Author pov.Jennie dan Lisa sudah pulang sekolah, keduanya sedang berada di rumah dengan bermalas-malasan.
Lisa bermain ps di ruang tengah, ia ingin mengalihkan perhatiannya dari Jennie yang akan pergi bermalam minggu bersama Roni.
"Fuck!" Lisa tampak kesal saat game nya kalah.
Tentu Lisa tidak bisa fokus karena pikirannya di penuhi dengan Jennie.
"Babuuu" akhirnya Lisa berteriak memanggil Jennie yang tengah berada di dalam kamar.
Klek
"Apasih" Jennie mendengus melipat kedua tangannya.
"Bikinin susu coklat sama mie pedas" pinta Lisa tanpa menatap Jennie.
"Ck, untung besok hari terakhir aku jadi babu kamu" kata Jennie dan setelah itu berjalan kearah dapur.
"Huhh" Lisa menghela nafas panjang lalu mematikan ps nya.
Lisa mengambil handphone nya, membuka aplikasi random untuk di mainkan.
"Eh?" Lisa mengerjapkan matanya saat melihat postingan Jennie di instragram.
JennieRuby
Disukai oleh Roni, Chu__, _ugiii dan 823 lainnya
JennieRuby nyebelin🙄
Lihat beberapa komentar...
Roni cantik ❤️😊
Chu__ L? Ekhm Lalisa_M👀
_ugiii Lalisa_M ga sih woyyy🙊
Wednesday fiks ini si Lalisa_M🌚
Bammie_not_bakmie cihuyyy Lalisa_M😋
Unwoww. JennieRuby kenapa lagi si sama Lalisa_M🤔
Ming.yuk Lalisa_M nyebelin apa nyenengin? Hayooo👀
"Cih, Roni bangsat" Lisa memutar matanya melihat nama Roni.
"Ini lagi, ga jelas banget ni orang-orang" kata Lisa setelah melihat keenam sahabat nya memenuhi kolom komentar Jennie.
"Tapi Jennie imut banget sih, asli" Lisa tersenyum mengezom foto Jennie.
"Ekhm"
"Astaga" Lisa menjatuhkan handphone nya saat melihat Jennie sudah berdiri di hadapannya.
"Ngapain? Serius banget kayanya" kata Jennie sambil meletakkan nampan berisi susu coklat dan mie pedas.
"E-engga" Lisa menggeleng dan dengan cepat menyembunyikan handphone nya.
"Aku makin curiga, kamu nonton bokep ya?" Jennie menyipitkan matanya.
"Dih apaan, enggak" Lisa menggeleng cepat.
"Terus kenapa hp nya di sembunyiin? Pasti ada sesuatu, sini aku mau liat" Jennie hendak mengambil handphone Lisa ketika Lisa menggenggamnya erat-erat.
"Ga boleh" Lisa menggeleng.
"Pengen liat doang" Jennie berusaha merebut handphone Lisa.
"Engga mau" Lisa juga berusaha menjauhkan jangkauan Jennie.
"Iih, sini gak"
"Gak"
Lisa sebisa mungkin menjauhkan Jennie darinya, ia kewalahan menghadapi Jennie yang terus mendorongnya.
Dughh
Keduanya jatuh di atas sofa dengan Lisa di atas tubuh Jennie. Saling memandang satu sama lain, netra hazel milik Lisa menelusuri setiap inci dari wajah Jennie.
Jennie juga sama, netra nya bergerak menatap wajah sempurna Lisa.
"Sempurna" lagi-lagi Jennie mengagumi pahatan wajah seorang Lalisa.
Lisa membenamkan wajahnya di leher Jennie dan menghirup aroma tubuh Jennie dalam-dalam.
"Kamu harum" bisik Lisa.
"Umm" Jennie menegang merasakan nafas hangat Lisa mengenai tengkuknya.
"Aku suka" setelah itu Lisa beranjak dari atas tubuh Jennie.
Jennie mengigit bibirnya ketika Lisa mengatakan ia menyukai wangi tubuhnya.
Lisa mulai memakan masakan Jennie, ia terlalu canggung dengan situasi mereka saat ini.
"Ukhuk uhuk p-pedas" wajah Lisa memerah, ia garuk-garuk kepala lalu mengambil susu dan meneguknya sampai habis.
Jennie kelihatan panik, ia segera berdiri menepuk-nepuk punggung Lisa.
"Pedas hah hahh" Lisa sampai mengeluarkan air mata sangking pedasnya mie buatan Jennie.
"Kamu sih minta yang pedas" kata Jennie sambil mengusap punggung Lisa.
"Pedas hikss" Lisa tidak tahan lagi dan akhirnya memilih menangis di depan Jennie.
Sebenarnya Lisa tidak bisa makan pedas, hanya saja ia ingin mencobanya untuk menghilangkan rasa kesal.
"Sssh jangan nangis" Jennie membawa Lisa kedalam pelukannya.
"Hikss kamu jahat" Lisa meremas pinggang Jennie.
"Maaf" Jennie menepuk-nepuk punggung Lisa.
Lisa mengigit pundak Jennie menyalurkan kekesalannya.
"Aww sakit, jangan di gigit dong" larang Jennie.
"Hmmph-" Lisa melengkungkan bibirnya menatap mata kucing Jennie.
"Ssstt iya iya, ini gigit aja gak papa" Jennie menyodorkan pundaknya.
Aumm
Langsung saja Lisa mengigit nya.
"Mmph" Jennie mengeraskan rahangnya dan meremas pundak Lisa.
Setelah Lisa mengigit pundak Jennie ia sedikit tersenyum dan setelah itu kembali membenamkan wajahnya di lekukan leher Jennie.
"Manja" kata Jennie.
"Enggak" elaknya.
"Gengsian" Lisa hanya mengangkat bahunya acuh.
"Jennie" panggil Lisa.
"Hemm" Jennie menatap Lisa menunggunya berbicara.
"Nanti malem kita malam mingguan yuk, sebelum besok kita musuhan lagi" ajak Lisa.
Jennie menggigit bibirnya gugup, tentu ia tidak bisa karena sudah ada janji dengan Roni.
"Emm b-bukan ga mau sa, t-tapi aku udah ada janji sama teman-teman" Jennie memejamkan mata karena telah berbohong.
"Oh, teman ya?" Lirih Lisa mendongak menatap Jennie.
"I-iyah" Jennie mengangguk.
"Have fun ya" Lisa memalsukan senyumnya.
"Maaf, aku keburu janji" kata Jennie tidak enak hati.
"Emm gak papa, santai. Aku mau mandi dulu, udah bau soalnya" Lisa melepaskan pelukannya, mengambil gelas dan piring lalu membawanya ke dapur.
"Huhh, kenapa jadi ribet gini sih" Jennie menghela nafas, memijit pelipisnya dan menyenderkan tubuhnya di belakang sofa.
•••
tbc
12/01/23
Lucu.
Malam minggu bareng aku aja Lisa😌
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku musuhku [Jenlisa]√
Fanfic"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M. "Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...