Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bist du wach?" (Kau sudah bangun?)
"Eghh"
"Istirahatlah, kau sudah bekerja keras dari kemarin. Dan ini minumlah, ini teh herbal. Sedikit pahit tapi baik untuk kesehatan"
"Terima kasih, Cassie"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa waktu lalu Jaemin sangat ingin menghindar dari Jeno, jika tinggal disekitar rumahnya kemungkinan Jeno menemukannya akan sangat mudah. Setelah gagal kembali dicafe lamanya, Jaemin tak memiliki ide lain kemana dirinya harus pergi. Hingga sebuah ingatan ditarik kebelakang saat menatap mobil box pengangkut susu dan keju yang pernah ia tumpangi.
Disinilah, Jaemin memutuskan untuk tinggal di rumah peternakan tempat Jeno singgah dulu. Cassie pun sempat terkejut senang mendengar fakta dirinya dan Jeno yang menikah. Namun setelahnya Cassie juga paham mungkin hubungan mereka sedang dalam keadaan kurang baik. Jaemin melarang Cassie memberitahu Jeno bahwa dirinya berada disini. Sebagai gantinya Jaemin menawarkan jasa cek kesehatan gratis untuk hewan hewan peternakannya.
Dua hari terakhir Jaemin disibukkan dengan pengecekan hewan ternak milik peternakan warga setempat. Setelah izin cuti dari rumah sakit, Jaemin melakukan kegiatan medicalnya sebagai dokter panggilan, mengecek kesehatan hewan ternak dan beberapa hewan peliharan milik tetangga sekitar.
Harinya menjadi sibuk membuat Jaemin melewatkan jam makannya, beberapa kali juga kesulitan melakukan pengecekan karena hewan hewan yang bermasalah. Tanpa sadar dirinya kelelahan dan akhirnya jatuh pingsan.
Esok harinya, Jaemin kembali melakukan aktivitasnya yang sempat tertunda. Menyuntikkan vitamin pada beberapa hewan disana sesekali mengusap peluh tipisnya.
"Sampai kapan kau akan melakukan ini?"
Jaemin tak menoleh, ia mengerti siapa pemilik suara ini. Tangannya masih terus mengusap usap kepala sapi didepannya.
"Jeno"
Jaemin mengedarkan netranya ribut ketika mendengar nama itu.
"Dia tidak tau kau disini, aku tidak memberitahunya" Jaemin kembali lega.
