Part 16. Found Out

2.7K 299 8
                                    








Pagi Jeno benar benar membuat laki laki itu tak berhenti tersenyum. Biasanya mereka akan terbangun karena suara alarm ponsel, kini mereka memiliki petugas alarm baru yang setiap waktunya bangun tidur sosok itu akan naik dan menelusup ditengah tengah mereka yang masih tidur pulas. Namoyed akan mendusalkan tubuhnya seperti memisahkan rengkuhan atau sekedar menciumi pipi Jaemin dan tidur diatas dada Jeno.

Mereka juga memasang cctv untuk memantau Namo dirumah ketika keduanya pergi. Anjing itu akan setia menunggu Jaemin dan Jeno pulang sembari bermain dengan tulang mainannnya atau menonton jalanan luar dari jendela rumah Jaemin. Walaupun ada rasa kasian takut Namonya kesepian, sesekali Jaemin menitipkannya dipet cafe dan Jeno akan menjemputnya ketika pulang.

Namun senyum paginya langsung luntur saat melihat asistennya menerima telefon dengan alis yang tidak bersahabat.

"Siapa?"

"Orang kantor Korea, dia mengatakan ada yang ingin bertemu pemilik toko. Aku sudah mengatakan tokonya tidak dijual tapi orang itu masih memaksa ingin bertemu sampai kesini"

"Katakan aku tidak akan menjualnya berapapun itu"

"Rencananya begitu. Aku akan menemuinya dan memberikan harga tinggi hingga dia menyerah. Kau ke pertemuan itu sendiri tidak apa apa?"

"Tidak masalah. Tuan Lai meminta bertemu dicafe, sepertinya orangnya cukup santai"

L mengangguk, menyerahkan beberapa berkas dan kembali ke ruangannya.


💰💰💰


"Benarkah? Aku jadi seperti mencomblangkan mereka dengan lotre itu" respon Guanlin tak percaya dengan cerita Renjun.

"Itu dia, dia benar benar sudah gila"

"Kenapa aku tidak diundang kepernikahan mereka, aku sampai belum mengucapkan selamat"

"Aku saja tidak tau pernikahan mereka, aku baru tahu setelah memergoki dia membawa laki laki itu kerumah"

"Wow, apa itu Nana yang kukenal?" Kekehnya.

"Dia benar benar bucin sekali, tapi aku senang Nana terlihat lebih bahagia sekarang. Kau tau kan bagaimana dia kemarin"

"Iya bei, aku juga senang aku bisa membantunya dengan itu. Kemari aku masih ingin memelukmu"

"Kau mengaku sekarang?"

"Yaa, aku merindukanmu" Guanlin mendekap laki laki kecil itu tanpa memperdulikan ramainya pengunjung restoran yang berlalu lalang.

"Apa laki lakinya baik? Siapa namanya?"

"Jeno...aku lupa marganya tapi dia dari Korea juga. Dia seorang pengawas vila. Aku sempat tidak suka dengannya, dia benar benar misterius, apalagi temannya yang tinggi aneh itu hihhh menyebalkan. Apa gaji pengawas vila kecil? Aku takut mereka akan kesulitan lagi. Tapi aku harus percaya dengan Nana, karena dia benar benar sudah jatuh cinta dengan laki laki itu"

"Laki laki tinggi?" Respon Guanlin yang salah fokus dengan kalimat kekasihnya.

"Iyaa, dia laki laki benar benar menyebalkan yang pernah aku ceritakan itu. Aku tau itu salahku dan aku sudah meminta maaf tapi dia benar benar dingin. Untung dia tampan" ucap Renjun yang memainkan garpu itu tanpa menyadari ekspresi Guanlin yang sedikit berubah.

Renjun yang menyadari tak ada respon balik dari kekasihnya, dirinya cepat cepat mencari topik lain untuk menghilangkan suasana canggung yang dia buat sendiri.

Lottare Married | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang