Author pov."Sayang huwaaaa.." Jennie berlari kearah Lisa yang baru saja sampai di depan rumah Irene.
"Eh eh kok nangis? Siapa yang bikin istri cantik aku nangis hemm? Ayo bilang biar aku kasih cabe mukanya" Lisa mengusap punggung Jennie.
"Ga, hikss mmph- aku nangis sendiri" kata Jennie.
"Kenapa sayang?" Tanya Lisa dengan lembut.
"Aku manja banget ya sama kamu? Aku juga keras kepala banget kan?" Jennie berhenti menangis dan melengkungkan bibirnya menatap Lisa.
"Emm i-iya. Tapi aku suka" Lisa tersenyum menyeka sisa air mata Jennie.
"Maaf, maaf aku ga ngertiin kamu. Aku udah keras kepala banget ga ngizinin kamu ke luar kota. Maafin aku sayang" Jennie mencium pipi Lisa.
"Kkhh kamu ga perlu minta maaf sayang. Gapapa, aku suka kok kamu keras kepala, tapi tau batasan yah sayang" Lisa mengelus sayang rambut Jennie.
"Maaf" lirih Jennie.
"Hemm gapapa sayang. Sekarang ayo kita ke rumah Mami sama Bunda, soalnya besok waktu kita berdua sebelum aku berangkat kerja" Lisa merapikan anak rambut Jennie.
"Beli eskrim" Jennie menampilkan puppy eyes nya.
"Lucu banget sih kucing aku. Okey, ayo kita beli banyak eskrim buat stokan kamu di rumah" Lisa menarik tangan Jennie untuk masuk kedalam mobil.
"Yeayy! Makasih sayang" Jennie senang lalu mengecup bibir Lisa.
Chup
"Sama-sama istri" Lisa mengacak-acak rambut Jennie.
"Legooo!" Jennie mengangkat tangannya.
"Legooo!" Lisa terkikik meniru tingkah menggemaskan istrinya.
-
"Tepung sasa, gigi ompong, wewegombell, doain gue berhasil nembak ayang Rosé" kata Jisoo pada ketiganya.
"Amin" ketiganya mengaminkan ucapan Jisoo.
"Gue yakin si mawar bakalan nerima lo ji, seratus persen yakin. Kalo enggak gue bakalan paksa tu mawar berduri buat nerima lo" kata Wendy.
"Doain yang baik-baik wewen, kalo doa lo terkabul gue bakalan traktir apapun yang lo mau" kata Jisoo membuat Wendy berbinar.
"Waaah bener ya ji, gue bakalan minta apapun kalo lo beneran di terima sama mawar"
"Iyah" Jisoo mengangguk.
"Gue mau sepatu keluaran terbaru dari brand conpersse. Moga mbak mawar nerima Jisoo apa adanya, amin" kata Seulgi.
"Gue ga mau apa-apa. Gue cuman bisa bantu doa semoga aja Rosé nerima lo jadi pacar dia, amin" Lisa tersenyum menepuk-nepuk pundak Jisoo.
"Sa! Gi! Wen! Gue seneng banget punya besti kaya kalian" Jisoo memeluk ketiganya.
"Gue juga" Lisa membalas pelukan Jisoo.
"Kita keluarga" kata Seulgi.
"Best friend forever" Wendy menepuk-nepuk pundak ketiganya.
"Dah sana langsung cus aja" kata Lisa.
"Terus doain gue guys" kata Jisoo.
"Pasti" kata mereka.
Setelah itu Jisoo pergi mencari Rosé di kantin.
"Ekhm" Sunmi berdehem berdiri di ambang pintu
"Montok juga ya gi" bisik Wendy.
"Diam lo. Gue pergi dulu bye" Seulgi tersenyum senang, ia sedikit berlari menghampiri Sunmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku musuhku [Jenlisa]√
Fiksi Penggemar"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M. "Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...