***
"Everything has beauty, but not everyone sees it." - Confucius
***
Sejak Yasmine yang selalu nememani Narendra selama menjalani perawatan di rumah sakit. Kedua nya kembali menjadi dekat lagi. Entah apa yang terjadi diantara mereka sebelumnya. Tapi Narendra si kulkas 2 pintu selalu menjemput Yasmine di rumah nya untuk berangkat ke kampus jika Yasmine bersamaan waktu jam kelasnya.
Bagimana Narendra tau? Sedang pemuda itu tidak pernah mengirim pesan atau sekedar bertanya langsung pada sang gadis.
Tentu saja dari adik bungsu nya yang pasti nya tidak gratis melainkan Narendra berjanji akan membelikan berbagai printilan atau official merchandise dari disney shop tentang frozen terutama kaus kaki bergambar anna, tempat pensil anna, snow globe anna atau olaf dan kaus bergambar anna dalam berbagai warna dengan harga yang sangat fantastis apalagi transaksi nya dengan dollar.
Secepat kilat Narendra mendapatkan jadwal kuliah Yasmine yang cukup padat. Yasmine yang biasanya berangkat bersama dengan sobatnya, entah bagaimana selalu menolak menjemput Yasmine di rumahnya meski di iming-imingi makan siang gratis selama 1 semester. Entahlah Melki selalu ciut jika ditatap langsung oleh Narendra sejak saat itu pemuda berkulit hitam itu tidak pernah lagi menjemput Yasmine di rumahnya.
"Aduh kakak nona sa takut dengan abang bird eee. Abang bird setiap liat sa seperti mau di remas-remas apalagi abang bird su punya otot yang kekar. Sa takut bubuk. Kakak Nona berangkat sama Abang bird saja eeee."
Seperti itulah jawaban Melki saat Yasmine memprotes kenapa tidak mau lagi menjemput nya ke kampus. Padahal ia berusaha menepati janjinya kepada Narendra bahwa ia tidak akan mengganggu Narendra selepas ia keluar dari rumah sakit. Tapi yang terjadi saat ini adalah Narendra menjadi rajin menjemputnya ke kampus. Kalau sudah begini bagaimana mau move on?
Dan saat ini Yasmine tengah berada di kursi penumpang tepat di samping pengemudi. Sejak pemuda itu sudah kembali pulih cukup banyak perubahan yang Yasmine rasakan. Salah satunya adalah pemuda itu sudah sangat jarang memaki dirinya, mungkin tidak lagi? Entahlah.
"Gue balik jam 3 juga. Tungguin gue di halte fakultas lo!" Ucap Narendra saat Yasmine akan turun tepat di dekat gedung utama fakultas teknik.
Yasmine hanya mengangguk. Percuma menghindar juga, Narendra itu tipe manusia yang tidak bisa di bantah. Ia takut kembali kejadian beberapa minggu yang lalu saat Narendra hampir menghajar Fabian karna tidak sengaja melihat Fabian yang tengah merangkul Yasmine, sebenarnya Fabian meminta bantuan Yasmine untuk membantunya menas-manasi Vania. Tapi ternyata salah sasaran, yang panas bukanlah Vania melaikan Narendra.
"Makasih ya kak. Sorry ngerepotin kakak" ucap Yasmine sambil membuka seatbelt mobil Narendra.
Narendra tidak menjawab hanya mengangguk dan kembali memutar kan mobil nya ke fakultas Kedokteran yang memang berada di depan. See? Bahkan pemuda itu rela berjalan memutar demi mengantarkan Yasmine ke fakultasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence
RomancePerjuangan cinta Yasmine untuk Narendra yang begitu besar. Tapi sayang, perjuangan cinta itu selalu dianggap remeh oleh Narendra yang berujung menyakiti hati gadis cantik itu. Selalu disakiti tidak membuat Gadis itu mundur untuk meyakinkan bahwa han...