i s t r i k u - m u s u h k u 09

13.5K 1.1K 33
                                    


Author pov.

"Lo apa-apaan si bang!" Marah Jennie meneriaki Roni.

"Dia nyakitin kamu, aku tadi liat kamu di tarik paksa sama dia. Kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Roni membolak-balikkan tubuh Jennie.

"Stop, gue gapapa. Lo keterlaluan main tonjok Lisa gitu aja" Jennie mendorong Roni kemudian berjongkok membantu Lisa berdiri.

"Ayo sa kita ke uks" ajak Jennie sambil membantu Lisa berdiri.

"Ga usah pegang-pegang gue" Lisa menghempaskan tangan Jennie dan menatap Roni dengan tajam.

"Lo ya, seenaknya aja lo main tonjok gue" Lisa menunjuk Roni.

"Lo juga seenaknya aja narik-narik Jennie" balas Roni.

"Kkkhh takut banget pacar lo lecet, tenang gue ga ngapa-ngapain kok. Oh iya Roni, kalo di luaran lo mungkin habis sama gue" kata Lisa dengan suara datarnya.

Roni sebenarnya takut, tapi yang namanya laki harus jaga image di depan perempuan.

"Lisa, kami mesti dengerin penjelasan aku dulu pokoknya, jangan ngambil kesimpulan sepihak. Ayo aku jelasin di uks" Jennie menarik paksa tangan Lisa. Keduanya meninggalkan Roni yang masih terdiam di dalam toilet.

"Ga usah" cuek Lisa dan terus menarik tangannya dari genggaman Jennie.

"Harus pokoknya" Jennie menyeret Lisa memasuki uks.

"Ck pemaksaan" dengus Lisa.

"Duduk" perintah Jennie mau tidak mau Lisa duduk di atas kasur.

Jennie menuangkan alcohol pada kapas lalu memegang dagu Lisa kemudian menekan kapas ke sudut bibir Lisa yang terluka, sangat pelan dan penuh hati-hati.

"Ouchh" Lisa memejamkan mata menahan perih.

Jennie menatap wajah Lisa yang terpejam, ia tanpa sadar tersenyum dan menekan luka Lisa.

"Aaah aww, sssh pelan-pelan dong" protes Lisa membuka matanya menatap Jennie.

Keduanya saling bertatapan, dan tangan Jennie terulur menyeka keringat di pelipis Lisa.

Lisa memalingkan wajahnya, terlalu malu menatap wajah cantik Jennie.

"Masih sakit ga?" Tanya Jennie dengan lembut.

Lisa menggeleng sebagai jawabannya.

Jennie mengangguk, kemudian ia kembali menyimpan alcohol dan kapas kedalam kotak obat.

Setelah itu Jennie memilih duduk di samping Lisa dan menyenderkan kepalanya di lengan Lisa.

"Kamu nguping pembicaraan aku sama Rosé?" Tanya Jennie.

"Hemm"

"Kamu denger semuanya ga?"

"Ga"

"Kkkhh itu yang bikin kamu salah paham. Aku emang suka sama bang Roni, tapi itu dulu, kalo sekarang udah enggak. Awalnya aku mau nolak ajakan bang Roni tapi Rosé ngasi saran buat ketemuan dulu sama bang Roni, Rosé bilang ke aku kalo aku mesti nyelesein masalah aku sendiri, dia juga bilang kalo aku ga mesti jadi orang ga enakan, kalo suka ya aku harus milih di antara kalian, kalo engga ya tolak juga gapapa, kata Rosé. Dan malam minggu itu aku ketemuan sama bang Roni, aku jelasin semuanya kalo aku ga ada rasa sama dia. Bang Roni ga maksa aku, dia juga baik-baik aja tapi dia minta kesempatan lagi buat bikin aku jatuh cinta sama dia. Aku nolak sa, aku ga mau nantinya ini jadi rumit lagi. Kalo mau temenan aja gapapa tapi kalo lebih dari itu sorry aku ga bisa, kata aku. Dan yah pada akhirnya bang Roni nerima dan ga maksa aku lagi" jelas Jennie.

istriku musuhku [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang