19. Semudah itu?

523 86 9
                                    

***

Be strong enough to let go and wise enough to wait for what you deserve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Be strong enough to let go and wise enough to wait for what you deserve.

***

Setelah pertemuan nya dengan Narendra, Yasmine kira gadis itu akan diperjuangkan oleh pemuda itu. Nyatanya takdirlah yang mempermainkan alur hidup nya. Berniat ingin menolak lamaran Narendra, dan berharap besar  setelah nya dirinya akan diperjuangkan. Tapi sayang, tiba-tiba gadis itu di jemput paksa oleh Bimantara dan pria parubaya itu mengatakan kalau Yasmine harus segera pulang untuk menghadiri lamaran diri nya sendiri.

Tanpa sepengetahuan Yasmine ternyata kedua belah pihak (re:Orang tua Yasmine dan orang tua Narendra) sudah melakukan kompromi untuk kelangsungan hubungan anak-anak mereka. Narendra yang awal nya tidak tahu pun jadi bingung harus bagaimana. Karena pria itu sudah berjanji akan berjuang untuk Yasmine. Nyatanya berjuang saja belum, tapi sudah di dahului oleh para orang tua.

Sebenarnya bukan tidak tahu, karena sebelumnya Narendra sempat diajak bertemu empat mata dengan Tania, Ibu dari Yasmine itu memang menanyakan apakah ada niatan Narendra untuk menikahi Yasmine. Narendra yang memang dasarnya masih merasa bersalah kepada Yasmine pun menjawab akan menikahi Yasmine. Lalu berakhir Tania meminta Narendra untuk menjaga Yasmine selama Bimantara dan Tania pergi. Tapi tidak disangka oleh pemuda itu akan secepat ini pernikahan mereka. Ia kira masih tahun depan.

Dan disinilah mereka sekarang, Yasmine dan Narendra bersama-sama mencari cincin pernikahan mereka yang akan dilaksanakan awal bulan ini.

Kenapa awal bulan? Karena Bimantara dan Tania akan melakukan tur perjalanan bisnis ke Benua Eropa dan Amerika akhir bulan depan nanti, alhasil dari pada menimbulkan fitnah, karena dikhawatirkan bisa jadi Yasmine dan Narendra kembali melakukan hal "itu' lagi dan berakhir membuat kedua orang tua Yasmine merasa tidak tenang meninggalkan putri mereka ya walaupun Yasmine sudah lama meninggalkan rumah mereka, tapi pada akhirnya di sepakati Yasmine dan Narendra akan di nikahkan secepatnya.

"Gak ada! Aku mau nya yang ini, lebih polos, lebih sakral." Dengus Narendra saat Yasmine lebih memilih cincin pernikahan nya bertaburan berlian kecil. "Keramean itu. Ganti."

"Tapi yang pake kan aku Kak. Kenapa kakak yang ngatur sih?"

"Ya tetep aja suami kamu nanti, ya aku. Aku berhak buat ngatur."

Yasmine mencebikkan bibir nya, lalu mata nya terus memandang cincin yang sudah mencuri perhatian nya sejak ia datang ke toko perhiasan dengan tatapan nanar. "Tapi aku suka ini."

"Ck jangan kayak anak kecil deh" balas Narendra dengan tatapan sebal nya. Sedangkan pelayan yang sedang melayani mereka mendadak cangung dengan perdebatan calon pengantin di hadapan nya.

"Yaudah deh mbak ambil yang dia mau aja." Ucap Yasmine sambil menatap pelayan yang berdiri di hadapan nya.

Kemudian setelah pelayan itu pergi untuk menyiapkan cincin yang akan mereka beli, Yasmine menatap Narendra. "Aku bete sama kakak, aku mau cari boba dulu. Terus pulang nya kita masing-masing aja." Lalu setelahnya Yasmine beneran pergi menjauhi Narendra yang terdiam akan sikap Yasmine yang banyak berubah di matanya.

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang