4. Masa lalumu

564 82 18
                                    

***

Sunsets proof that endings can be beautiful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunsets proof that endings can be beautiful.

***

Yasmine menatap punggung Narendra yang sedang terduduk di kursi taman, mata pria itu tampaknya sangat fokus pada layar ponsel di tangan nya.

Yasmine yang awalnya ingin mengusili pemuda itu dengan menganggetkan nya tidak jadi, sebab tepat saat Yasmine berada di belakang pemuda itu, tampak terlihat kesedihan yang begitu dalam dari gestur Narendra, saat di lihat apa yang membuat ekspresi wajah Narendra seperti itu, ternyata Narendra sedang menatap foto Julia yang berada di rangkulan pemuda itu.

Yasmine ingat sekali, foto itu diambil saat Narendra dan Julia menghilang sejak sepulang sekolah yang pergi entah kemana. Dan melupakan janji Narendra  kepada Yasmine yang katanya akan mengantarkan gadis itu ke toko buku. Tapi janji itu adalah sebuah janji yang sampai detik ini tidak pernah di penuhi oleh Narendra.

Dibenak Yasmine selalu bertanya-tanya mengapa Narendra merasa sangat kehilangan gadis bernama Julia itu? Padahal Julia sudah berbuat jahat padanya. Julia telah mengkhianati nya, mengkhianati cinta nya bersama dengan sepupu nya sendiri. Tidak bisakah Narendra melupakan Julia? Tidak bisakah Narendra ikhlas akan takdir yang ada?

Padahal sangat jelas terlihat di sosial media Julia yang saat ini sudah memiliki seorang putri cantik dan terlihat sekali bahwa Julia sangat mencintai Regan, yang tidak lain adalah sepupu Narendra sendiri.

"Enak banget jadi Julia, di cintai sama Kak Naren segitu dalem nya. Kapan ya gue bisa ngerasain kaya gitu?" Yasmine kembali berjalan menjauhi Narendra yang tidak sadar dengan kehadiran nya.

Sejujurnya Yasmine sangat merindukan Narendra mengingat sejak terakhir mereka bertemu sudah tidak ada interaksi lagi diantara dirinya dan Narendra.

Tapi setiap mengingat wajah Narendra yang selalu dingin jika bertemu denganya membuat Yasmine memilih menghindari pemuda itu. Luka yang kemarin saja belum sembuh, ia tidak ingin menambah luka baru lagi.

Ia tidak ingin membuat mood Narendra menjadi hancur hanya karna dirinya muncul di hadapan pemuda itu. Seperti kemarin saat acara arisan sang mama dan teman-teman nya di rumah Fabian, dan Narendra memilih pergi saat pemuda itu tahu bahwa Yasmine pun turut hadir diacara itu.

Narendra memang tidak secara gamblang mengatakan itu padanya. Tapi secara tidak sengaja Yasmine mendengar ucapan Narendra kepada Fabian di dekat tangga kamar Fabian. Saat itu Narendra  bilang bahwa ia benar-benar tidak ingin bertemu dengan gadis 'bar-bar' yang pasti ditujukan pada dirinya.

"Lo mau kemana Ren? Disini ajalah ngumpul bareng-bareng"

Narendra mendengus kesal sambil menatap sahabatnya "Kenapa gak bilang sih ada cewe itu?"

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang