Planet Pandora, 2170.
Loomie tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, ia sudah berkeliling menelusuri laboratorium yang akan menjadi rumah barunya memeriksa apa ada alat-alat baru yang pertama ia jumpai.
Hawa dingin tiba-tiba melewatinya membuatnya mengusap tengkuknya.
"Sepertinya kamu membutuhkan pakaian tambahan."
Loomie membalikkan tubuhnya sadar akan suara yang tiba-tiba muncul di belakangnya, ia lumayan terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang. Kepalanya sedikit mendongak ke atas karena tingginya hanya 1,72 m lalu sosok didepannya kira-kira memiliki tinggi 2,60 m, berwarna biru, dan mempunyai corak di sekujur tubuhnya. Loomie menganalisis sosok di depannya, ia sudah tau apa yang ada di depannya. Na'vi ― Ras alien humanoid yang menjadi penduduk asli Planet Pandora. Salah satu syarat pembekalan penelitian Planet Pandora adalah mempelajari Ras yang satu ini, tidak sulit baginya untuk mengusai ras ini karena memiliki banyak kesamaan dengan manusia.
"Perkenalkan, Neteyam." Menempelkan tangannya ke keningnya lalu mengayunkannya ke depan, ciri khas berkenalan dan menyapa satu sama lain sesama bangsa Na'vi.
Loomie tetap diam seribu bahasa. Ia menyipitkan mata lalu memiringkan kepalanya mencari tahu dari mana sosok ini muncul. Kecurigaan Loomie semakin bertambah dengan keadaan laboratorium yang cukup sepi di jam makan siang yang biasanya ramai oleh canda gurau ilmuwan lain.
"Apakah ada yang salah?" Neteyam memalingkan pandangannya mengikuti pandangan manusia baru di depannya.
Dengan sigap, Loomie mengambil pisau pocket di saku celananya. "Bagaimana cara kau masuk ke sini!" Lalu membukanya mengarahkan bagian tajam pisau itu ke depannya.
"Akhirnya kamu bicara." Neteyam segera membalikan pandangan ke arah lawan bicaranya yang sedari tadi ia kira bisu tapi alangkah terkejutnya dengan apa yang dilihatnya sekarang. "Ouh santai.. santai..." Neteyam yang melihat pisau mengarah ke arahnya segera mengangkat tangannya sebagai tanda damai dan untuk menenangkan manusia di depannya. "Aku bukan alien jahat, aku yang ditugaskan untuk menjadi tour guide-mu di sini."
Loomie yang sedari tadi diam seribu bahasa bukan tidak memiliki tujuan, ia sedang mengingat-ingat materi tentang Ras Na'vi. Tidak semua alien di Planet ini baik, ada juga yang suka mencuri bahkan sampai membunuh manusia untuk dimakan ― sama dengan di Bumi, kaum kanibal juga ada di Planet ini.
"Kamu tidak percaya?"
Loomie tetap memasang sikap kuda-kuda barangkali sosok di depannya akan menyerang setelah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk membuyarkan fokusnya.
"Ok.." Neteyam mengambil sebuah foto dari balutan kain tenunan yang dikaitkan mengitari tubuhnya ― Klan Na'vi Omaticaya dikenal dengan kemampuannya dalam menenun. "Ini fotomu kan?" Neteyam memperlihatkan sebuah foto, foto Loomie sedang memakai jas lab sambil tersenyum.
Sial. "Iya itu fotoku." Loomie benar-benar malu sekarang seperti manusia gila mengamuk tanpa sebab. Loomie kembali ke keadaan semula dan memasukkan pisau pocket-nya, menandakan salah paham di antara mereka itu berakhir.
Neteyam tersenyum tipis, akhirnya Bangsa Langit di depannya tidak menakutkan lagi.
Tiba-tiba suasana di antara mereka berdua menjadi canggung. Loomie masih bertengkar dengan egonya untuk memutuskan memperkenalkan diri atau tidak sama sekali dengan sosok yang sudah memberitahukan namanya. Tidak disangka akhirnya yang membuka pembicaraan antara mereka berdua adalah bunyi perut Loomie yang kelaparan. Sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)
FanfictionSinopsis: Cerita ini akan menceritakan perjalanan ilmuwan muda yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian di planet Pandora. Kehidupan barunya sebagai anak angkat dari ilmuwan senior sangat berkecukupan dan penuh kasih sayang. ...