"Dari sekian banyak manusia di muka bumi ini, kenapa mesti elo yang jadi pasangan gue?" Tanya gadis bermata kucing bernama Jennie yang barusan di nikahkan bersama seorang wanita yang sama sepertinya yaitu Lalisa M.
"Gue juga ga mau nikah sama lo. Lo...
Minggu telah berlalu, dan sekarang hari senin yang dimana jenlisa kembali memasuki sekolah.
Dan saat ini Lisa tengah sarapan di meja makan, ia tidak mengajak Jennie karena mereka kembali bermusuhan.
"Heh, kamu ga bangunin aku" Jennie yang baru keluar dari kamar langsung mendudukkan dirinya di depan Lisa.
"Lo ga ingat ya? Kita ini udah jadi musuh lagi" Lisa memutar matanya malas.
"Cih, pasti kebanyakan mikirin si Roni makanya ga ingat sekarang hari apa" batin Lisa.
"Ah-eum haha iya gue baru ingat" Jennie kikuk, menggaruk tengkuknya dan mengambil piring untuk sarapan.
"Gue duluan" Lisa tanpa ekspresi pergi mendahului Jennie.
Jennie sedikit bingung, meskipun mereka musuhan, Lisa tidak pernah secuek dan sedingin ini sebelumnya Lisa akan tetap menjahilinya dan merecokinya setiap ada kesempatan. Tapi kali ini beda, Lisa sama sekali tidak mengganggu nya.
"Aneh" gumam Jennie.
Jennie menghela nafas, nafsu makannya menghilang dan hatinya tidak karuan sekarang.
"Ck, nyebelin banget poni dora" Jennie berdiri ikut pergi menyusul Lisa.
"Lisa hei, tungguin gue" Jennie tergesa-gesa untuk menghentikan Lisa yang sudah menaiki motornya.
"Hmm?"
"Lo kenapa? Tumben banget ga nyebelin" Jennie menatap Lisa.