🍕51🍕

774 58 4
                                    

#leolatte















<<<

Kalian harus tau kabar baiknya. Setelah terapi beberapa bulan, Mauka udah pulih. Terhitung sangat cepat untuk ukuran orang yang koma selama 1 tahun.

"Lo jangan nyetir. " Jau membawa kunci yang ada di tangan Mauka.

Walaupun udah pulih, mereka gak mau ambil resiko. Dan Mauka cuma bisa ngikutin aja. Toh itu juga buat kebaikannya dan yang lain.

Keluarga Syarif dan Januar mau berlibur seperti yang Bunda kasih tau dulu. Cuma ada mereka yang akan menghabiskan waktu bersama.

"Achel sama aku aja, Bun. " Ucap Ara.

Karna balita yang bernama Rachel itu dari tadi gak mau lepas dari Ara. Sekarang aja Rachel lagi digendong dan gak mau lepas.

"Achel jangan ngerengek minta ke Bunda ya.. " Bunda menggoda Rachel.

Anak itu mengangguk angguk kemudian memeluk leher Ara lagi. Mereka pun segera masuk ke mobil. Mobil pertama dengan Jau yang menyetir, mobil kedua Babeh yang nyetir.

Mobil pertama diisi oleh anak anak dan mobil kedua oleh orang tua. Di mobil pertama, Jihan duduk di depan dengan Jau.

Di kursi tengah, Ara, Mauka sama Rachel dengan dilengkapi bantal buat Rachel. Tujuan mereka sebenarnya dekat, yaitu Bandung. Tapi ya namanya bawa balita pasti rempong.

"Mamauuuu! "

Mauka menepuk nepuk bokong Rachel berniat agar Rachel tidur. Tapi balita itu gak bisa diam. Dia bahkan berdiri diantara kursi Jau dan Jihan.

"Achel mau di depan sama Kak Ji? Sini. " Ajak Jihan.

Tapi Rachel menggeleng. Dia mau tetep berdiri disana. Yaudah lah, dari pada nangis. Tapi tangan Ara jaga jaga megang pinggang Rachel. Takut jatuh.

"Minum.."

Rachel akhirnya mau duduk. Dia megang sendiri botolnya yang ada sedotannya. Mungkin Rachel lelah ya.

"Achel mau bobo?  " Tanya Mauka.

Rachel mengangguk. Balita itu kalau memang mengantuk, sering kali dia bilang. Tidurnya juga gak susah untuk sekarang.

Rachel tidur di atas bantal yang disandarkan di paha Mauka sedangkan kakinya di paha Ara. Sambil meminum susu di botol yang ada dot nya. Enak sekali hidupmu Chel. Tidur ditemani Kakak ganteng dan cantik.

"Mau gantian gak Ja? " Tawar Ara.

Jau menggeleng. "Biar gue aja sampai kesana. Deket kok. "

Di perjalanan, mereka juga ngobrol ngobrol. Kebanyakan Jihan sama Ara sih. Yang laki laki cuma menanggapi sesekali. Mereka juga bertukar pengalaman.

Setelah beberapa jam, akhirnya mereka sampai. Agak lama di jalan karna tadi juga macet. Sesampainya disana sudah ada mobil orang tua.

"Ini kamu bawa dulu ya. Mama masih nungguin pisangnya mateng. "

Ara mengangguk. Dia bawa nampan berisi minuman hangat buat semua orang. Sesampainya di vila, mereka sepakat buat minum minuman hangat karna disana cukup dingin.

Leader | Mark GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang