HALO HALO!!!!!!
SELAMAT MENJALANI PUASA TERAKHIR!
'Ia tidak melupakan Neteyam tapi menghilangkan ingatan tentang Neteyam.'
❤SELAMAT MEMBACA SAYANG-SAYANGKU!❤
❤JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW, DAN KOMENTAR YA SAYANG❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Loomie memeluk Kiri, nafasnya tersengal-sengal. Kiri merasakan dada Loomie naik turun seperti orang yang habis dikejar-kejar. "Kami di sini, Loomie." Ia mengusap punggung Loomie untuk menenangkannya. "Bisa tinggalkan kami?" Kiri meminta kepada ayahnya dan yang lain untuk meninggalkan ruangan ini, agar Loomie bisa lebih tenang. Ruangan ini sangat pengap dan ramai.
Tuk yang pertama keluar dari ruangan itu menyadari keberadaan Lo'ak yang berdiri tepat di samping pintu ruangan ini. Dengan sigap lo'ak mengangkat jarinya dan menaruhnya di tengah permukaan bibirnya, agar Tuk tidak berisik tentang keberadaannya. Mengangguk mengerti. Yang lain yang menyadari keberadaannya hanya bersikap biasa saja.
Kiri melonggarkan pelukannya, menyeka peluh Loomie. "Mimpi buruk?" Tanyanya pelan, menatap mata Loomie.
Loomie mengangguk, air matanya mengalir tanpa ragu di pipinya.
"Aku di sini.." Kembali Kiri mengingatkan bahwa Loomie tidak sendiri. Ia menyeka air mata di pipinya. "Mau menceritakannya?"
"Aku minta maaf, aku minta maaf." Kalimat itu akhirnya keluar dari mulut Loomie.
"Loomie, berhenti minta maaf." Kiri menatap mata Loomie yang melukiskan ia sangat merasa bersalah.
"Aku menipu kalian, aku minta maaf, aku minta maaf."
"Loomie.." Kembali Kiri menegaskan suaranya, untuk menyuruhnya berhenti meminta maaf.
"Aku takut kembali ke tempat ini." Loomie memeluk Kiri, ia tidak berani menatap mata Kiri, ia seperti ketahuan menipu keluarganya.
Kiri yang mendengar kalimat itu dan mendapat pelukan secara mendadak langsung mengelusnya. "Aku mengerti kenapa kamu mengharapkan itu, Loomie."
"Aku tidak pantas mendapat pelukan ini, aku juga tidak pantas mendapat belas kasihan darimu."
Lo'ak yang mendengar dari balik dinding baja itu hanya mengusap sudut-sudut matanya yang tiba-tiba membentuk kristal bening. 'Aku minta maaf terlalu egois, Loomie.' Benaknya.
"Sudah ya, aku tidak pernah marah padamu."
Loomie memeluk erat tubuh Kiri.
Kali pertama ia mengalami hal seperti ini di dalam hidupnya. Mendapatkan pertemanan yang tidak pernah memandang statusnya, orang tuanya, apa yang ia memiliki atau apapun itu. Ia diterima karena ia adalah Loomie.
Kali pertama ia berbohong, ia pikir berbohong adalah penyelesaian atas semua masalahnya. Tapi tidak ada yang berjalan lancar setelah ia berbohong, sosok yang membuatnya bisa kembali ke tempat ini tidak mengizinkannya untuk pergi ataupun menipu siapapun di sini. Sayang atau benci? Loomie juga tidak mengerti siapa sosok itu dan maksudnya apa, ia hanya tau ia harus menjalani kehidupannya kembali dengan seizinnya. Setelah ia melawan sosok itu, ibunya muncul di dalam mimpinya dan menghujam dadanya dengan pisau. Hal paling mengerikan yang pernah dimimpikan oleh Loomie. Ia menyesali perbuatannya, berbohong.
Setelah menenangkan dirinya, ia menatap kosong sudut ruangan ini, 'Dia siapa?' Loomie berulang kali menanyakan hal yang sama di kepalanya — sosok yang terus-terusan muncul di dalam mimpinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)
FanfictionSinopsis: Cerita ini akan menceritakan perjalanan ilmuwan muda yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian di planet Pandora. Kehidupan barunya sebagai anak angkat dari ilmuwan senior sangat berkecukupan dan penuh kasih sayang. ...