya? Mau aku buktiin? "
Ara menelan ludahnya kasar. Senyuman Mauka berbeda. Dan Ara tau apa artinya itu. Terlebih, suaminya udah puasa selama hampir 2 bulan. Mauka yang malang.
"enggak.. "
"hmm? Masih mau ngelak? "
Ara menggeleng cepat. Membuat Mauka jadi tambah gemas. Mauka bercanda aja kok. Tapi kalau rezeki, ya mana bisa di tolak. Ya kan? Selama 2 bulan ini dia nahan nahan.
"aku mau ice cream! " Ara mendorong pelan Mauka dan jadinya pelukan mereka terlepas.
"Bibi! Aku mau ice cream! " Pekik Ara sambil berjalan cepat keluar kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader | Mark Giselle
FanfictionCuman cerita tentang Bapak Ketos dan Ibu Waketos. Mark and Giselle Leolatte