3. Menonton film

557 82 21
                                    

***

Be happy for this moment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Be happy for this moment. This moment is your life." - Omar Khayyam

***

Pagi ini Narendra melihat punggung Yasmine yang sedang berjalan kaki di sekitaran kompleks mereka. Gadis itu terlihat menghentakkan kaki nya dengan kesal. Yasmine juga seperti yang sedang mengomel-ngomel.

Dengan reflek Narendra membelokan
mobilnya memutar ke gang lain seolah-olah tidak sengaja melewati Yasmine dari arah yang berlawanan.

Yasmine yang familiar dengan mobil pemuda pujaan hatinya itu pun langsung berteriak memanggil Narendra dengan melambaikan tangan nya. "KAK NAREN!!!!" Panggil gadis itu sambil mencegat jalan mobil Narendra di tengah jalan.

"Stop!!!" Yasmine merentangkan tangan nya tepat di hadapan mobil Narendra yang belum berhenti. Sedikit membuat Narendra jantungan seketika.

Setelah mobil berhenti Yasmine berjalan menuju jendela kemudi dimana Narendra berada. Gadis itu pun mengetuk jendela Narendra dengan rusuh. "Kak buka dong! Aku ikut yah?"

Tanpa meminta balasan dari sang pemilik mobil, Yasmine segera berjalan menuju samping kemudi, lalu tidak perlu permisi gadis itu duduk nyaman di samping Narendra yang masih bungkam.

"Skuy jalan bosss!"

Narendra berdecak sambil menjalankan mobil nya menuju kampus mereka.

"Nanti turunin aku di fakultas ku ya kak? Aku mau pamerin berangkat bareng kakak!! Ahiwwww"

Narendra mendengus mendengar celotehan tengil Yasmine yang selalu terlihat ceria dihadapan nya.

"Tau gak kak? Mobil aku di pake sama abang aku. Mobil dia kemarin tuh bermasalah. Eh udah tau minjem, aku ditinggal sama dia. Sebel kan?"

Yasmine memperhatikan Narendra yang membawa mobil, dimata nya pemuda itu terlihat benar-benar keren. Tiba-tiba hatinya merasa menghangat, pria kesayangan nya benar-benar duduk disamping nya . Meskipun berekspresi datar, tapi Yasmine benar-benar bersyukur, pagi ini ia bisa berangkat bersama dengan Narendra.

Meskipun di hatinya tidak dapat memungkiri bahwa pria di samping nya ini juga yang selalu memberikan luka yang dalam di hatinya. Tapi dengan ikhlas Yasmine benar-benar sudah memaafkan nya walaupun Narendra tidak pernah meminta maaf atas semua sikap penolakan nya yang cenderung kasar.

Yang terpenting untuk Yasmine adalah kebahagiaan Narendra. Gadis itu tidak masalah jika harus menjadi badut seumur hidupnya hanya untuk Narendra seorang.

"Kakak hari ini pulang jam berapa?" Tanya Yasmine yang lagi-lagi Narendra tidak memberikan respon apa-apa kepada gadis malang itu.

Karna moodnya pagi ini sudah jelek, ditambah bertemu dengan Narendra yang dingin membuat mood Yasmine benar-benar tidak bisa ia kendalikan. Biasanya jika Narendra bersikap seperti itu, Yasmine akan terus-terusan bertanya sampai Narendra mau menjawab.

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang