Author pov."Engghh.." Jennie terbangun, mengerjap-ngerjapkan matanya lalu menyesuaikan penglihatannya.
"Sssh pusing" Jennie meringis begitu ia merasakan denyutan di kepalanya.
Jennie duduk, ia memejamkan matanya sambil bersandar di belakang kasur.
Selang beberapa detik Jennie tersadar lalu mulai ketakutan dan gemetaran.
"Di culik! T-tadi aku di culik!" Jennie menyibak selimut di tubuhnya lalu turun dari kasur.
"Hiksss.." Jennie menangis begitu melihat seragamnya sudah di ganti dengan piyama beruang.
Tanpa melihat-lihat ruangan, Jennie langsung berlari hendak membuka pintu tapi sudah lebih dulu seseorang membukanya.
Klek
Akibat tergesa-gesa Jennie terhuyung ke belakang.
Dugh
"Aaaahhk sakit" Jennie meringis merasakan pantatnya mencium lantai.
"Astaga sayang!" Seorang itu yang tak lain adalah Lisa, gadis jakung yang menculik Jennie tadi di sekolah.
Seketika Jennie mendongak, terdiam beberapa menit kemudian memejamkan mata dan mengeraskan rahangnya.
"Sayang" Lisa memegang lengan Jennie membatunya berdiri.
"Ga usah pegang-pegang gue!" Jennie menghempaskan tangan Lisa secara kasar.
Jennie berbalik, ia baru sadar ternyata ruangan ini adalah kamar mereka. Bodohnya tadi ia tidak memperhatikannya lebih dulu.
"Sayang, ga kangen hemm" Lisa memeluk Jennie dari belakang.
Jennie memejamkan matanya begitu Lisa memeluk tubuhnya, ia sangat merindukan aroma tubuh gadis jangkung itu. Tapi seperdetik kemudian Jennie melepaskan pelukannya karena ia marah Lisa telah membohonginya dan lebih parahnya menculiknya di sekolah.
"Lepas!" Jennie mendorong Lisa dan pergi keluar dari kamar.
"Sayang aku minta maaf, aku cuman mau ngasih kamu suprise. Maaf kalo kamu ga senang" Lisa mengikuti Jennie dari belakang.
"Senang, senang banget sampe bikin gue nangis kejar seharian! Puas lo bohongi gue? Puas hah? Senang kan lo bisa ngerjain gue?. Selamat karena lo berhasil Ngerjain gue!" Teriak Jennie di wajah Lisa.
Lisa memejamkan matanya, tidak menyangka reaksi Jennie akan semarah sekarang ini.
"Maaf sayang, aku cuman mau ngasih kamu suprise aja, ga ada maksud apa-apa" Lisa mendekat tapi Jennie melarangnya.
"Jangan deketin gue! Lo jahat udah nyakitin hati gue! Mending lo ga usah balik sekalian daripada lo balik bikin gue darah tinggi. Pergi!" Jennie menatap Lisa dengan tajam.
"Sayang, jangan gini hemm, aku kangen" lirih Lisa kembali mendekati Jennie meskipun Jennie melarangnya.
"Stop gue bilang! Lisa stop!" Lisa tidak mendengarkannya, ia tidak peduli Jennie akan memukulinya.
Bugh
Lisa langsung mendekap erat tubuh mungil istrinya.
"Lepasin gue, lepasin gue brengsek!" Jennie memukuli tubuh Lisa dengan air matanya yang mulai menetes.
"Sssh maaf sayang, maaf maaf maaf" Lisa memejamkan matanya menghirup aroma tubuh yang di rindukannya.
Bugh
Bugh
Bugh
"Lo jahat! Gue ga suka hikss.. gue ga suka" Jennie terisak dengan tangan kecilnya yang terus memukuli Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku musuhku [Jenlisa]√
Fanfiction"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M. "Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...