"Kemana perginya mereka berdua"Srakkk
Klakkk
Krakkk
"Ekhm"
"Ekhmm hmm" dehamnya lagi.
Sosok itu hanya menoleh dan kembali melakukan kegiatannya.
"Kau, kau tau kemana mereka pergi?"
"Tidak"
Renjun mengamati apa yang laki laki itu lakukan. Matanya cukup terkesima sesaat dengan pemandangan laki laki dengan kaos tanpa lengan sehingga menampakkan lengan besarnya. L tengah membenahi tungku perapian vila yang sedikit usang. Memotong beberapa kayu dan mengorek isi didalamnya yang berkerak. Tubuhnya terlihat sedikit berkeringat padahal cuaca diluar cukup dingin.
"Berhenti melihat lenganku. Jika tidak ingin membantu lebih baik pergi saja"
"Ck, siapa juga yang mau pergi. Sini kayunya" Renjun tertangkap basah.
Untuk menutupi rasa canggungnya dengan ekspresi jengkel laki laki kecil itu mencoba membelah kayu kayu besar seperti yang L lakukan. Dirinya kesulitan, dan terlebih dirinya tak menggunakan sarung tangan. Renjun memutuskan untuk mengambil alih serok kecil untuk membersihkan abu bekas karena dirasa lebih mudah. L hanya menatap geleng.
"Maaf" hening.
"Aku bilang aku minta maaf"
"Untuk apa?"
"Ish sudahlah lupakan"
L sekarang mengingat dan mengerti apa maksud yang laki laki itu ucapkan. Tentang pertemuan pertama mereka.
"Ya"
Laki laki itu irit sekali bicara, kesal Renjun yang sudah susah payah menurunkan egonya untuk meminta maaf. Dengan perasaan yang semakin jengkel, Renjun sedikit kesusahan menarik sebuah kain yang menghambat lubang cerobong asap, dengan tenaganya yang lebih dirinya mencoba menarik paksa dan,
Brushhhh
"Akhirnyaa"
Renjun bangga bisa mengambil penyumbat cerobong itu, matanya melirik kesamping dan mendapati sosok itu tengah membeku karena wajahnya yang terkena abu akibat kain yang Renjun jatuhkan.
"Ups..."
L mengusap pipinya dan menghembuskan nafas kasar mengeluarkan debu debu di mulutnya. Gerakannya terhenti saat tangan kecil tengah berada didepan pipinya. Renjun berniat membersihkan tapi tatapan L yang dingin membuat Renjun kembali tersadar.
Plakkk
"Pipimu kotor" L memegangi pipinya sendiri, terkejut dengan tamparan laki laki itu.
"Kau—"
"Yhaa, Jaeminnaa. Kau dari mana saja??" Ucap laki laki itu dan melarikan diri.
Jaemin memasuki vila tak lama dengan Jeno yang menyusul dibelakangnya. Keduanya tampak tak mengatakan apapun, Jaemin yang memilih memasuki kamar vilanya dan Jeno yang berjalan kearah L.
"Ada apa dengan mereka?"
💰💰💰
"Bear? Aku mendengar kau mendatangi kantor Hewelry Group"
"Yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lottare Married | NOMIN
FanfictionTwo billion gone wrong. "Aku sudah mendapatkannya. Ayo bercerai" Read tags before read !! Start: 7/01/22 End: - #1 najaemin #1 haechan