25. Harus Memilih

699 103 20
                                    

***

Some people look for a beautiful place

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Some people look for a beautiful place. Others make a place beautiful.
- Hazrat Inayat Khan

***

Tidak terasa pernikahan Yasmine dan Narendra sudah melewati tahun pertama nya, bahkan jika di hitung pasti nya sudah selama 20 bulan mereka menjadi suami istri. Tidak banyak yang berubah memang. Tetap si pemuda yang tidak bisa menurunkan ego nya, dan si gadis yang terlalu banyak mengalah dan pasrah. Alhasil hubungan mereka selalu jalan di tempat. Tapi meski begitu Narendra tetap berusaha memenuhi kebutuhan istrinya secara finansial. Satu bulan lalu tepatnya Narendra membuka franchise sebuah kafe di dekat kampus mereka berkuliah. Dan di kata sambutan nya saat grand opening cafe, pemuda itu terang-terangan mengatakan, jika ia membuka cafe ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga nya, mengingat dirinya yang masih sekolah kedokteran tapi sudah memiliki seseorang yang ia harus nafkahi juga. Alhasil ia terpaksa menjual mobil sport hadiah ulang tahun kesayangan nya demi bisa membuka cafe ini.

Ya walaupun harus ribut dulu dengan Yuna sih, karena mobil itu adalah hadiah ulang tahun dari bunda nya saat genap berusia 20 tahun. Tepat nya satu tengah tahun lalu, dan satu minggu sebelum tragedi kamar kost bersama Yasmine.

Tidak banyak yang berubah, walaupun kini sudah tinggal di rumah baru yang di berikan oleh Pradana. Semua nya masih tetap sama, apalagi Yasmine di tawari untuk melanjutkan studi magister secara cuma-cuma oleh mertua laki-lakinya dan hal itu membuat Yasmine lebih sibuk belajar dalam keseharian nya, ya walaupun sesekali datang ke cafe untuk memantau para karyawan suami nya, karena ia sadar bahwa kondisi Narendra kini sedang sibuk-sibuknya. Jadi ia menawarkan diri untuk membantu memantau perkembangan cafe mereka.

Pagi-pagi sekali Yasmine sudah datang ke cafe, yang langsung di sambut dengan hangat oleh manager cafe yang di rekomendasikan oleh Safira. "Hai Kak Yasmine... tumben banget pagi-pagi udah disini."

Yasmine tersenyum menatap perempuan yang sebenarnya lebih tua dibandingkan dirinya, tapi selalu memanggilnya kakak. Hanya karena ia adalah istri dari pemilik cafe ini. Padahal Yasmine sebenarnya kurang merasa nyaman dengan panggilan itu. "Iya nih Kak Rosa, aku tuh pagi-pagi ke sini mau minta dibuatin nasi goreng kemarin yang di buat Zaid, aku sampe ngiler-ngiler di rumah tau."

"Wah kamu kaya ngidam aja nih, tapi tenang, aku siapin buat kamu,  cuma butuh waktu bentar ya soalnya kita baru beres briefing nih, terus kayanya Zaid masih prepare di dapur juga. Nanti aku suruh dia langsung buatin sarapan  Kak Yasmine ya.. minuman nya masih matcha latte kan?"

"Tambahan aku mau dibuatin Ice Mint Tea 2 ya, belakangan ini aku tuh gampang hausan banget." Ucap Yasmine sembari nyengir kuda.

"Oke siap Kak Yas, ada lagi?"

Yasmine berpikir sebentar lalu terbayang sebuah dessert yang sejak dua hari lalu ia idam-idam kan, bahkan hanya sebuah bayangan pun berhasil membuat craving food Yasmine naik drastis. "Hmm satu slice redvelvet nya satu deh. Eh sama tiramisu juga hahaha..."

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang