***
Never regret a day in your life. Good days bring you happiness and bad days give you experience.***
Sejak di nyatakan hamil tidak serta merta membuat hubungan suami istri muda ini menghangat. Tapi sebalik nya, justru hubungan mereka terlihat semakin jauh. Yasmine yang kini baru menginjak hamil trimester dua tengah di sibukkan dengan mumet nya ujian Toefl yang sudah berada di depan mata.
Apalagi sejak pertengkaran mereka Yasmine masih berusaha menghindari suami nya sejauh mungkin. Dan bahkan gadis itu memilih tidur di kamar yang sudah di renovasi oleh Pradana untuk anak nya lahir nanti. Yasmine benar-benar tidak memberi kesempatan untuk suami nya berbicara. Hatinya masih merasa tersinggung, apalagi harga diri nya benar-benar terluka dengan tuduhan tidak berdasar itu. Ya sepatah dua patah kata sih ada. Tapi tidak secerewet dulu.
Seperti saat ini, Yasmine sehari-hari nya lebih di sibukkan dengan aktifitas di perpustakaan. Bahkan sering kali Yasmine membawa bekal dan diam-diam memakan nya di sudut perpustakaan yang sepi. Usia kehamilan Yasmine kini sudah menginjak tujuh belas minggu, itu artinya sudah mulai ada pergerakan dari bayi di dalam perutnya. Masih samar, tapi hal itu sukses membuat Yasmine senang bukan main.
"Sabar ya, nak. Bunda tanggung belajar 1 reading lagi nih... supaya besok kita bisa rebahan seharian di kamar. Oke?" Ucap Yasmine sambil mengusapkan perutnya pelan. Berbicara dengan bayi di dalam perutnya entah mengapa membuat hati nya bahagia tak terkira dan rasa stress nya entah mengapa lenyap begitu saja. Yasmine juga sudah tidak terlalu pusing memikirkan sikap suami nya. Karena setelah bayi dalam perutnya lahir nanti, ia akan mempunyai teman hidup yang akan setia menemani dikala susah atau senang nya. Anak nya akan menjadi perlipur lara nya.
"Pulang dari sini kita beli nasi goreng mang asep deh ya... mudah-mudahan pas kita pulang udah mulai dagang si amang nya. Maafin bunda ya, nak. Kamu hadir di perut bunda dengan kondisi yang kaya gini. Tapi kamu jangan khawatir, bunda sayang banget sama kamu. Bunda akan melakukan apapun buat kamu. Bunda janji." Ucap Yasmine dengan nada yang sedih. Mood belajarnya jadi turun alhasil calon ibu muda itu langsung membereskan buku-buku nya ke dalam rak dan bersiap untuk kembali ke rumah nya.
"Makasih ya pak ya..." sapa Yasmine pada penjaga perpustakaan yang selalu bersikap ramah pada nya.
"Yow... hati-hati nya neng geulis... kade ah di jaga dedek bayi di perutnya. Tong capek teuing." Ucap si penjaga perpustakaan itu dengan khawatir.
Yasmine tersenyum senang, perhatian setipis ini sudah sangat membuatnya bahagia bukan main. "Sumuhun siap pak! Insya Allah baik-baik aja. Namanya juga kejar target. Biar sebelum habis lahiran tenang gak mikirin test ujian toefl. Saya duluan ya pak, bapak pulang nya juga hati-hati." Balas Yasmine dengan nada yang ceria sembari berpamitan untuk segera ke parkiran mobil. Fyi, walaupun dalam kondisi hamil. Yasmine tetap menyetir mobil seorang diri. Sebenarnya Narendra sudah melarang, tapi Yasmine sedang belajar untuk tidak selalu bergantung pada suami nya itu. Jadi gadis itu tetap memaksakan diri untuk menyetir membelas Kota Bandung di sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence
RomancePerjuangan cinta Yasmine untuk Narendra yang begitu besar. Tapi sayang, perjuangan cinta itu selalu dianggap remeh oleh Narendra yang berujung menyakiti hati gadis cantik itu. Selalu disakiti tidak membuat Gadis itu mundur untuk meyakinkan bahwa han...