Part 5. Samoyed

3.6K 388 17
                                    






Giselle sedari tadi memperhatikan sosok itu menatap kearah pintu ruangan didalam cafe. Matanya mengedar kekanan kiri seperti mencari sesuatu.

"Kau kenapa?"

"Itu, bukankah dia mencurigakan?" Tanya Giselle pada seseorang yang duduk di counter cafe mengetik sesuatu dilaptopnya.

Renjun menoleh, sayangnya keduanya kini bertemu tatap dan membuat orang itu berjalan menghampirinya.

"Excuse me, sorry can i ask something?"

"Sure" jawab Giselle sembari menatap sekilas pada Renjun.

"Apa kau melihat—?"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya. Renjun memotong kalimatnya dengan menatap asal sosok dihadapannya ini sembari bertanya beberapa pertanyaan konyol yang membuat laki laki itu kebingungan.

"Siapa namamu?"

"Berapa usiamu?"

"Kau kaya?"

"Kau sudah menikah?"

"Bagaimana jika kau menikah dengan seseorang yang banyak hutang, apa kau mau?"

"Apa yang akan kau lakukan jika terpaksa menikah dengan orang yang tidak kau cintai?"

"Bagaimana jika kau—" cerocos Renjun.

"Apa maksudmu?" Jawab Jeno tak mengerti.

"Sudah kuduga, ini tidak mungkin. Ahh Jaeminnaa, sulit mencari laki laki disini" gumam Renjun kemudian mengangkat ponselnya yang bunyi.

Renjun hanya bertanya sedemikian untuk menanti jawaban pengunjung cafe itu, hanya iya atau tidak. Karena Renjun sebenarnya sudah terlalu malas mencarikan sosok yang sesuai keinginan sahabatnya itu. Namun Jeno tentu saja merasa aneh untuk menjawab pertanyaan pertanyaan konyol terlebih dari orang asing dan memilih untuk menjawab tidak. Hingga sampai pada Renjun menyebut nama yang tidak asing baginya.


"Jaemin ah Nana ehm intinya temanku sedang membutuhkan uang. Dia mencari laki laki yang bisa dia nikahi untuk bisa mengikuti event besar itu. Mungkin detailnya akan aku jelaskan nanti saat kita bertemu langsung dengan temankuu. Hubungi aku kembali jika kau berubah pikiran" Renjun menutup telfon.

Jeno terus terngiang ngiang dengan ucapan orang itu. Dirinya diam diam mendengarkan pembicaraan mereka. Jeno akhirnya menyadari siapa yang orang itu bicarakan.

"Jadi namanya Na Jaemin"

Jeno kini berdiri didepan sebuah klinik hewan yang terletak ditepi danau tengah kota. Jeno bertanya pada karyawan cafe Giselle kenapa karyawan Nana tidak ada, kemudian Giselle menjelaskan dan berakhir memberikan alamat klinik Jaemin.

Sedari tadi laki laki itu hanya memperhatikan dari Jauh bagaimana Jaemin memasuki klinik, menatap Jaemin yang sudah berganti dengan baju kerjanya, bagaimana laki laki itu mengeluarkan binatang peliharaan dari kandangnya, bagaimana Jaemin tersenyum menghibur anjing yang ia suntik sebelumnya, semuanya tak luput dari pandangan Jeno.

Banyak pertanyaan dalam dirinya, haruskah laki laki itu mengorbankan dirinya demi mengikuti event lotre itu? Bukankah dia seorang dokter? Apa gajinya kecil? Lalu jika ia tidak punya uang kenapa laki laki itu bisa sampai disini. Namun mengingat Jaemin yang melakukan part time dicafe jadi mungkin saja. Namun anehnya Jeno seperti tidak rela jika laki laki itu harus melakukannya dengan orang lain.

Karena entah sejak saat itu, Jeno seperti bertekad. Dirinya akan melindungi laki laki yang ia antarkan pulang malam itu.

"Ayo Menikah?"

Lottare Married | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang