Author pov.Teng.. teng
"Yuhuuu!" Murid di kelas Lisa terutama para sahabat laknat Lisa sangat senang mendengar lonceng istirahat.
"Selamat beristirahat" kata bu guru setelah itu keluar dari kelas.
"Girls, kantin cuss" Jennie sang primadona berjalan dengan anggun diikuti oleh teman segang nya.
"Cuss" Rosé Irene Joy mengikuti Jennie dari belakang.
Lisa memerhatikan Jennie, ia tersenyum melihat wajah cantik istrinya dari samping.
"Aku duluan" suara Jennie mengalun indah di telinga Lisa.
"Iyah" Lisa mengangguk dengan senyum manisnya.
"Cantik" batin Lisa mengulum bibirnya.
"Gila lapar banget gue" Jisoo membuka suaranya sambil mengelus perutnya.
"Sama ji, Miss Lela bikin ngantuk, untung tadi gue masih bisa nahan" kata Seulgi.
"Bener, belajar bahasa inggris emang bikin ngantuk. Gue dari tadi cuman manggut-manggut aja pas Miss Lela bilang udah ngerti" kata Bambam.
"Gue tidur woi, untung aja Miss Lela kaga liat" kata Mingyu.
"Gue udah pintar bahasa inggris dari embrio" sombong Lisa.
"Sama, gue kan bule kanada" songong Wendy.
"Gue bisalah yah" Eunwoo menyeringai.
"Songong!" Jisoo Seulgi Bambam dan Mingyu menjitak kening Lisa Wendy Eunwoo.
"Aww" ketiganya mengadu sakit menggosok kening mereka.
"Sakit goblok" dengus Lisa.
"Yuk kita kantin, gue pengen liat ayang oci gue makan dengan lahap" Jisoo berdiri diikuti keenamnya.
"Kuy" keenamnya saling merangkul keluar dari kelas.
"Guys, kalian tau ga semalam gue mimpi cipokan sama Joy" kata Wendy.
"Yeuuu mesum lo wakanda" kata mereka kompak.
"Bener sat, gue aja sampe keenakan gitu" kata Wendy.
"Banyak bacot ni Wendy cagur" kata Seulgi.
"Akhirnya kita sampe kantin, eh tunggu? Ayang oci mana?" Jisoo celingak-celinguk mencari Rosé.
"Istri lo juga ga ada sa" kata Eunwoo.
Lisa memperhatikan seisi kantin, memang benar Jennie dan Rosé tidak ada disana, hanya ada Irene dan Joy yang tengah memakan bakso.
"Samperin ah" Seulgi berjalan mendekati Irene.
"Gue juga ah" Wendy tersenyum menghampiri Joy.
"Ngisi perut aja dulu, palingan oci gue ke toilet" Jisoo pergi memesan makanan.
"Yuk makan" Bambam mengajak Lisa Eunwoo dan Mingyu.
"Lo duluan aja, gue mau ke toilet" Lisa segera berlari kearah toilet.
"Udah mulai kepincut Jennie garong tuh kayanya" Bambam terkikik lalu merangkul pundak Eunwoo dan Mingyu untuk memesan makanan.
Lisa sampai di depan pintu masuk toilet, ia membukanya kemudian tidak menemukan siap-siap di dalam.
Tapi ketika Lisa hendak pergi ia mendengar suara Jennie dan Rosé di dalam bilik toilet.
"Terus gimana dong, mana lo udah keburu nerima ajakan bang Roni lagi" kata Rosé.
Lisa mendengarkan dengan seksama dengan jantungnya yang berdetak kencang.
Roni itu abangnya Rosé, ia menyukai Jennie sudah dari lama.
"Itu dia jeh, mau batalin tapi gue ga enak, itu ajakan sebelum gue di nikahin sama Lisa. Gue serba salah jeh" kata Jennie dengan suara lesu nya.
Lisa meremas jemarinya, entah kenapa ia merasa sakit membayangkan Jennie pergi bermalam minggu bersama Roni abang Rosé.
"Ya terus gimana dong? Lo tau sendiri kan abang gue sayang sama lo" kata Rosé.
"Iya tau, gue awalnya juga suka sama abang lo, tapi ga mungkin gue selingkuhin Lisa" kata Jennie.
Lisa semakin sakit mendengar penjelasan Jennie barusan, ternyata Jennie menyukai Roni pikirnya.
Lisa tidak tahan lagi dengan pembahasan mereka, ia memilih pergi diam-diam dari pada mendengar lebih banyak kata yang membuatnya sakit hati.
"Benar kata orang, kebanyakan kepo ga baik, ujung-ujungnya pasti bikin sakit hati" batin Lisa pergi meninggalkan toilet.
•••
Kenalin yang tengah pacar aku❤️🤭
11/01/23
Ada sakit hati iniiiii♪
Malas vote saya juga malas up.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku musuhku [Jenlisa]√
Fanfic"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M. "Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...